18
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan data dilakukan secara manual dan menggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excel 2010. Setelah itu, data diolah
dan dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk gambar, tabel, dan perhitungan matematis
.
Matriks metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2 Matriks metode analisis data
No Tujuan Penelitian
Sumber Data Metode Analisis Data
1 Identifikasi karakteristik sosial
dan ekonomi masyarakat yang terkena dampak banjir
Data Primer dan Data Sekunder Rumah
tangga Analisis Deskriptif
2 Estimasi nilai kerugian ekonomi
masyarakat akibat banjir: Data Primer dan Data
Sekunder Rumah tangga
Metode Valuasi Ekonomi
Biaya kehilangan perabotan rumah tangga
Data perabotan rumah tangga yang hilang
Pendekatan Harga Pasar yang Sebenarnya
Biaya perbaikan perabotan rumah tangga dan bangunan
rumah tangga Data biaya perbaikan
perabotan rumah tangga dan bangunan
Pendekatan Harga Pasar yang Sebenarnya
Pendapatan yang hilang Data pendapatan harian
Loss of Income Biaya kesehatan
Data pengobatan Cost of Illness
Biaya tambahan Data biaya tambahan
Pendekatan Harga Pasar yang Sebenarnya
3 Identifikasi
upaya program
pemerintah dalam meminimalir dampak banjir
Data Primer dan Sekunder
Rumah tangga dan Instansi terkait
Analisis Deskriptif
4.4.1 Identifikasi Karakteristik Sosial dan Ekonomi Masyarakat
Identifikasi karakteristik sosial ekonomi rumah tangga meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan formal, jumlah tanggungan, pekerjaan, pendapatan
rumah tangga, status pernikahan, lama tinggal, alasan tinggal, status tempat tinggal, tingkat rumah, luas rumah dan ketinggian air banjir serta penilaian
masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan fasilitas umum pasca banjir. Dalam penelitian ini identifikasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat dengan
metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Nazir 2003. Tujuan analisis deskriptif
19 adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir 2003.
4.4.2 Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Pasca Banjir
Penelitian ini menghitung nilai kerugian ekonomi masyarakat pasca banjir yaitu kerugian langsung direct dan kerugian tidak langsung indirect. Kerugian
langsung direct mencakup biaya kehilangan perabotan rumah tangga dan biaya perbaikan peralatan rumah tangga. Kerugian tidak langsung indirect mencakup
biaya pengobatan, kehilangan pendapatan, dan biaya tambahan. Berikut metode- metode yang digunakan dalam penelitian ini:
a. Biaya kehilangan perabotan rumah tangga Nilai kerugian ekonomi pasca banjir diestimasi dari perabotan rumah
tangga yang mengalami kerusakan dan perabotan rumah tangga tersebut tidak bisa digunakan sesuai fungsinya. Metode yang digunakan dalam mengestimasi
kerugian ini adalah pendekatan harga pasar. Kehilangan perabotan rumah tangga yang dialami masyarakat dapat dilihat dari harga beli perabotan rumah tangga
tersebut, tahun pembelian dan umur ekonomis. Metode yang digunakan untuk penyusutan suatu barang dalam penelitian ini adalah metode garis lurus Straight
Line Method. Metode garis lurus akan menghasilkan beban penyusutan aset tetap yang sama dari tahun ke tahun Rudianto 2012. Biaya yang dapat disusutkan
dibagi dengan umur manfaat untuk menentukan penyusutan per tahun Horngren dan Harrison Jr 2007. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini nilai sisa pada
akhir umur ekonomis sama dengan nol. Jika tidak ada nilai residu, biaya suatu aset tetap akan disusutkan sepenuhnya dimana biaya dikurangi nilai sisa disebut biaya
yang dapat disusutkan depreciable cost Horngren dan Jr Harrison 2007. Perhitungan penyusutan suatu barang per tahun dapat dihitung dengan Persamaan
1 di bawah ini: ..................................................................................................... 1
Keterangan: NP
= Nilai penyusutan barang Rptahun HB
= Harga beli barang Rp
20 UE
= Umur Ekonomis tahun Komite Standar Akuntasi Pemerintahan 2007 menyatakan bahwa, ukuran
manfaat setiap aset tetap berbeda-beda, ada yang dapat diukur dengan indikator yang terkuantifikasi dan ada yang tidak. Masa manfaat ini secara teknis akan
bergantung dari karakteristik fisik atau teknologi, cara pemanfaatan atau intensitas pemanfaatannya KSAP 2007. Biaya kehilangan perabotan rumah tangga
merupakan nilai sisa pada tahun terjadinya kerusakan kemudian dikurangkan dengan harga beli barang responden dapat dilihat pada Persamaan 2 dibawah ini.
