Kehilangan Perabotan Rumah tangga

39

7.2.2 Pendapatan yang Hilang

Kerugian tidak langsung indirect lainnya yang dialami masyarakat adalah kehilangan pendapatan baik selama banjir maupun setelah banjir. Selama banjir berlangsung aktifitas bekerja masyarakat setempat terhenti, dikarenakan ketinggian banjir yang parah. Dalam penelitian ini, kehilangan pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan rumah tangga terdiri dari semua anggota keluarga yang bekerja di rumah tersebut dan berasal dari golongan pekerja non pegawai. Hal ini dikarenakan pegawai memiliki gaji tetap sehingga tidak mengurangi pendapatan meskipun tidak bekerja dimasukkan ke dalam cuti kerja. Pendapatan harian yang hilang dari keseluruhan responden sebesar Rp 34 621 000 yang berjumlah 12 Kepala Keluarga 17 sehingga diperoleh rata-rata pendapatan yang hilang sebesar Rp 2 885 083KK. Jumlah proporsi masyarakat yang mengalami kehilangan pendapatan sebesar 17 dari total populasi sebesar 1103 KK sehingga didapat 192 KK. Total pendapatan yang hilang per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 553 434 182 dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23 Total pendapatan yang hilang Hal Jumlah Pendapatan harian yang hilang keseluruhan responden Rp 34 621 000 Jumlah responden KK 12 Rata-rata pendapatan harian setiap responden Rp KK 2 885 083 Jumlah proporsi yang mengalami pendapatan yang hilang KK 192 Total pendapatan yang hilang Rp 553 434 182 Sumber : data primer diolah, 2013

7.2.3 Biaya Tambahan

Biaya tambahan dalam penelitian ini meliputi alat penerangan lilin, senter, petromax, peralatan kebersihan, Iuran kebersihan, sewa tukang untuk membersihkan rumah responden dan biaya sedot WC akibat banjir. Berdasarkan perhitungan, total biaya tambahan yang dikeluarkan responden sebesar Rp 14 697 500. Jumlah responden yang mengeluarkan biaya tambahan sebanyak 50 KK dari 69 KK. Hal ini dikarenakan sisanya sebanyak 19 KK mendapatkan bantuan sosial yang ada berupa perabotan kebersihan. Total biaya tambahan yang dikeluarkan responden dibagi dengan jumlah responden yang mengeluarkan biaya tambahan maka diperoleh rata-rata biaya tambahan per KK sebesar Rp 293 950. Jumlah 40 proporsi masyarakat yang mengeluarkan biaya tambahan sebesar 72 dari total populasi sebesar 1103 KK sehingga didapat 799 KK. Total biaya tambahan yang dialami masyarakat per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 234 946 993 dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24 Total biaya tambahan Hal Jumlah Biaya tambahan rumah tangga Rp 14 697 500 Jumlah Responden KK 50 Rata-rata biaya tambahan rumah tangga RpKK 293 950 Jumlah proporsi yang mengeluarkan biaya tambahan KK 799 Total biaya tambahan Rp 234 946 993 Sumber : data primer diolah, 2013

7.2.4 Total Kerugian Tidak Langsung indirect yang Dialami Masyarakat

Berdasarkan perhitungan, diperoleh total kerugian tidak langsung indirect yang dialami masyarakat pasca banjir per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 1 053 580 740 dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25 Total kerugian tidak langsung indirect yang dialami masyarakat No. Hal Jumlah Rp 1 Total biaya pengobatan 265 199 565 2 Total pendapatan yang hilang 553 434 182 3 Total biaya tambahan 234 946 993 Total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Rp 1 053 580 740

7.3 Total Kerugian Ekonomi yang dialami Masyarakat

Berdasarkan perhitungan, total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat pasca banjir per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 2 735 879 506 dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26 Total kerugian yang dialami masyarakat pasca banjir No. Hal Jumlah Rp 1 Total kerugian langsung direct yang dialami masyarakat 1 682 298 765 2 Total kerugian langsung direct yang dialami masyarakat 1 053 580 740 Total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Rp 2 735 879 506 Sumber : data primer diolah, 2013