Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

Pangewa M. 2004. Perilaku Keorganisasian. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Prabu A. 2005. Pengaruh Motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai BKKBN kabupaten Muara Enim. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Vol 3 No 6, desember 2005. http:digilib.unsri.ac.id. Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Robbins S P. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Indeks. Robbins S, Coulter M. 2003. Management 7th ed.. Prentice Hall. Santoso S. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo. Santoso S. 2003. Aplikasi excel dalam Statistik Bisnis. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Santoso Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Nonparametrik. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo . Siagian P, Sondang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Schroder R. 2008. Job Satisfaction Of Employees At AChristian University, Journal Of Research On Christian Education. http: web. ebscohost.com.[25 April 2012] Sembiring Y. 2008. Analisis Hubungan Motivasi dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Karyawan Rumah Sakit Kebon jati Bandung.Tesis. Program Studi Magister Manajemen Agribisnis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Smerek RE, Peterson M. 2007. Examining Herzberg’s Theory: Improving Job Satisfaction among Non-Academic Employees at a University. Research in Higher Education Journal Vol. 48, No. 2, 2007. http: web. Ebscohost.com. [25 April 2012] Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Sutrisno Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Suparman A, Zuhairi A. 2004. Pendidikan Jarak Jauh: Teori dan Praktek. Jakarta : Pusat Penerbitan. Solikhin. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian daerah Kabupaten Tegal. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Agribisnis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Thoha, Miftah. 2010. Perilaku Organisasi konsep Dasar dan Aplikasinya.Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Umar, Husein. 2008. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Uno, Hamzah B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT. Bumi Aksara . Wibowo, 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Wilson , Michael And Zhang, Hongping. 2010. Job Satisfaction In A Chinese University Foreign Languages School An Exploratory Case Study. Volume 38, Number 3, 2010. , Http: Web. Ebscohost.Com. [25 April 2012] Zawawi, Ansori. 2007. Analisis Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja pada Pegawai Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Agribisnis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR KUESIONER KEPUASAN KERJA PEGAWAI UNIVERSITAS TERBUKA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARAT-SYARAT GUNA MENCAPAI GELAR MAGISTER ILMU MANAJEMEN 2012 Kepada BapakIbuSaudara Pegawai di Universitas Terbuka Sehubungan dengan penelitian untuk penyelesaian tesis, saya mohon kepada BapakIbuSaudara untuk memberikan bantuannya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dalam kuesioner. BapakIbuSaudara diharapkan menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Identitas dan semua informasi yang diterima sebagai hasil dari kuesioner ini bersifat rahasia dan dipergunakan hanya untuk kepentingan akademis. Didalam kuesioner penelitian ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, sehingga BapakIbuSaudara bebas untuk menjawab sesuai dengan pendapat masing-masing. Untuk itu, besar harapan kami agar BapakIbuSaudara bersedia untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang sudah tersedia di dalam kuesioner ini. Bantuan dan kerjasamanya dapat menunjang upaya penyempurnaan organisasi di masa yang akan datang. Atas kesediannya, kami mengucapkan terima kasih. Wasalam, Irmawaty PROFIL PEGAWAI NO IDENTITAS RESPONDEN JAWABAN 1 Jenis Kelamin Pria Wanita 2 Usia 20 - 30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 50 tahun 3 Status Pernikahan Menikah Belum Menikah 4 Masa Kerja 0-5 thn 5-10 thn 11-15 thn 15thn 5 Pendidikan SD SMP SMA S1 S2 S3 6 Status Pegawai Staf Administrasi Staf Edukatif Dosen PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda silang x pada jawaban yang Saudara anggap paling mewakili diri saudara, di kolom yang telah disediakan. Saudara diminta untuk memberikan penilaian atas pernyataan-pernyataan di bawah ini. Skala Penilaian : SS = Sangat Setuju S = Setuju TT = Tidak Tahu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju FAKTOR EKSTRINSIK NO PERTANYAAN SS S TT TS STS 1 Penghasilan yang saya terima setiap bulannya sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan. 2 Tunjangan kinerja yang saya terima dirasakan adil sesuai dengan kinerja 3 Penghasilan yang diberikan oleh instansi lebih dari cukup,sehingga membuat saya tidak perlu mencari uang tambahan diluar instansi ini 4 Saya menerima tunjangan kinerja yang besar apabila pekerjaan melebihi kinerja normal 5 Penghasilan yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saya. 6 Penghasilan yang saya terima memungkinkan saya menabung 7 Besarnya tunjangan yang saya terima relatif sama dengan karyawan lain didalam instansi 8 Instansi mendefinisikan setiap pekerjaan dengan jelas dan terstruktur logis, sehingga saya dapat memahami, tugas, tanggung jawab serta hak saya dengan baik. 9 Setiap unit kerja memiliki Standar Operation Procedure SOP yang menjadi acuan bersama dalam melaksanakan pekerjaan 10 Produktivitas pegawai diorganisasikan dan direncanakan dengan baik. 11 Didalam instansi ini setiap pegawai mengetahui dengan jelas tentang pihak yang memiliki kewenangan formal untuk mengambil keputusan. 12 Pemeriksaan yang dilakukan oleh pimpinan sejak persiapan rencana kerja sampai terselesaikannya pekerjaan. NO PERTANYAAN SS S TT TS STS 13 Pengawasan dilakukan secara berkala terhadap pekerjaan yang sedang saya kerjakan. 14 Pengarahan atau petunjuk yang diberikan oleh atasan saya terhadap setiap beban pekerjaan yang diberikan, membuat saya merasa aman dalam menjalankan pekerjaan 15 Dengan baiknya dukungan yang saya dapat dari rekan kerja, saya jadi semangat dalam melaksanakan tugas 16 Dalam melaksanakan tugas yang sulit, saya biasanya memperoleh bantuan dari rekan sekerja 17 Saya merasa cocok terhadap teman sekerja di sini 18 Saya dapat bekerja dengan baik karena dukungan dari rekan sekerja 19 Saya merasa sebagai anggota tim yang dapat bekerja sama dan berfungsi dengan baik. 20 Saya merasa sangat nyaman dengan ruang kerja saya. 21 Saya mendapatkan fasilitas yang mendukung pekerjaan saya. 22 Penataan ruangan saya memudahkan saya dalam bekerja 23 Kantor saya menyediakan fasilitas penanggulangan bencana dengan baik. 24 Saya merasa aman dalam bekerja pada Instansi ini. FAKTOR INSTRINSIK NO PERTANYAAN SS S TT TS STS 26 Prestasi kerja yang telah dicapai sejalan dengan kebutuhan organisasi 27 Kesempatan untuk dapat dipromosikan membuat saya semakin giat dalam bekerja 28 Untuk meningkatkan kinerja pegawai dan kesesuaian dengan tunjangan kinerja yang diberikan, maka evaluasi kinerja penting untuk dilakukan 29 Prestasi kerja yang baik menghasilkan adanya promosi jabatan pada pegawai 30 Pegawai yang berprestasi memiliki kesempatan untuk peningkatan karier atau untuk dipromosikan NO PERTANYAAN SS S TT TS STS 31 Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi akan meningkatkan motivasi dalam bekerja 32 Tunjangan Kinerja merupakan bentuk penghargaan atas kinerja aktual yang saya lakukan 33 Atasan memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan ide atau gagasan 34 Sebagai anggota tim, pekerjaan yang saya lakukan dihargai oleh rekan-rekan sekerja 35 Sistem promosi di instansi ini membantu karyawan terbaik untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. 36 Saya menyukai pekerjaan saya saat ini. 37 Setiap tugas yang diberikan dapat saya lakukan dengan baik dan menimbulkan rasa puas. 38 Saya selalu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. 39 Penghargaan yang saya peroleh atas prestasi kerja memberikan saya kepuasan tersendiri. 40 Tugas pekerjaan saya saat ini sesuai dengan keahlian dan pengalaman saya. 41 Saya tidak mengalami kesulitan di setiap pekerjaan saya. 42 Saya memahami dengan baik deskripsi pekerjaan saya. 43 Manajemen mengontrol seluruh kegiatan, sehingga tanpa persetujuan manajemen kegiatan yang dianggap bermanfaat bagi kepentingan instansi sekalipun tidak akan dapat dilaksanakan. 44 Manajemen mendorong karyawan untuk berkreatifitas dan berinovasi. 45 Manejemen mendorong setiap karyawan untuk berinisiatif dalam melakukan pekerjaan yang dianggap penting. 