Kerugian Ekonomi yang Timbul Akibat Banjir

11 unit usaha rata-rata estimasi kerugian akibat banjir pasang sebesar Rp 4 133 910 setip satu usaha. Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya dalam hal tipe banjir yang terjadi di Perumahan Pondok Gede Permai. Tipe banjir dalam penelitian Setyaningrum dan Srihuzaimah adalah banjir Rob dan tipe banjir dalam penelitian ini termasuk tipe banjir luapan sungai dari Kali Bekasi. Selain itu, penelitian ini menghitung seberapa besar kerugian langsung direct dan tidak langsung indirect. Dalam penelitian ini, kerugian langsung direct mencakup biaya kehilangan dan biaya perbaikan sedangkan kerugian tidak langsung indirect mencakup biaya pengobatan, pendapatan yang hilang dan biaya tambahan 12 III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Suparmoko dan Ratnaningsih 2011 menyatakan bahwa pendekatan pasar untuk menilai dampak lingkungan dibedakan menjadi 3 pendekatan yaitu pendekatan harga pasar yang sebenarnya, pendekatan modal manusia, dan pendekatan kesempatan atau pendapatan yang hilang. Pada penelitian ini, ketiga metode tersebut digunakan untuk mengestimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat pasca banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kota Bekasi. Kerugian yang diestimasi meliputi kerugian direct dan kerugian indirect.

3.1.1 Pendekatan Harga Pasar yang Sebenarnya

Suparmoko dan Ratnaningsih 2011 menyatakan bahwa dalam menelusuri langkah-langkah dalam penilaian dampak lingkungan itu, terlihat bahwa sesungguhnya kita memberikan nilai ekonomi terhadap dampak perubahan kualitas lingkungan terhadap barang dan jasa alami maupun barang dan jasa buatan manusia. Dalam menilai atau memberikan harga terhadap dampak suatu proyek, selama ada harga pasar untuk produk atau jasa yang hilang atau timbul dari adanya suatu proyek, sebaiknya digunakan harga pasar. Pendekatan harga pasar sebenarnya tersebut terdiri dari: 1. Biaya kehilangan dan biaya perbaikan Metode ini digunakan untuk mengestimasi nilai kerugian direct rumah tangga berupa kehilangan harta benda akibat banjir dan perbaikan bangunan serta peralatan rumah tangga yang masih bisa diperbaiki. Nilai kerugian ekonomi dari kerusakan peralatan rumah tangga yang belum diperbaiki atau sudah dibuang diestimasi melalui nilai sisa barang pada tahun kerusakan sedangkan nilai kerugian perbaikan peralatan dan bangunan rumah tangga diestimasi melalui pendekatan biaya perbaikan. 2. Biaya tambahan Metode ini digunakan untuk mengestimasi nilai kerugian direct rumah tangga berupa pengeluaran yang dikeluarkan rumah tangga pada saat banjir