Penilaian Tingkat Kebersihan Pasca Banjir terhadap Lingkungan Sekitar

38

7.1.4 Total Kerugian Langsung direct yang Dialami Masyarakat

Berdasarkan perhitungan, diperoleh total kerugian langsung direct yang dialami masyarakat pasca banjir per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 1 682 298 765 dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21 Total kerugian langsung direct yang dialami masyarakat No. Hal Jumlah Rp 1 Total biaya kehilangan perabotan rumah tangga 911 749 391 2 Total biaya perbaikan perabotan rumah tangga 238 983 126 3 Total biaya perbaikan bangunan rumah tangga 531 566 248 Total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Rp 1 682 298 765 Sumber : data primer diolah, 2013

7.2 Kerugian Tidak Langsung Indirect

Kerugian tidak langsung indirect yang dialami masyarakat seperti biaya pengobatan, kehilangan pendapatan dan pengeluaran tak terduga akibat banjir. Kerugian ini dihitung selama banjir terjadi dan setelah banjir surut.

7.2.1 Biaya Pengobatan

Penyakit yang ditimbulkan akibat banjir seperti gatal-gatal, kutu air, demam, ispa dan cikungunya. Dalam penelitian ini, didapat sebanyak 25 Kepala Keluarga yang terjangkit penyakit dan mengeluarkan biaya berobat ke dokter atau klinik. Sisanya sebanyak 27 Kepala Keluarga yang sakit namun mendapatkan bantuan kesehatan dari posko kesehatan sehingga tidak mengeluarkan biaya untuk berobat, sedangkan 17 Kepala Keluarga lainnya tidak menderita sakit. Rata-rata biaya pengobatan setiap responden sebesar Rp 663 600KK. Jumlah proporsi masyarakat yang mengeluarkan biaya berobat sebesar 36 dari total populasi sebesar 1103 KK sehingga didapat 400 KK. Total kerugian masyarakat untuk biaya pengobatan yang dialami masyarakat per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 265 199 565 dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22 Total biaya pengobatan Hal Jumlah Rp Biaya pengobatan Rp 16 590 000 Jumlah responden yang mengeluarkan biaya pengobatan KK 25 Rata-rata biaya pengobatan setiap responden Rp KK 663 600 Jumlah proporsi yang mengeluarkan biaya berobat KK 400 Total biaya pengobatan Rp 265 199 565 Sumber : data primer diolah, 2013 39

7.2.2 Pendapatan yang Hilang

Kerugian tidak langsung indirect lainnya yang dialami masyarakat adalah kehilangan pendapatan baik selama banjir maupun setelah banjir. Selama banjir berlangsung aktifitas bekerja masyarakat setempat terhenti, dikarenakan ketinggian banjir yang parah. Dalam penelitian ini, kehilangan pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan rumah tangga terdiri dari semua anggota keluarga yang bekerja di rumah tersebut dan berasal dari golongan pekerja non pegawai. Hal ini dikarenakan pegawai memiliki gaji tetap sehingga tidak mengurangi pendapatan meskipun tidak bekerja dimasukkan ke dalam cuti kerja. Pendapatan harian yang hilang dari keseluruhan responden sebesar Rp 34 621 000 yang berjumlah 12 Kepala Keluarga 17 sehingga diperoleh rata-rata pendapatan yang hilang sebesar Rp 2 885 083KK. Jumlah proporsi masyarakat yang mengalami kehilangan pendapatan sebesar 17 dari total populasi sebesar 1103 KK sehingga didapat 192 KK. Total pendapatan yang hilang per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 553 434 182 dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23 Total pendapatan yang hilang Hal Jumlah Pendapatan harian yang hilang keseluruhan responden Rp 34 621 000 Jumlah responden KK 12 Rata-rata pendapatan harian setiap responden Rp KK 2 885 083 Jumlah proporsi yang mengalami pendapatan yang hilang KK 192 Total pendapatan yang hilang Rp 553 434 182 Sumber : data primer diolah, 2013

7.2.3 Biaya Tambahan

Biaya tambahan dalam penelitian ini meliputi alat penerangan lilin, senter, petromax, peralatan kebersihan, Iuran kebersihan, sewa tukang untuk membersihkan rumah responden dan biaya sedot WC akibat banjir. Berdasarkan perhitungan, total biaya tambahan yang dikeluarkan responden sebesar Rp 14 697 500. Jumlah responden yang mengeluarkan biaya tambahan sebanyak 50 KK dari 69 KK. Hal ini dikarenakan sisanya sebanyak 19 KK mendapatkan bantuan sosial yang ada berupa perabotan kebersihan. Total biaya tambahan yang dikeluarkan responden dibagi dengan jumlah responden yang mengeluarkan biaya tambahan maka diperoleh rata-rata biaya tambahan per KK sebesar Rp 293 950. Jumlah