46 Saya tidak dapat turut berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang penting dan berkaitan dengan pekerjaan saya. 47 Saya akan maju dan berhasil dalam pekerjaan jika mau berupaya mengembangkan diri. 48 Pimpinan mengoptimalkan pemberdayaan bawahannya dengan memberikan perluasan tanggung jawab yang berguna bagi pengembangan karir saya. 49 Pimpinan memberikan kesempatan kepada saya untuk mempelajari hal-hal baru yang berguna bagi pengembangan karir saya. NO PERTANYAAN SS S TT TS STS 50 Pekerjaan ini memungkinkan saya terlibat dengan lembaga-lembaga, pribadi-pribadi maupun para professional. 51 Pekerjaan ini memberikan peluang pada saya untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang menunjang keahlian dan karir saya 52 Atasan memberikan kesempatan untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan 53 Secara terstruktur dan terencana instansi memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. 54 Pendidikan dan pelatihan yang diberikan sesuai dengan bidang pekerjaan 55 Instansi memberikan kesempatan pegawai untuk mengikuti kursus-kursus yang menunjang tugas pekerjaannya. 56 Instansi memberikan fasilitas apapun, jika saya ingin berkembang sehingga saya tidak harus mengupayakannya sendiri. KEPUASAN KERJA DI UNIVERSITAS TERBUKA NO PERTANYAAN SP P TT TP STP 57 Berdasarkan semua hal, seberapa puas Saudara dengan pekerjaan Saudara di Universitas terbuka ? Ket : Sangat Puas SP, Puas P,Tidak Tahu TT, Tidak Puas TP, Sangat Tidak Puas STP Jika Saudara memilih SP dan P, apa yang akan saudara lakukan : NO PERTANYAAN SS S TT TS STS 58 Saya akan meningkatkan produktivitas kerja untuk kemajuan UT 59 Saya akan selalul hadir, dan sebisa mungkin menghindari absensi 60 Saya tidak akan mengundurkan diri dan tetap menjadi pegawai UT sampai masa kerja berakhir Ket : Sangat Setuju SS, Setuju S,Tidak Tahu TT, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS Jika Saudara memilih TP dan STP, apa yang akan Saudara lakukan : Saya akan mencari posisi baru sekaligus mengundurkan diri dari instansi. Saya secara aktif akan memperbaiki kondisi, yaitu diantaranya berupa menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan dan sebagainya. Saya optimis menunggu perbaikan kondisi dan mempercayai instansi dan manajemennya untuk “melakukan hal yang benar”. Saya akan absen selama keadaan instansi belum berubah. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan Lampiran 2. Uji Validitas dan Reliabilitas 1 HASIL UJI VALIDITAS Case Processing Summary N Cases Valid 15 100.0 Excluded a .0 Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .879 57 Item Statistics Mean Std. Deviation N butir1 3.67 .976 15 butir2 3.47 .990 15 butir3 2.93 1.033 15 butir4 3.73 .799 15 butir5 3.20 1.082 15 butir6 3.20 1.014 15 butir7 3.27 .884 15 butir8 3.73 .799 15 butir9 3.53 .834 15 butir10 3.47 .990 15 butir11 4.00 .655 15 butir12 3.73 .594 15 butir13 3.93 .458 15 butir14 3.33 .816 15 butir15 3.93 .458 15 butir16 3.73 .704 15 butir17 4.20 .676 15 butir18 3.93 .961 15 butir19 4.20 .676 15 butir20 4.27 .594 15 butir21 4.33 .488 15 butir22 4.27 .594 15 butir23 4.00 .926 15 butir24 4.27 .594 15 butir25 3.53 .915 15 butir26 3.20 .941 15 butir27 3.60 .910 15 butir28 2.67 .976 15 butir29 3.40 .828 15 butir30 3.47 .834 15 butir31 3.20 1.014 15 butir32 4.00 .535 15 butir33 3.13 .915 15 butir34 3.00 .845 15 butir35 3.00 .845 15 butir36 4.07 .458 15 butir37 4.13 .516 15 butir38 4.20 .414 15 butir39 3.93 .799 15 butir40 4.07 .799 15 butir41 3.67 .816 15 butir42 4.07 .458 15 butir43 3.80 .676 15 butir44 3.07 1.033 15 butir45 3.60 .737 15 butir46 2.87 1.125 15 butir47 4.07 .594 15 butir48 3.13 1.060 15 butir49 3.47 .834 15 butir50 3.73 .799 15 butir51 3.53 .915 15 butir52 3.27 1.100 15 butir53 3.87 .834 15 butir54 3.93 .704 15 butir55 3.53 .990 15 butir56 3.07 .884 15 butir57 3.47 .834 15 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted butir1 203.40 264.114 .504 .874 butir2 203.60 272.686 .226 .878 butir3 204.13 262.981 .508 .874 butir4 203.33 286.667 -.231 .884 butir5 203.87 266.838 .369 .876 butir6 203.87 271.695 .250 .878 butir7 203.80 267.171 .454 .875 Item-Total Statistics butir8 203.33 265.524 .573 .873 butir9 203.53 277.410 .107 .880 butir10 203.60 263.543 .514 .874 butir11 203.07 274.495 .283 .877 butir12 203.33 274.524 .315 .877 butir13 203.13 275.124 .378 .877 butir14 203.73 272.352 .299 .877 butir15 203.13 271.695 .607 .875 butir16 203.33 281.810 -.052 .881 butir17 202.87 261.838 .858 .871 butir18 203.13 258.981 .684 .871 butir19 202.87 271.552 .406 .876 butir20 202.80 268.600 .623 .874 butir21 202.73 269.352 .717 .874 butir22 202.80 268.600 .623 .874 butir23 203.07 256.924 .785 .869 butir24 202.80 268.600 .623 .874 butir25 203.53 282.552 -.076 .883 butir26 203.87 271.981 .264 .878 butir27 203.47 267.981 .411 .875 butir28 204.40 277.686 .075 .881 butir29 203.67 274.667 .208 .878 butir30 203.60 283.400 -.108 .883 butir31 203.87 270.552 .284 .878 butir32 203.07 274.638 .347 .877 butir33 203.93 281.781 -.051 .882 butir34 204.07 278.781 .056 .881 butir35 204.07 272.495 .282 .877 butir36 203.00 275.286 .367 .877 butir37 202.93 271.352 .555 .875 butir38 202.87 276.695 .305 .878 butir39 203.13 269.695 .409 .876 butir40 203.00 270.571 .375 .876 butir41 203.40 273.971 .238 .878 butir42 203.00 273.714 .472 .876 butir43 203.27 269.781 .488 .875 butir44 204.00 265.857 .420 .875 butir45 203.47 267.981 .520 .874 butir46 204.20 270.886 .241 .879 butir47 203.00 268.857 .609 .874 butir48 203.93 268.638 .325 .877 butir49 203.60 268.829 .422 .875 Item-Total Statistics butir50 203.33 266.095 .550 .874 butir51 203.53 282.981 .389 .883 butir52 203.80 287.886 .315 .887 butir53 203.20 267.314 .479 .875 butir54 203.13 277.981 .110 .879 butir55 203.53 269.267 .333 .877 butir56 204.00 272.429 .269 .878 butir57 203.60 271.400 .327 .877 Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items 207.07 281.067 16.765 57 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted butir1 203.40 264.114 .504 .874 butir2 203.60 272.686 .226 .878 butir3 204.13 262.981 .508 .874 butir4 203.33 286.667 -.231 .884 butir5 203.87 266.838 .369 .876 butir6 203.87 271.695 .250 .878 butir7 203.80 267.171 .454 .875 butir8 203.33 265.524 .573 .873 butir9 203.53 277.410 .107 .880 butir10 203.60 263.543 .514 .874 butir11 203.07 274.495 .283 .877 butir12 203.33 274.524 .315 .877 butir13 203.13 275.124 .378 .877 butir14 203.73 272.352 .299 .877 butir15 203.13 271.695 .607 .875 butir16 203.33 281.810 -.052 .881 butir17 202.87 261.838 .858 .871 butir18 203.13 258.981 .684 .871 butir19 202.87 271.552 .406 .876 butir20 202.80 268.600 .623 .874 butir21 202.73 269.352 .717 .874 butir22 202.80 268.600 .623 .874 butir23 203.07 256.924 .785 .869 Item-Total Statistics butir24 202.80 268.600 .623 .874 butir25 203.53 282.552 -.076 .883 butir26 203.87 271.981 .264 .878 butir27 203.47 267.981 .411 .875 butir28 204.40 277.686 .075 .881 butir29 203.67 274.667 .208 .878 butir30 203.60 283.400 -.108 .883 butir31 203.87 270.552 .284 .878 butir32 203.07 274.638 .347 .877 butir33 203.93 281.781 -.051 .882 butir34 204.07 278.781 .056 .881 butir35 204.07 272.495 .282 .877 butir36 203.00 275.286 .367 .877 butir37 202.93 271.352 .555 .875 butir38 202.87 276.695 .305 .878 butir39 203.13 269.695 .409 .876 butir40 203.00 270.571 .375 .876 butir41 203.40 273.971 .238 .878 butir42 203.00 273.714 .472 .876 butir43 203.27 269.781 .488 .875 butir44 204.00 265.857 .420 .875 butir45 203.47 267.981 .520 .874 butir46 204.20 270.886 .241 .879 butir47 203.00 268.857 .609 .874 butir48 203.93 268.638 .325 .877 butir49 203.60 268.829 .422 .875 butir50 203.33 266.095 .550 .874 butir51 203.53 282.981 .389 .883 butir52 203.80 287.886 .315 .887 butir53 203.20 267.314 .479 .875 butir54 203.13 277.981 .110 .879 butir55 203.53 269.267 .333 .877 butir56 204.00 272.429 .269 .878 butir57 203.60 271.400 .327 .877 Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 2 Case Processing Summary N Cases Valid 15 100.0 Excluded a .0 Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .939 57 Item Statistics Mean Std. Deviation N b1 4.1333 .51640 15 b2 3.7333 .79881 15 b3 3.0667 1.22280 15 b4 3.7333 1.09978 15 b5 3.4667 .99043 15 b6 3.5333 .91548 15 b7 3.4000 .73679 15 b8 3.8000 1.01419 15 b9 4.1333 .35187 15 b10 3.6667 .97590 15 b11 3.8667 .83381 15 b12 3.4000 .82808 15 b13 3.8667 .63994 15 b14 3.5333 1.18723 15 b15 3.8667 .63994 15 b16 3.8667 .91548 15 b17 3.8667 .91548 15 b18 4.0667 .70373 15 b19 3.9333 .79881 15 b20 3.6667 .89974 15 b21 4.1333 .74322 15 b22 3.8000 1.01419 15 b23 3.6000 .91026 15 b24 4.2000 .41404 15 b25 4.5333 .51640 15 b26 4.2000 .56061 15 b27 3.6667 .97590 15 b28 4.2667 .59362 15 b29 3.9333 .59362 15 b30 3.6667 1.11270 15 b31 3.8667 .91548 15 b32 4.0000 .75593 15 b33 3.9333 .79881 15 b34 3.9333 .88372 15 b35 3.3333 .97590 15 b36 4.2000 .41404 15 b37 4.1333 .51640 15 b38 4.4667 .51640 15 b39 4.0667 .88372 15 b40 3.9333 .96115 15 b41 3.6667 .89974 15 b42 4.0000 .37796 15 b43 2.7333 .88372 15 b44 3.6667 .97590 15 b45 3.4000 .98561 15 b46 3.2000 .94112 15 b47 4.0667 .59362 15 b48 3.6000 .82808 15 b49 3.9333 .88372 15 b50 3.6667 .48795 15 b51 3.8000 .56061 15 b52 3.4667 .91548 15 b53 4.2667 .59362 15 b54 3.9333 .79881 15 b55 3.9333 .79881 15 b56 3.0667 .88372 15 b57 3.8667 .74322 