KP = HB-AP ............................................................................................. 2
Keterangan: KP = Biaya kehilangan perabotan Rp
HB = Harga beli Rp AP = Akumulasi penyusutan Rp
Nilai rata-rata biaya kehilangan perabotan Rp dapat dilihat pada Persamaan 3 di bawah ini.
∑
............................................................................................. 3 Keterangan:
RKP = Rata-rata kehilangan perabotan rumah tangga RupiahKK KPi
= Biaya kehilangan responden ke-i Rp n
= Jumlah responden KK i
= Responden ke- i 1,2,3,…..,n
b. Biaya perbaikan Kerugian yang timbul dan adanya biaya perbaikan ini dilihat dari
pengeluaran sejumlah biaya responden untuk memperbaiki perabotan rumah tangga yang rusak akibat genangan air banjir. Metode yang digunakan dalam
mengestimasi kerugian ini adalah pendekatan harga pasar. Kerugian ini untuk menghitung biaya perbaikan kerusakan bangunan dan perabotan rumah tangga
yang rusak akibat genangan air banjir. Kerusakan bangunan yang dimaksud meliputi kusen, kaca, enternit, lantai keramik, dan pintu sedangkan kerusakan
perabotan rumah tangga yang dimaksud adalah furnitur meja, kasur, kursi, dan lemari, kendaraan, pompa air, lemari es, mesin cuci, Televisi, barang elektronik
lainnya, dan peralatan dapur. Besar biaya rata-rata untuk upaya perbaikan perabotan bangunan dan rumah tangga tersebut dapat diperoleh melalui
Persamaan 4.
21
̅̅̅̅
∑
.............................................................................................. 4 Keterangan:
BB = Rata-rata biaya perbaikan RpKK
BBi = Biaya perbaikan responden i Rp
n = Jumlah responden KK
i = Responden ke-
i 1,2,3,…..,n c. Biaya pengobatan
Kerugian ketiga yang timbul dari adanya biaya pengobatan pasca banjir dilihat dari pengeluaran sejumlah biaya oleh responden untuk pengobatan akibat
penyakit yang berasal dari genangan air banjir. Metode yang digunakan dalam mengestimasi kerugian ini adalah cost of illness. Pendekatan ini menggunakan
harga pasar dan tingkat upah untuk menilai dampak proyek terhadap pendapatan masyarakat. Pendekatan ini diterapkan untuk menilai sumberdaya manusia bila
terjadi kematian, cacat tubuh yang permanen, sakit, tidak masuk kerja dan sebagainya sebagai akibat adanya suatu proyek Suparmoko dan Ratnaningsih
2011. Dalam penelitian ini hanya menghitung biaya perawatan medis pasien itu sendiri yang besarnya dapat berbeda setiap pasiennya. Nilai rata-rata kerugian
yang dilihat dari jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan oleh responden dihitung menggunakan Persamaan 5 dibawah ini.
̅̅̅̅
∑
.............................................................................................. 5 Keterangan:
BO = Rata-rata biaya pengobatan RpKK
BOi = Biaya pengobatan responden i Rp
n = Jumlah responden KK
i = Responden ke-
i 1,2,3,…..,n d. Pendapatan yang hilang
Kerugian ini dilihat dari segi penduduk yang kehilangan pendapatan harian akibat banjir yang menghalangi mereka untuk bekerja. Kerugian ini diestimasi
dengan pendekatan biaya kesempatan atau pendapatan yang hilang Lost of Income. Pendapatan yang hilang ini merupakan pendapatan harian yang tidak
responden dapatkan pada saat banjir dan pasca banjir karena responden memilih untuk membersihkan rumah. Nilai rata-rata kerugian yang dilihat dari hilangnya