IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Terbuka
Universitas Terbuka berdiri pada tahun 1984 yang dikukuhkan melalui Keppres Nomor 41 Tahun 1984 sesungguhnya merupakan revolusi dalam dunia
pendidikan tinggi di Indonesia. Revolusi tersebut dalam bentuk pendirian perguruan tinggi dengan sistem pendidikan jarak jauh. Dalam Keppres tersebut
dinyatakan bahwa tujuan pendirian UT adalah dalam rangka memperbesar daya tampung perguruan tinggi sehingga sejauh mungkin mampu menjangkau calon
mahasiswa di seluruh pelosok tanah air, perlu dilakukan cara dan pendekatan baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang telah ada. Tujuan lainnya
adalah untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi pelaksanaan pembangunan dengan cara memberikan kesempatan kepada para tenaga terdidik
untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut struktur organisasi UT ditetapkan sebagai berikut yaitu
Rektor dan Pembantu Rektor, Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Biro Administrasi Umum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas
Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarkat, Pusat
Produksi Media Pendidikan, Informatika, dan Pengolahan Data, Pusat Pengujian, dan Unit Program Belajar Jarak Jauh.
Pelaksanaan Keppres kemudian diatur dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 047O1992 tentang statuta Universitas
Terbuka dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 168O1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Terbuka.
Tugas pokok UT adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian
tertertu berdasarkan sistem jarak jauh. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut UT mempunyai fungsi:
a. melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi b. melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan atau kesenian
c. melaksanakan pengabdian kepada masyarakat d. melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan tenaga administrasi
hubungannya dengan lingkungan e. melaksanakan kegiatan layanan administratif
Menurut Kepmen No. 168O1995, UT hanya memiliki dua pusat, yaitu Pusat komputer dan Pusat Perpustakaan. Jika dibandingkan dengan kebutuhan UT
sebagai PTJJ maka dua pusat tersebut tidak mencukupi untuk melaksanakan beban kerja UT. Oleh karena itu, untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
UT kemudian membentuk sendiri pusat-pusat, yaitu Pusat Pengujian, Pusat Produksi Media, Pusat Penerbitan, Pusat Distribusi, dan pusat-pusat yang berada
di dalam Lembaga Penelitian seperti Pusat Studi Indonesia, Pusat Penelitian Media, dan Pusat Penelitian Kelembagaan.
Pada tahun 2003 dibentuk Pusat Jaminan Kualitas. Pusat-pusat tersebut ternyata belum mencukupi untuk melaksanakan tugas UT, sehingga UT
menambahkan unit-unit lain yaitu Unit Pelayanan Mahasiswa, Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia, Unit Poliklinik, Koperasi, serta Wisma.
Untuk UPBJJ UT mulai tahun 2001 dilakukan perubahan struktur, tujuannya adalah untuk memperoleh struktur yang efektif dan efisien. Menurut SK
Rektor 026J31KEP2001, struktur UPBJJ distandarkan dengan tiga koordinator saja yaitu Koordinator Umum dan Humas, Koordinator Registrasi dan Pengujian,
Koordinator Bantuan Belajar, serta Kemahasiswaan dan Benda-benda UT. Perkembangan UT selama 20 tahun menunjukkan bahwa beban kerja yang
harus dilaksanakan oleh UT meningkat dengan jumlah yang sangat tinggi. Oleh karena itu bagan struktur organisasi UT yang baru ditetapkan dengan
Kepmendiknas 123O2004 dan SK Rektor 112J31KEP2005 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Unit-unit di UT. Dengan ditetapkannya struktur organisasi UT
melalui Kepmendiknas 123O2004, tidaklah menjamin bahwa visi UT untuk menjadi salah satu unggulan di Asia pada tahun 2010 dan Dunia pada tahun 2020
akan dapat tercapai tepat waktu. Efektifitas organisasi dalam mencapai tujuan salah satunya memang ditentukan oleh desain struktur organisasi yang tepat,
sedangkan unsur lainnya adalah desain budaya organisasi yang sesuai dengan struktur dan strategi lain yang ditetapkan. Oleh karena itu, hal ini patut dijadikan
momen bagi UT untuk saling berlomba bekerja dengan dilandasi oleh budaya kerja yang mendukung pencapaian visi.
Dalam mencapai budaya kerja yang didukung oleh visi, maka UT harus bekerja atau bertindak berdasarkan standar atau prosedur yang berlaku. Semua hal
tersebut harus mengacu pada ISO yang sudah diperoleh UT, antara lain UT telah memperoleh Sertifikat Kualitas dan Akreditasi Internasional dari International
Council for Open and Distance EducationICDE Standards Agency ISA pada tanggal 12 Agustus 2005. Pada 14 Maret 2006, UT berhasil pula mendapatkan
Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Layanan Bahan Ajar, dan pada 4 September 2007, UT memperoleh lagi Sertifikat ISO 9001:200 Bidang Pengembangan Bahan Ajar
dan Bahan Ujian. Pada 2007 dan 2008 UT telah memperoleh ISO Sistem Manajemen untuk 23 UPBJJ UT. Sementara di tahun 2008 UT memperoleh ISO
bidang Layanan Administrasi Akademik, serta ISO bidang Manajemen Promosi
dan Kerjasama. Walaupun standar atau prosedur yang berlaku sudah sesuai namun
mahasiswa masih merasakan bahwa prosedur atau peraturan yang diberikan berbelit-belit. Hal ini dikarenakan banyaknya unit kerja di UT, jadi mahasiswa
harus berhadapan dengan unit kerja yang bersangkutan tergantung dari keperluan mahasiswa, yang masing-masing unit mempunyai tugas dan fungsinya tersendiri
dan harus bekerja berdasarkan ISO.
4.2 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Terbuka
4.2.1 Visi UT
Pada tahun 2021, UT menjadi institusi PTTJJ berkualitas dunia dalam menghasilkan produk pendidikan tinggi dan dalam penyelenggaraan,
pengembangan, dan penyebaran informasi PTTJJ.
4.2.2 Misi UT
Misi yang diamanatkan kepada UT melalui Keppres Nomor 41 Tahun 1984, pada prinsipnya masih tetap menjadi misi utama UT. Namun, selaras dengan
Tridharma Perguruan Tinggi dan perkembangan lingkungan strategis, rumusan misi UT disempurnakan menjadi sebagai berikut.