15 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted b1 211.2083 392.082 .444 .928 b2 211.5104 387.801 .445 .928 b3 212.0469 388.736 .365 .929 b4 211.7031 392.252 .299 .929 b5 211.5937 387.499 .445 .928 b6 211.7135 391.221 .347 .929 b7 211.9062 393.300 .322 .929 b8 211.4948 384.953 .529 .927 b9 211.3125 391.399 .451 .928 b10 211.4896 386.209 .531 .927 b11 211.4219 393.512 .339 .929 b12 211.4948 391.990 .402 .928 b13 211.4844 391.183 .450 .928 b14 211.5000 389.152 .462 .928 b15 211.2500 393.382 .483 .928 b16 211.3437 388.918 .522 .927 b17 211.2500 392.859 .442 .928 b18 211.2448 391.338 .492 .928 b19 211.1302 395.747 .417 .928 b20 211.3906 390.281 .430 .928 b21 211.1510 391.333 .466 .928 b22 211.3333 390.988 .411 .928 b23 211.5729 391.084 .405 .928 b24 211.2760 390.766 .432 .928 b25 210.9219 393.172 .445 .928 b26 211.3073 390.392 .495 .928 b27 211.5781 385.659 .555 .927 b28 211.1354 393.238 .362 .929 b29 211.4375 389.169 .492 .928 b30 211.4323 388.718 .477 .928 b31 211.2135 392.452 .365 .929 b32 211.1562 391.347 .492 .928 b33 211.3542 387.497 .526 .927 b34 211.3646 393.531 .398 .928 b35 211.8125 387.200 .510 .927 b36 211.2344 392.453 .438 .928 b37 211.2031 395.953 .400 .928 b38 210.9740 394.633 .475 .928 b39 211.3281 387.269 .528 .927 b40 211.4687 390.596 .404 .928 b41 211.5625 400.164 .114 .930 b42 211.3229 394.366 .371 .928 b43 211.8437 391.756 .319 .929 b44 211.5677 387.283 .494 .928 b45 211.6146 387.599 .491 .928 b46 212.2760 411.143 -.185 .934 b47 211.1354 396.966 .288 .929 b48 211.6719 386.599 .523 .927 b49 211.4635 386.805 .540 .927 b50 211.7187 392.266 .366 .929 b51 211.6354 390.400 .429 .928 b52 211.7604 388.539 .448 .928 b53 211.3177 387.380 .538 .927 b54 211.3542 388.973 .461 .928 b55 211.4062 389.855 .455 .928 b56 212.0521 388.092 .432 .928 b57 211.3854 389.118 .550 .927 Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items 216.7333 492.495 22.19223 57 Lampiran 4. Hasil Analisis Crosstabs Hubungan antara Jenis Kelamin dan Kepuasan Pegawai Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent JenisKelamin KepuasanPegawai 192 100.0 0.0 192 100.0 JenisKelamin KepuasanPegawaiCrosstabulation KepuasanPegawai Total STP TP TT P SP JenisKelamin Pria Count 1 3 11 77 9 101 of Total 0.5 1.6 5.7 40.1 4.7 52.6 Wanita Count 10 5 68 8 91 of Total 0.0 5.2 2.6 35.4 4.2 47.4 Total Count 1 13 16 145 17 192 of Total 0.5 6.8 8.3 75.5 8.9 100.0 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma -.060 .152 -.390 .697 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Usia dan Kepuasan Pegawai Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Usia thn KepuasanPegawai 192 100.0 0.0 192 100.0 Usia thn KepuasanPegawaiCrosstabulation KepuasanPegawai Total STP TP TT P SP Usia thn 20-30 Count 2 2 1 5 of Total 0.0 0.0 1.0 1.0 0.5 2.6 31-40 Count 2 4 41 6 53 of Total 0.0 1.0 2.1 21.4 3.1 27.6 41-50 Count 1 8 5 70 5 89 of Total 0.5 4.2 2.6 36.5 2.6 46.4 50 Count 3 5 32 5 45 of Total 0.0 1.6 2.6 16.7 2.6 23.4 Total Count 1 13 16 145 17 192 of Total 0.5 6.8 8.3 75.5 8.9 100.0 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma -.070 .130 -.538 .590 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Masa Kerja dan Kepuasan Pegawai Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent MasaKerja thn KepuasanPegawai 192 100.0 0.0 192 100.0 MasaKerja thn KepuasanPegawaiCrosstabulation KepuasanPegawai Total STP TP TT P SP MasaKerja thn 0-5 tahun Count 1 2 5 1 9 of Total 0.0 0.5 1.0 2.6 0.5 4.7 5-10 tahun Count 2 4 24 4 34 of Total 0.0 1.0 2.1 12.5 2.1 17.7 11-15 tahun Count 2 1 30 3 36 of Total 0.0 1.0 0.5 15.6 1.6 18.8 16 tahun Count 1 8 9 86 9 113 of Total 0.5 4.2 4.7 44.8 4.7 58.9 Total Count 1 13 16 145 17 192 of Total 0.5 6.8 8.3 75.5 8.9 100.0 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma -.018 .142 -.124 .901 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Pendidikan dan Kepuasan Kerja Pegawai Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Pendidikan KepuasanPegawai 192 100.0 0.0 192 100.0 Pendidikan KepuasanPegawaiCrosstabulation KepuasanPegawai Total STP TP TT P SP Pendidikan SD Count 1 1 of Total 0.0 0.0 0.0 0.0 0.5 0.5 SMP Count 1 1 of Total 0.0 0.0 0.0 0.0 0.5 0.5 SMA Count 1 3 5 34 4 47 of Total 0.5 1.6 2.6 17.7 2.1 24.5 D3 Count 1 1 2 of Total 0.0 0.0 0.0 0.5 0.5 1.0 S1 Count 5 4 41 6 56 of Total 0.0 2.6 2.1 21.4 3.1 29.2 S2 Count 5 7 58 4 74 of Total 0.0 2.6 3.6 30.2 2.1 38.5 S3 Count 11 11 of Total 0.0 0.0 0.0 5.7 0.0 5.7 Total Count 1 13 16 145 17 192 of Total 0.5 6.8 8.3 75.5 8.9 100.0 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma -.058 .117 -.497 .619 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Status Pegawai dan Kepuasan Pegawai Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Status Pegawai KepuasanPegawai 192 100.0 0.0 192 100.0 Status Pegawai KepuasanPegawaiCrosstabulation KepuasanPegawai Total STP TP TT P SP Status Pegawai Aministras i Count 1 7 12 85 12 117 of Total 0.5 3.6 6.2 44.3 6.2 60.9 Dosen Count 6 4 60 5 75 of Total 0.0 3.1 2.1 31.2 2.6 39.1 Total Count 1 13 16 145 17 192 of Total 0.5 6.8 8.3 75.5 8.9 100.0 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .000 .156 .002 .999 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Hygiene Factors dan Kepuasan Pegawai Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Hygiene Factors KepuasanPegawai 192 100.0 0.0 192 100.0 FaktorHygene KepuasanPegawaiCrosstabulation KepuasanPegawai Total STP TP TT P SP FaktorHygene TS Count 1 1 of Total 0.0 0.5 0.0 0.0 0.0 0.5 TT Count 1 6 7 24 38 of Total 0.5 3.1 3.6 12.5 0.0 19.8 S Count 6 9 118 12 145 of Total 0.0 3.1 4.7 61.5 6.2 75.5 SS Count 3 5 8 of Total 0.0 0.0 0.0 1.6 2.6 4.2 Total Count 1 13 16 145 17 192 of Total 0.5 6.8 8.3 75.5 8.9 100.0 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .765 .069 4.810 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Motivator Factors dan Kepuasan Pegawai Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Faktor Motivator KepuasanPegawai 192 100.0 0.0 192 100.0 Faktor Motivator KepuasanPegawaiCrosstabulation KepuasanPegawai Total STP TP TT P SP Faktor Motivator TS Count 1 1 of Total 0.0 0.5 0.0 0.0 0.0 0.5 TT Count 5 2 24 31 of Total 0.0 2.6 1.0 12.5 0.0 16.1 S Count 1 7 14 118 12 152 of Total 0.5 3.6 7.3 61.5 6.2 79.2 SS Count 3 5 8 of Total 0.0 0.0 0.0 1.6 2.6 4.2 Total Count 1 13 16 145 17 192 of Total 0.5 6.8 8.3 75.5 8.9 100.0 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .606 .106 3.315 .001 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Lampiran 5. Hubungan Indikator Hygiene Factors dan Motivator Factors terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Kepuasan Gaji 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Kebijakan 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Supervisi 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Interpersonal 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan KondisiKerja 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Prestasi 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Penghargaan 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Pekerjaan 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan TanggungJawab 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Pengembangan 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Keterlibatan 192 100.0 0.0 192 100.0 Kepuasan Kesempatan 192 100.0 0.0 192 100.0 Hubungan antara Gaji dan Kepuasan Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .554 .101 4.193 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Crosstab Count Gaji Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 4 7 2 13 TidakTahu 8 10 18 Puas 4 53 80 6 143 SangatPuas 2 12 3 17 Total 8 71 104 9 192 Hubungan antara Kebijakan dan Administrasi Instansi dan Kepuasan Crosstab Count Kebijakan dan Administrasi Instansi Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 2 5 5 1 13 TidakTahu 1 1 15 1 18 Puas 4 19 105 15 143 SangatPuas 9 8 17 Total 7 25 135 25 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .531 .113 3.524 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Supervisi dan Kepuasan Crosstab Count Supervisi Total SangatTidakSe tuju Tidak Setuju Tidak Tahu Setuju Sangat Setuju Kepuasa n SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 1 2 5 5 13 TidakTahu 2 4 12 18 Puas 4 33 100 6 143 SangatPuas 3 9 5 17 Total 1 8 45 127 11 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .461 .118 3.121 .002 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Hubungan Interpersonal dan Kepuasan Crosstab Count Hubungan Interpersonal Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 1 3 7 2 13 TidakTahu 2 15 1 18 Puas 2 9 117 15 143 SangatPuas 10 7 17 Total 3 14 150 25 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .477 .146 2.719 .007 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Kondisi Kerja dan Kepuasan Crosstab Count KondisiKerja Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 1 4 5 3 13 TidakTahu 5 13 18 Puas 2 24 104 13 143 SangatPuas 9 8 17 Total 3 33 132 24 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .465 .129 3.054 .002 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Prestasi dan Kepuasan Crosstab Count Prestasi Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 1 6 6 13 TidakTahu 4 14 18 Puas 18 104 21 143 SangatPuas 9 8 17 Total 1 29 133 29 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .722 .065 5.117 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Penghargaan dan Kepuasan Crosstab Count Penghargaan Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 1 5 7 13 TidakTahu 4 13 1 18 Puas 2 22 108 11 143 SangatPuas 9 8 17 Total 3 32 137 20 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .621 .096 4.126 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Pekerjaan itu sendiri dan Kepuasan Crosstab Count Pekerjaan Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 1 5 5 2 13 TidakTahu 6 12 18 Puas 17 118 8 143 SangatPuas 1 7 9 17 Total 1 29 143 19 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .596 .124 3.703 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Tanggung Jawab dan Kepuasan Crosstab Count TanggungJawab Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 8 5 13 TidakTahu 1 7 10 18 Puas 3 57 80 3 143 SangatPuas 2 15 17 Total 5 74 110 3 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .395 .122 2.878 .004 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Pengembangan dan Kepuasan Crosstab Count Pengembangan Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 2 5 6 13 TidakTahu 10 8 18 Puas 4 28 99 12 143 SangatPuas 2 10 5 17 Total 6 46 123 17 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .588 .096 4.372 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Keterlibatan dan Kepuasan Crosstab Count Keterlibatan Total TidakSetuju TidakTahu Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 3 7 3 13 TidakTahu 1 10 7 18 Puas 8 51 81 3 143 SangatPuas 5 8 4 17 Total 13 73 99 7 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .488 .109 3.668 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Hubungan antara Kesempatan untuk Maju dan Kepuasan Crosstab Count Kesempatan Total SangatTidak Setuju TidakSetuj u TidakTah u Setuju SangatSetuju Kepuasan SangatTidakPuas 1 1 TidakPuas 3 6 4 13 TidakTahu 6 12 18 Puas 1 2 21 110 9 143 SangatPuas 9 8 17 Total 2 5 33 135 17 192 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .766 .060 5.372 .000 N of Valid Cases 192 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Lampiran 6. Hubungan Indikator Hygiene Fators dan Motivator Factors terhadap kepuasan kerja Dosen Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Gaji Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Kebijakan Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Supervisi Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Interpersonal Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 KondisiKerja Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Prestasi Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Penghargaan Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Pekerjaan Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 TanggungJawab Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Pengembangan Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Keterlibatan Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Kesempatan Kepuasan 75 100.0 0.0 75 100.0 Gaji Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Gaji TidakTahu 3 3 11 17 Setuju 3 1 42 3 49 SangatSetuju 7 2 9 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .743 .108 3.150 .002 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Kebijakan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Kebijakan TidakSetuju 1 1 TidakTahu 4 2 19 25 Setuju 2 2 37 3 44 SangatSetuju 3 2 5 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .653 .150 2.741 .006 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Supervisi Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Supervisi TidakTahu 2 6 8 Setuju 2 4 50 1 57 SangatSetuju 2 4 4 10 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .428 .273 1.404 .160 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Interpersonal Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Interpersonal TidakSetuju 1 1 5 7 TidakTahu 2 2 27 31 Setuju 2 1 27 3 33 SangatSetuju 1 1 2 4 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .426 .224 1.733 .083 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. KondisiKerja Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas KondisiKerja TidakSetuju 1 1 2 TidakTahu 3 3 16 2 24 Setuju 2 1 40 43 SangatSetuju 3 3 6 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .553 .196 2.223 .026 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Prestasi Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Prestasi TidakSetuju 2 1 4 7 TidakTahu 2 3 21 1 27 Setuju 2 34 1 37 SangatSetuju 1 3 4 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .670 .151 2.937 .003 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Penghargaan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Penghargaan TidakSetuju 2 2 4 TidakTahu 3 2 9 14 Setuju 1 2 45 2 50 SangatSetuju 4 3 7 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .843 .075 3.625 .000 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Pekerjaan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Pekerjaan TidakSetuju 2 4 6 TidakTahu 3 1 13 1 18 Setuju 1 3 36 2 42 SangatSetuju 7 2 9 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .553 .168 2.420 .016 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. TanggungJawab Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas TanggungJawab TidakSetuju 1 1 2 TidakTahu 4 23 27 Setuju 3 36 3 42 SangatSetuju 1 1 2 4 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .564 .213 2.219 .026 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Pengembangan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Pengembangan TidakSetuju 1 1 1 3 TidakTahu 1 3 21 1 26 Setuju 3 38 2 43 SangatSetuju 1 2 3 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .422 .236 1.609 .108 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Keterlibatan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Keterlibatan TidakSetuju 1 1 2 TidakTahu 3 7 10 Setuju 3 3 51 3 60 SangatSetuju 1 2 3 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .741 .121 2.492 .013 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Kesempatan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Kesempatan TidakTahu 2 2 4 8 Setuju 1 2 51 3 57 SangatSetuju 3 5 2 10 Total 6 4 60 5 75 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .290 .287 .975 .329 N of Valid Cases 75 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Lampiran 7. Hubungan Indikator Hygiene Factors dan Motivators Factors terhadap Kepuasan Kerja Staf Administrasi Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Gaji Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Kebijakan Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Supervisi Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Interpersonal Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 KondisiKerja Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Prestasi Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Penghargaan Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Pekerjaan Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 TanggungJawab Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Pengembangan Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Keterlibatan Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Kesempatan Kepuasan 117 100.0 0.0 117 100.0 Gaji Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidakP uas TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Gaji TidakSetuju 1 1 TidakTahu 3 2 7 12 Setuju 1 2 11 63 7 84 SangatSetuju 2 1 12 5 20 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .411 .172 2.126 .034 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Kebijakan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidakP uas TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Kebijakan TidakSetuju 2 2 TidakTahu 1 6 7 Setuju 1 6 12 66 8 93 SangatSetuju 1 1 9 4 15 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .263 .199 1.236 .216 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Supervisi Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidakP uas TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Supervisi TidakSetuju 1 1 TidakTahu 1 2 2 14 2 21 Setuju 5 12 62 7 86 SangatSetuju 6 3 9 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .313 .178 1.575 .115 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Interpersonal Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidak Puas TidakPuas TidakTah u Puas SangatPuas Interperson al SangatTidakSetuj u 1 1 TidakSetuju 1 1 2 TidakTahu 1 3 9 26 3 42 Setuju 4 3 53 7 67 SangatSetuju 3 2 5 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .512 .134 3.204 .001 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. KondisiKerja Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidak Puas TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas KondisiKerj a TidakSetuju 4 4 TidakTahu 1 1 7 12 1 22 Setuju 4 7 60 9 80 SangatSetuju 2 7 2 11 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .317 .165 1.811 .070 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Prestasi Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidakP uas TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Prestasi TidakSetuju 1 5 6 TidakTahu 5 7 31 3 46 Setuju 1 2 6 44 9 62 SangatSetuju 3 3 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .308 .143 2.038 .042 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Penghargaan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidak Puas TidakPuas TidakTah u Puas SangatPuas Penghargaa n SangatTidakSetuj u 2 2 TidakSetuju 1 1 2 TidakTahu 2 3 13 1 19 Setuju 1 4 9 65 5 84 SangatSetuju 1 4 5 10 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .381 .176 1.953 .051 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Pekerjaan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidakP uas TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Pekerjaan TidakSetuju 2 1 1 4 TidakTahu 1 4 6 21 32 Setuju 1 8 58 10 77 SangatSetuju 3 1 4 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .597 .135 3.454 .001 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. TanggungJawab Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidak Puas TidakPuas TidakTah u Puas SangatPuas TanggungJawa b TidakSetuju 1 1 2 TidakTahu 1 3 10 14 Setuju 2 13 67 6 88 SangatSetuj u 2 5 6 13 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .494 .172 2.398 .016 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Pengembangan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidak Puas TidakPuas TidakTah u Puas SangatPuas Pengembangan TidakSetuju 1 3 4 TidakTahu 2 5 13 2 22 Setuju 1 4 8 63 8 84 SangatSetuju 1 4 2 7 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .292 .176 1.556 .120 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Keterlibatan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidak Puas TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Keterlibata n TidakSetuju 2 2 TidakTahu 2 2 6 10 Setuju 1 4 12 68 8 93 SangatSetuju 1 7 4 12 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .499 .167 2.333 .020 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Kesempatan Kepuasan Crosstab Count Kepuasan Total SangatTidak Puas TidakPuas TidakTahu Puas SangatPuas Kesempatan TidakSetuju 1 1 2 TidakTahu 1 2 12 15 Setuju 4 13 58 7 82 SangatSetuju 1 12 5 18 Total 1 7 14 83 12 117 Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Gamma .493 .133 2.755 .006 N of Valid Cases 117 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 1.908652 5.553358 3.878969 .4812773 192 Residual -2.4578645 1.8119256 0E-7 .6886642 192 Std. Predicted Value -4.094 3.479 .000 1.000 192 Std. Residual -3.550 2.617 .000 .995 192 a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Lampiran 8. Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X 1 X 2 Y N 192 192 192 Normal Parameters a,,b Mean 3.317901 3.385531 3.878969 Std. Deviation .4707946 .4720841 .8401703 Most Extreme Differences Absolute .081 .103 .390 Positive .081 .103 .355 Negative -.059 -.087 -.390 Kolmogorov-Smirnov Z 1.126 1.430 5.406 Asymp. Sig. 2-tailed .158 .335 .060 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Uji Outlier Pencilan Data R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .573 a 0.328 0.321 0.6922983 0.328 46.154 2 189 1.688 a. Predictors: Constant, Hygene Factor, Motivator Factor b. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson Case Number Std. Residual Kepuasan Pegawai Predicted Value Residual 6 -3.55 2.054 4.511865 -2.4578646 17 -2.554 2.054 3.821936 -1.7679357 28 2.617 5.691 3.879074 1.8119257 62 2.153 5.691 4.200665 1.4903349 74 -2.283 2.692 4.272858 -1.5808578 120 -3.26 1 3.256788 -2.256788 126 -2.32 2.054 3.660171 -1.6061709 133 2.296 5.691 4.101727 1.5892727 137 -2.662 2.054 3.896993 -1.8429927 178 2.533 5.691 3.93775 1.7532504 183 -2.694 2.054 3.919259 -1.8652591 Casewise Diagnostics a a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Hasil Uji Outlier Iterasi 2 R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .665 a 0.443 0.437 0.5457145 0.443 70.745 2 178 1.845 a. Predictors: Constant, Hygene Factor, Motivator Factor b. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson Deskripsi Residual Model iterasi 2 Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 1.967375 5.572567 3.911801 .4838287 181 Residual -1.3577005 1.2657233 0E-7 .5426743 181 Std. Predicted Value -4.019 3.433 .000 1.000 181 Std. Residual -2.488 2.319 .000 .994 181 a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Casewise Diagnostics a Case Number Std. Residual Kepuasan Pegawai Predicted Value Residual 32 -2.163 3.999 5.179394 -1.1803944 52 -2.333 2.054 3.327171 -1.2731714 60 2.282 5.691 4.445668 1.2453322 70 -2.34 2.054 3.331001 -1.2770006 83 -2.242 2.692 3.91523 -1.2232297 85 2.143 5.691 4.52129 1.1697101 120 -2.116 2.054 3.208523 -1.154523 121 -2.4 2.054 3.363734 -1.3097336 139 -2.206 2.692 3.896036 -1.2040357 146 -2.099 2.692 3.837719 -1.1457185 153 2.212 5.691 4.483811 1.2071887 158 -2.242 2.054 3.277727 -1.2237269 175 -2.488 2.692 4.049701 -1.3577005 180 2.319 5.691 4.425277 1.2657234 181 2.1 5.691 4.544758 1.1462419 a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Hasil Uji Outlier Iterasi 3 R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .898 a 0.806 0.799 0.4236064 0.806 74.37 2 163 1.95 a. Predictors: Constant, Hygene Factor, Motivator Factor b. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 2.309287 5.337400 3.943036 .4021926 166 Residual -.964068 .8046005 0E-7 .4210312 166 Std. Predicted Value -4.062 3.467 .000 1.000 166 Std. Residual -2.824 2.372 .000 .994 166 a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Uji Multikolinearitas Standardized Coefficients B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF Constant 0.851 0.262 3.247 0.001 Motivator Factor 0.668 0.094 0.535 7.09 0.673 0.485 0.402 0.564 1.774 Hygene Factor 0.262 0.095 0.209 2.767 0.006 0.562 0.212 0.157 0.564 1.774 Unstandardized Coefficients t Sig. Correlations Collinearity Statistics Model a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Uji Heteroskedastisitas Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic 0.526160 Prob. F2,163 0.5919 ObsR-squared 1.064813 Prob. Chi-Square2 0.5872 Scaled explained SS 1.232064 Prob. Chi-Square2 0.5401 Lampiran 9. Hasil Uji Analisis Regresi Berganda Uji t Standardized Coefficients B Std. Error Beta Constant 0.851 0.262 3.247 0.001 Motivator Factor 0.668 0.094 0.535 7.09 Hygene Factor 0.262 0.095 0.209 2.767 0.006 a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Sig. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients t Uji F Koefisien Determinasi 1 .898 a 0.806 0.799 0.4236064 a. Predictors: Constant, Hygiene Factor, Motivator Factor b. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Model Summary Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 26.690 2 13.345 74.370 .000 b Residual 29.249 163 .179 Total 55.939 165 a. Dependent Variable: Kepuasan Pegawai b. Predictors: Constant, Motivator Factor, Hygiene Factor ANOVA a ABSTRACT Irmawaty. The Influence of Herzbergs two factors motivation theory on job satisfaction of employees in an open university. Under direction of AIDA VITAYALA HUBEIS, and SUKISWO DIRDJOSUPARTO. Job satisfaction is a reflection of the positive or negative attitude that made the individual to a job. Herzberg explains that this attitude is the emotional response affective which are influenced by motivational factors and health factors. The Open University UT is a center of excellence in the development of theory and practical implementation of distance education in Indonesia. To maintain motivation, the organization must know what the driving factors that leads employees to be motivated to do the job. To determine the influence of motivational factors on job satisfaction conducted by the method of crosstab analysis and multiple regression. The analysis concludes that two factors influence employee job satisfaction, among the two dominant factors that influence the motivation factor. Key words: Job satisfaction, Herzberg’s Factors, motivation, UT RINGKASAN IRMAWATY. Pengaruh Herzberg Two Factors Motivation Theory Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Di Universitas Terbuka. Dibimbing oleh AIDA VITAYALA HUBEIS, dan SUKISWO DIRDJOSUPARTO. Sumber daya manusia SDM merupakan satu-satunya sumberdaya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya rasio, rasa, dan karsa. Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Mengingat pentingnya sumberdaya manusia dalam perusahaan menyebabkan seorang pemimpin harus mampu mengarahkan potensi dan perilaku karyawan agar karyawan mau dan mampu bekerjasama dengan giat secara produktif. Faktor yang dapat digunakan untuk merangsang, menggerakan, dan mengarahkan potensi dan daya kerja ke arah yang diinginkan adalah motivasi. Universitas Terbuka UT adalah perguruan tinggi pelopor yang menyelenggarakan pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia. Banyaknya penghargaan dan prestasi yang diraih UT, sehingga membawa UT terpilih sebagai pemimpin organisasi pendidikan tinggi jarak jauh di seluruh Asia Asian Association of Open Universities AAOU. Dan UT Saat ini tergolong dalam The Top Ten Mega University of the World dengan jumlah mahasiswa UT sebesar 578.698.100 orang. Untuk mempertahankan motivasi dalam bekerja, organisasi harus tahu apa faktor pendorong yang menyebabkan karyawan termotivasi untuk melakukan pekerjaan, hal ini dilakukan dalam rangka memelihara faktor-faktor motivasi yang sudah terbangun agar kepuasan kerja tetap terjaga sehingga pegawai dapat terus berkarya untuk kemajuan dan pengembangan UT. Penelitian ini bertujuan untuk 1 menganalisis tingkat kepuasan kerja di UT, 2 mengidentifikasi apakah Motivator Factors berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Universitas Terbuka, 3 mengidentifikasi apakah Hygiene Factors berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Universitas Terbuka, 4 mengidentifikasi manakah diantara Motivator Factors dan Hygiene Factors yang lebih dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja Pegawai di Universitas Terbuka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mai 2011 dan berlokasi di UT Pusat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai UT Pusat yang berjumlah 865 orang. Sampel yang diperoleh sebanyak 192 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Crosstabs, korelasi gamma dan analisis regresi berganda. Analisis Crosstabs dan korelasi gamma bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor demografi, motivator factors dan hygiene factors terhadap kepuasan kerja. Hal ini dilakukan untuk membuktikan pendapat Herzberg yang menyatakan bahwa kepuasan kerja tidak tergantung pada faktor demografi. Analisa Regresi berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh motivator factors dan hygiene factors terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan analisis Crosstabs mengenai hubungan antara faktor demografi dan kepuasan kerja menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor demografi yang terdiri dari usia, tingkat pendidikan, masa kerja, jenis kelamin, dan status pegawai dan kepuasan kerja pegawai. Untuk sebaran data responden dalam hal jenis kelamin, persentase terbesar ada pada persepsi puas dimana pria memiliki persepsi puas sebesar 40.1 dan wanita 35.4. Dalam kategori kelompok usia persentase terbesar pada persepsi puas pada tingkat usia 41-50 tahun sebesar 36.5, selanjutnya adalah kelompok usia 31-40 tahun yang memiliki persepsi puas sebesar 21.4 dan kelompok usia diatas 50 tahun dengan persentase puas sebesar 16.7. berdasarkan masa kerja, persentase terbesar adalah pada persepsi puas, dimana 44.8 pegawai memiliki persepsi puas pada masa kerja diatas 16 tahun. Kemudian kelompok masa kerja 11-11 tahun sebesar 15.6 dan kelompok usia 5-10 tahun adalah sebesar 12.5. untuk kategori demografi berdasarkan tingkat pendidikan, didominasi oleh pegawai yang memiliki persepsi puas yang terbesar berada pada pegawai dengan tingkat pendidikan S2 sebesar 30.2, kemudian dilanjutkan dengan kelompok pegawai dengan tingkat pendidikan S1 sebesar 21.4 dan kelompok pegawai dengan tingkat pendidikan SMA sebesar 17.7. Berdasarkan hasil analisis korelasi gamma, memperlihatkan bahwa hygiene factor dan motivator factor berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja pegawai. Indikator dalam motivator factors memiliki hubungan yang nyata dan positif terhadap kepuasan. Dan indikator kesempatan untuk maju adalah indikator yang memiliki hubungan paling kuat dengan nilai koefisien sebesar 0.766 dibandingkan indikator yang lain. Indikator hygiene factors memiliki hubungan yang nyata dan positif terhadap kepuasan kerja. Indikator hygiene factors yang memiliki hubungan yang paling kuat diantara indikator yang lain dengan koefisien sebesar 0.554 adalah gaji. Berdasarkan hasil analisis korelasi gamma, motivator faktors yang paling berhubungan kuat terhadap kepuasan kerja dosen adalah penghargaan. Sementara itu, hygiene faktor yang paling berpengaruh kuat terhadap kepuasan kerja dosen adalah Gaji. Untuk staf administrasi, motivator factors yang berhubungan paling kuat terhadap kepuasan kerja staf administrasi adalah pekerjaan itu sendiri. Dan hygiene faktor yang memiliki hubungan paling kuat terhadap kepuasan kerja staf administrasi adalah hubungan interpersonal. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, motivator factors berpengaruh terhadap kepuasan dengan nilai koefisien sebesar 0.535, yang berarti bahwa semakin tinggi motivator factors pegawai maka kepuasan pegawai akan semakin tinggi. Hygiene factors berpengaruh terhadap kepuasan dengan nilai koefisien sebesar 0.209 yang berarti bahwa semakin tinggi hygiene factors maka kepuasan akan semakin tinggi. koefisien determinasi dilakukan untuk melihat adanya hubungan yang sempurna atau tidak yang ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0.898, artinya model berkorelasi kuat dan menunjukkan hubungan searah antara variabel independen dan variabel dependen. 86.8 menjelaskan perilaku variabel dependen, yang berarti ada 13.2 informasi yang dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model yang sebenarnya mempengaruhi variabel dependen. Nilai F hitung sebesar 74.370 F tabel 3.05 yang s angat nyata pada taraf α = 0.000 menunjukkan bahwa variabel-variabel independen Motivator Factor X 1 , Hygene Factor X 2 secara simultan atau bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan mempengaruhi variabel dependen kepuasan pegawai Y. Secara umum, ada beberapa dampak kepuasan kerja pada kinerja pegawai. Diantaranya adalah : 1 meningkatkan produktifitas kerja untuk kemajuan UT 2 selalu hadir dan menghindari absensi 3 tidak akan mengundurkan diri dan tetap menjadi karyawan UT sampai masa kerja berakhir. Dalam hal meningkatkan produktivitas kerja untuk kemajuan UT, terdapat 24 pegawai menyatakan sangat setuju, 71 pegawai menyatakan setuju, 4 pegawai menyatakan tidak tahu dan 1 pegawai yang menyatakan tidak setuju. Dalam hal absensi, Secara umum pegawai UT akan selalu hadir dan menghindari absensi jika pegawai tersebut merasakan kepuasan. diketahui bahwa terdapat 28 pegawai menyatakan sangat setuju, 64 pegawai menyatakan setuju, 5 pegawai menyatakan tidak tahu dan 3 pegawai yang menyatakan tidak setuju. Untuk sikap karyawan yang tidak akan mengundurkan diri dan tetap menjadi karyawan UT sampai masa kerja berakhir. diketahui bahwa terdapat 27 pegawai menyatakan sangat setuju, 59 pegawai menyatakan setuju, 11 pegawai menyatakan tidak tahu dan 3 pegawai yang menyatakan tidak setuju. Secara umum beberapa tindakan yang akan dilakukan pegawai bila mereka merasakan ketidakpuasan dalam bekerja, diantaranya 56 pegawai menyatakan akan berusaha untuk memperbaiki kondisi yang ada, 26 pegawai menyatakan akan menunggu perbaikan, 13 pegawai menyatakan tidak tahu, 5 pegawai menyatakan absen dan tidak ada satupun pegawai yang menyatakan akan mengundurkan diri.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber Daya Manusia SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya rasio, rasa, dan karsa. Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Betapapun majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu untuk mencapai tujuannya Sutrisno 2011. SDM yang sesuai dengan kebutuhan suatu perusahaan merupakan penggerak sumber daya yang lain seperti modal, mesin peralatan dan metode kerja. Perusahaan tidak hanya mengharapkan sumber daya yang dimilikinya cakap dan terampil, tetapi juga dapat bekerja dengan giat dan mampu mencapai hasil kerja yang optimal sehingga sasaran dan tujuan yang ditetapkan perusahaan dapat dipenuhi. Kemampuan, kecakapan maupun keterampilan tidak akan berarti jika sumber daya manusia tersebut tidak mempunyai semangat kerja dan motivasi yang tinggi. Mengingat pentingnya SDM dalam perusahaan menyebabkan seorang pemimpin harus mampu mengarahkan potensi dan perilaku pegawai agar pegawai mau dan mampu bekerjasama dengan giat secara produktif. Untuk mempengaruhi potensi dan perilaku pegawai sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan bukanlah hal yang mudah. Hal ini disebabkan SDM atau pegawai merupakan makhluk hidup yang dinamis, memiliki pikiran, perasaan, harga diri, sifat serta membawa latar belakang, perilaku dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam perusahaan. Faktor yang dapat digunakan untuk merangsang, menggerakan, dan mengarahkan potensi dan daya kerja ke arah yang diinginkan adalah motivasi Hasibuan 2010. Kepuasan kerja adalah refleksi dari sikap positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap suatu pekerjaan. Herzberg menjelaskan bahwa sikap tersebut merupakan respon emosional affective yang dipengaruhi oleh faktor motivasi dan faktor kesehatan. Hasibuan 2011 menjelaskan bahwa motivasi adalah faktor yang mendorong individu berperilaku positif untuk melakukan kegiatan yang produktif dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Universitas Terbuka UT adalah universitas yang menawarkan sistem pendidikan jarak jauh di Indonesia, dimana sistem pendidikannya yang tidak berlangsung dalam suatu ruangan kelas tetapi menggunakan sistem belajar jarak jauh dengan memanfaatkan berbagai macam media yang mudah dijangkau mahasiswa. Sebagai lembaga perguruan tinggi yang mempelopori penyelenggaraan pendidikan tinggi jarak jauh di tanah air dalam skala besar, sudah sewajarnya UT menjadi pusat unggulan dalam pengembangan teori maupun praktek penyelenggaraan pendidikan jarak jauh Suparman Zuhairi 2004. Untuk mewujudkan UT menjadi pusat unggulan bukanlah sesuatu yang mudah, perlu adanya dukungan SDM yang mampu berkontribusi didalamnya. Motivasi kerja yang tinggi yang dimiliki pegawai telah membawa UT sehingga mengalami perkembangan signifikan diiringi perolehan berbagai prestasi dan penghargaan, di tingkat nasional, regional, maupun internasional. Saat ini jumlah mahasiswa UT sebesar 578.698. 100, sehingga UT tergolong dalam The Top Ten Mega University of the World. Kesuksesan UT dalam meningkatkan daya jangkau pendidikan tinggi bukan merupakan satu-satunya prestasi UT. Pada tingkat internasional UT mampu mempertahankan Sertifikat Kualitas dari The International Council for Open and Distance Education ICDE. Dalam bidang manajemen, UT sampai saat ini juga mampu mempertahankan Sertifikat ISO 9001:20002008 dari Badan Sertifikasi SAI Global dan SGS USA, dan UT terpilih sebagai pemimpin organisasi pendidikan tinggi jarak jauh di seluruh Asia Asian Association of Open Universities AAOU periode 2008-2010. Untuk memperoleh penghargaan dan pengakuan sebagai universitas berkelas internasional, tidak semudah membalik telapak tangan. Ini semua diraih atas produktivitas SDM yang dimiliki UT. Pentingnya motivasi pegawai dalam menunjang proses kerja di UT yang telah membawa UT menjadi seperti sekarang ini. Motivasilah yang membawa pegawai menjadi berprestasi dan semangat dalam bekerja sehingga akan menentukan arah UT ke depan. Pemeliharaan maintenance pegawai harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari manajer. Jika pemeliharaan pegawai kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap dan loyalitas pegawai akan menurun. Supaya pegawai bersemangat kerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer. Tidak mungkin pegawai bersemangat bekerja dan berkonsentrasi penuh terhadap pekerjaannya jika kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik. Pemeliharaan adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan sikap pegawai agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan Hasibuan 2011. Motivasi kerja yang sudah baik perlu adanya pemeliharaan, pemeliharaan dimaksudkan untuk menjaga sikap pegawai dalam melakukan pekerjaan, agar terus berkarya untuk kemajuan dan pengembangan UT. Hal inilah yang dirasakan penting untuk diketahui organisasi. Karena dengan prestasi yang diraih UT saat ini, pegawai sebagai bagian dari manajemen UT patut berbangga diri tetapi tidak harus puas dengan apa yang sudah diraih saat ini, ada jalan yang masih panjang yang harus dilewati. Maju mundurnya UT ke depan ada ditangan pegawai- pegawai yang akan membawa UT dimasa depan. Untuk memelihara motivasi kerja, organisasi harus mengetahui faktor penggerak apakah yang memicu pegawai sehingga termotivasi dalam melakukan pekerjaan. Seorang pegawai yang termotivasi biasanya bersifat energik dan bersemangat dalam mengerjakan sesuatu secara konsisten dan aktif mencari peran dengan tanggung jawab yang lebih besar, pegawai tidak akan merasa takut dihadapkan pada tantangan, bahkan justru termotivasi untuk mengatasinya. Seorang atau beberapa pegawai dalam tim yang memiliki motivasi tinggi dapat membangkitkan semangat rekan-rekan lainnya dan membawa ke arah prestasi yang semakin tinggi, sebaliknya para pegawai yang memiliki motivasi yang kurang akan sering menampilkan rasa tidak senang akan tugas-tugas dan tujuannya serta cenderung masa bodoh. Akibatnya, kinerja mereka menjadi buruk dan sering melepaskan tanggung jawabnya Mangkuprawira Hubeis 2007. Berkaitan dengan hal tersebut, penting bagi UT untuk mengenali faktor- faktor apa yang memotivasi pegawai dalam bekerja sehingga dapat dijadikan acuan untuk menghidupkan atau mengaktifkan faktor-faktor pendorong motivasi pegawai agar dapat bekerja dengan giat untuk mencapai tujuan perusahaan maupun tujuan dirinya sendiri, sehingga prestasi UT dapat dipertahankan dan mampu berkarya terus untuk kemajuan UT. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam diri pegawainya dengan Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg sehingga dapat dijadikan masukan untuk Universitas Terbuka dalam pengembangan pegawai ke depan sehingga kendala-kendala yang berkaitan dengan SDM dapat diatasi.

1.2 Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari uraian pada latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat kepuasan pegawai di Universitas Terbuka? 2. Apakah motivator factors berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Universitas Terbuka ? 3. Apakah hygiene factors berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Universitas Terbuka? 4. Manakah diantara motivator factors dan hygiene factors yang lebih dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Univeristas Terbuka ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis bagaimana tingkat kepuasan pegawai di Universitas Terbuka 2. Untuk mengidentifikasi apakah motivator factors berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Universitas Terbuka. 3. Untuk mengidentifikasi apakah hygiene factors berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Universitas Terbuka. 4. Untuk mengidentifikasi manakah diantara motivator factors dan hygiene factors yang lebih dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja Pegawai Univeristas Terbuka.

1.4 Manfaat Penelitian

Universitas Terbuka Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai masukan dan pertimbangan bagi Universitas Terbuka untuk mengetahui arti pentingnya motivasi pegawai dalam bekerja dan dapat mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi pegawai dalam bekerja. Peneliti lain Diharapkan dapat digunakan sebagai informasi baik sebagai bahan pertimbangan, perbandingan, serta bahan bacaan oleh peneliti lain yang ingin mengkaji mengenai motivasi.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah berkaitan dengan motivasi kerja pegawai yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai, yang dilihat dari faktor motivasi motivator factors dan faktor kesehatan hygiene factors. Populasi yang dianalisis dalam penelitian ini hanya mencakup pegawai yang berada di UT- Pusat.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motif dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu 1 motif biogenetis, yaitu motif-motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme demi kelanjutan hidupnya, misalnya lapar, haus, kebutuhan akan kegiatan dan istirahat, mengambil nafas, seksualitas dan sebagainya; 2 motif sosio-genetis, yaitu motif-motif yang berkembang berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang tersebut berada. Jadi, motif ini tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan setempat. Misalnya keinginan mendengarkan musik, makan cokelat, makan pecel dan lain-lain; 3 motif teologis, dalam motif ini manusia adalah sebagai makhluk yang berketuhanan, sehingga ada interaksi antara manusia dengan Tuhan-Nya, seperti ibadahnya dalam kehidupan sehari- hari, misalnya keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk merealisasikan norma-norma sesuai agamanya Gerungan 1996 disitasi Uno 2011. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya Uno 2011. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan. Motivasi lebih dekat pada mau melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain , motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota masyarakat. Motivasi dapat diartikan sebagai proses untuk mencoba mempengaruhi orang atau orang-orang yang dipimpinnya agar melakukan pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan lebih dahulu. Motivasi merupakan proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahkan perilaku pada pencapaian tujuan atau goal-directed behavior Kreitner Konicki 2001. Sedangkan Robbins 2008 mendefinisikan motivasi sebagai proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Sementara itu, Greenberg Baron 2003 berpendapat bahwa motivasi merupakan serangkaian proses yang membangkitkan arouse, mengarahkan direct, dan menjaga maintain perilaku manusia menuju pada pencapaian tujuan.

2.1.2 Teori Dua Faktor Dari Herzberg Herzberg Two-Factor Motivation

Theory Teori dua faktor dari Herzberg adalah pengertian baru dari teori hedonistis karena perkembangan ilmu pengetahuan. Teori hedonistis mengatakan bahwa segala perbuatan manusia, entah disadari atau tidak, entah itu timbul dari dalam diri individu ataupun kekuatan dari luar, pada dasarnya mempunyai tujuan yang satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan dan menghindari hal-hal yang menyakitkan. Meskipun orang dapat mengatakan berbagai macam alasan yang bagus, namun sebenarnya segala perbuatannya hanya mempunyai satu tujuan, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan. Pangewa 2004 Herzberg berusaha memperluas hasil karya Maslow dan mengembangkan suatu teori yang khusus bisa diterapkan ke dalam motivasi kerja Thoha 2010. Pada sekitar tahun 1950 Herzberg melakukan suatu studi mengenai motivasi dengan meneliti hampir 200 orang akuntan dan insinyur yang bekerja dalam perusahaan-perusahaan disekitar Pittsburgh, A.S. Ia menggunakan metode critical incident dalam mengumpulkan data untuk dianalisis. Herzberg memberikan suatu pertanyaan kepada mereka mengenai apa yang dirasakan menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam tugas pekerjaannya. Jawaban mereka memberikan suatu pengaruh yang menarik yang pada akhirnya oleh Herzberg disimpulkan bahwa kepuasan pekerjaan itu selalu dihubungkan dengan isi jenis pekerjaan job content, dan ketidakpuasan bekerja selalu disebabkan karena hubungan pekerjaan tersebut dengan aspek-aspek disekitar yang berhubungan dengan pekerjaan job context. Kepuasan-kepuasan dalam bekerja oleh Herzberg diberi nama motivator, adapun ketidakpuasan disebut hygiene Factor. Kedua sebutan itu jika digabungkan terkenal dengan nama Herzberg’s Two Factors Motivation Theory. Herzberg menawarkan suatu pemecahan bahwa faktor-faktor higienis seperti misalnya upah dan gaji, honorarium, kondisi tempat kerja, teknik pengawasan antara bawahan dan pengawasnya, dan kebijaksanaan administrasi organisasi, tidak bisa membangkitkan semangat kerja karyawan. Adapun yang dapat membangkitkan semangat kerja ialah motivator. Faktor ini terdiri dari faktor keberhasilan, penghargaan, faktor pekerjaannya sendiri, rasa tanggung jawab, dan faktor peningkatan. Dalam teori Herzberg, didalam melaksanakan pekerjaannya, para pegawai dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu maintenancehygiene factors faktor pemeliharaan atau faktor higienis dan motivation factors faktor motivasi. Faktor higienis dianggap sebagai faktor kondisi ekstrinsik yang kalau tidak ada akan menyebabkan pegawai tidak puas. Utamanya, faktor tersebut untuk mempertahankan kebutuhan pegawai tingkat paling rendah, seperti balas jasa gaji dan upah, kondisi kerja, kebijakan, dan administrasi perusahaan, kepastian pekerjaan, serta hubungan sosial. Faktor motivasi menyangkut kebutuhan psikologis yang berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi pegawai yang terkait dengan pekerjaan. Contohnya, pengakuan terhadap prestasi, pemberian tanggung jawab, kemajuan, potensi diri, dan penempatan posisi pekerjaan karyawan yang sesuai Mangkuprawira Hubeis 2007. Sementara itu, Sebuah daftar motivator dan faktor kebersihan dari Robbins dan Coulter 2003 adalah seperti dibawah ini. Motivator factors : Achievement, Recognition, Work Itself, Responsibility, Growth. Hygiene factors : Supervision, Company Polic, Relationship with Supervisor, Supervisor, Salary, Relationship with Peers, Personal Life, Relationship with Subordinates, Status, Security. Herzberg percaya bahwa manajer yang mencoba untuk meminimalkan faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan faktor kebersihan dapat membawa keharmonisan di tempat kerja, tetapi belum tentu motivasi. Karena faktor higienis tidak memotivasi pegawai, manajer harus menekankan faktor- faktor intrinsik atau motivator untuk meningkatkan kepuasan kerja Robbins Coulter 2003. Namun, untuk memaksimalkan kinerja pegawai, manajer harus berusaha untuk memotivasi sekaligus menciptakan sebuah lingkungan yang memberikan kepuasan. Menurut Hasil penelitian Herzberg, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan, antara lain sebagai berikut Hasibuan 2011. 1. Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri, dan adanya pengakuan atas semuanya. 2. Hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah terutama faktor yang bersifat embel-embel saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak gaji, tunjangan dan lain-lain. 3. Karyawan akan kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan. Dari teori ini timbul paham bahwa dalam perencanaan pekerjaan harus diusahakan sedemikian rupa, agar faktor pemeliharaan dan faktor motivasi dapat dipenuhi. Kesimpulan dari teori ini memberikan gambaran bahwa kepuasan akan hasil pekerjaan seseorang itu dipengaruhi oleh suatu faktor yang sering disebut faktor pemuas satisfied Factors. Faktor pemuas tersebut timbul di dalam diri pelaksana sebagai hasil dari pekerjaannya dan kemudian menciptakan perasaan berprestasi, dihargai, memperoleh kemajuan, telah mengerjakan yang cukup penting serta rasa tanggung jawab. Dipihak lain, pada diri karyawan terdapat rasa ketidakpuasan yang disebut faktor kesehatan hygiene factor. Faktor ini berupa pengaruh lingkungan kerja, yaitu berupa hubungan dengan supervisor, hubungan dengan teman kerja, rasa tidak aman dengan pekerjaan, kondisi kerja, status pekerjaan dan jabatan, serta gaji yang cukup. Kedua faktor ini harus tersedia agar menjadi dorongan untuk bekerja sama secara efektif dan efisien. Tersedianya faktor kesehatan berarti terciptanya lingkungan kerja yang sehat baik sehat fisik maupun sehat mental. Dengan tersedianya lingkungan yang sehat sebenarnya belum berarti bahwa orang yang bekerja di tempat itu sehat. Karena itu, kedua faktor ini baik lingkungan yang sehat perlu diciptakan agar bisa menunjang terciptanya kesehatan, akan tetapi kesehatan dan kepuasan itu sendiri perlu diciptakan agar terjadi motivasi kerja bagi karyawan yaitu berupa penghargaan Sutrisno 2011.

2.1.3 Kepuasan Kerja

Istilah “kepuasan”merujuk pada sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja. Pada hakekatnya, kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau senang pekerja dalam memandang dan menjalankan pekerjaannya. Apabila seseorang senang terhadap pekerjaannya, maka orang tersebut puas terhadap pekerjaanya Sutrisno 2011. Kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya Robbins 2008. Greenberg dan Baron 2003 mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap pekerjaan mereka. Sementara itu, Kreitner dan Kinicki 2001 menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan respon affective atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang. Menurut Hasibuan 2011, Kepuasan kerja adalah sikap emosional seseorang yang menyukai dan mencintai pekerjaan yang dilakukannya. Kepuasan kerja karyawan merupakan sarana pendorong moral, kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi. Pengaruh karyawan yang tidak puas di tempat kerja Dalam Robbin 2008, menyatakan bahwa ada konsekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan ada konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka, respon yang akan ditunjukkan adalah sebagai berikut : 1. Keluar exit: Perilaku yang ditunjukkan untuk meninggalkan organisasi, termasuk mencari posisi baru dan mengundurkan diri. 2. Aspirasi voice : secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi, termasuk menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan, dan beberapa bentuk aktivitas serikat kerja 3. Kesetiaan Loyalty : secara pasif tetapi optimistis menunggu membaiknya kondisi, termasuk membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk “melakukan hal yang benar” 4. Pengabaian neglect : secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk, termasuk ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus menerus, kurangnya usaha, dan meningkatnya angka kesalahan. Dampak Kepuasan Kerja pada Kinerja Karyawan Dalam Robbin 2008, mengungkapkan bahwa banyak penelitian yang dirancang untuk menilai dampak kepuasan kerja pada produktivitas pegawai, keabsenan dan pengunduran diri. 1. Kepuasan dan Produktivitas : Organisasi yang mempunyai lebih banyak pegawai yang merasa puas cenderung lebih efektif daripada organisasi- organisasi yang mempunyai lebih sedikit pegawai yang puas 2. Kepuasan dan Keabsenan : berdasarkan hasil penelitian, para pekerja dengan skor kepuasan tinggi mempunyai angka kehadiran lebih tinggi daripada mereka yang mempunyai level kepuasan lebih rendah. 3. Kepuasan dan Pengunduran Diri : Kondisi pasar tenaga kerja, harapan tentang alternatif peluang kerja dan lamanya bekerja dengan organisasi merupakan hambatan penting pada keputusan aktual untuk seseorang meninggalkan pekerjaan. Secara spesifik, tingkat kepuasan kurang penting