37 Rp 383 333KK. Jumlah proporsi masyarakat yang mengeluarkan biaya perbaikan
perabotan rumah tangga sebesar 57 dari total populasi sebesar 1103 KK sehingga didapat 623 KK. Total biaya perbaikan perabotan rumah tangga yang
dialami masyarakat per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 238 983 126 dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19 Total biaya perbaikan perabotan rumah tangga
Hal Jumlah
Biaya perbaikan perabotan rumah tangga Rp 14 950 000
Jumlah responden KK 39
Rata-rata biaya perbaikan perabotan rumah tangga RpKK 383 333
Jumlah proporsi yang melakukan perbaikan perabotan KK 623
Total perbaikan perabotan rumah tangga Rp 238 983 126
Sumber : data primer diolah, 2013
7.1.3 Perbaikan Bangunan
Perbaikan bangunan dilakukan oleh sebagian responden dikarenakan banjir luapan sungai ini merusak bangunan rumah di Perumahan PGP. Hal ini
disebabkan derasnya air yang mengalir dari Kali Bekasi sehingga merusak bagian bangunan rumah. Bangunan yang rusak yang dialami responden meliputi dinding,
lantai, pintu, jendela, plafon dan kusen. Berdasarkan perhitungan, jumlah biaya perbaikan bangunan rumah tangga per periode banjir sebesar Rp 33 253 000
dengan jumlah responden 33 KK sehingga diperoleh rata-rata biaya perbaikan bangunan rumah tangga sebesar Rp 1 007 667KK. Jumlah proporsi masyarakat
yang mengeluarkan biaya perbaikan bangunan sebesar 48 dari total populasi sebesar 1103 KK sehingga didapat 528 KK. Total biaya perbaikan bangunan yang
dialami masyarakat per periode banjir pada bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 531 566 248 dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20 Total biaya perbaikan bangunan
Hal Jumlah
Biaya perbaikan bangunan rumah tangga Rp 33 253 000
Jumlah responden KK 33
Rata-rata biaya perbaikan bangunan rumah tangga RpKK 1 007 667
Jumlah proporsi yang mengeluarkan perbaikan bangunan KK 528
Total perbaikan bangunan Rp 531 566 248
Sumber: data primer diolah, 2013
38
7.1.4 Total Kerugian Langsung direct yang Dialami Masyarakat
Berdasarkan perhitungan, diperoleh total kerugian langsung direct yang dialami masyarakat pasca banjir per periode banjir pada bulan Januari sampai
Februari 2013 sebesar Rp 1 682 298 765 dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21 Total kerugian langsung direct yang dialami masyarakat
No. Hal
Jumlah Rp 1
Total biaya kehilangan perabotan rumah tangga 911 749 391
2 Total biaya perbaikan perabotan rumah tangga
238 983 126 3
Total biaya perbaikan bangunan rumah tangga 531 566 248
Total kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Rp 1 682 298 765
Sumber : data primer diolah, 2013
7.2 Kerugian Tidak Langsung Indirect
Kerugian tidak langsung indirect yang dialami masyarakat seperti biaya pengobatan, kehilangan pendapatan dan pengeluaran tak terduga akibat banjir.
Kerugian ini dihitung selama banjir terjadi dan setelah banjir surut.
7.2.1 Biaya Pengobatan
Penyakit yang ditimbulkan akibat banjir seperti gatal-gatal, kutu air, demam, ispa dan cikungunya. Dalam penelitian ini, didapat sebanyak 25 Kepala
Keluarga yang terjangkit penyakit dan mengeluarkan biaya berobat ke dokter atau klinik. Sisanya sebanyak 27 Kepala Keluarga yang sakit namun mendapatkan
bantuan kesehatan dari posko kesehatan sehingga tidak mengeluarkan biaya untuk berobat, sedangkan 17 Kepala Keluarga lainnya tidak menderita sakit. Rata-rata
biaya pengobatan setiap responden sebesar Rp 663 600KK. Jumlah proporsi masyarakat yang mengeluarkan biaya berobat sebesar 36 dari total populasi
sebesar 1103 KK sehingga didapat 400 KK. Total kerugian masyarakat untuk biaya pengobatan yang dialami masyarakat per periode banjir pada bulan Januari
sampai Februari 2013 sebesar Rp 265 199 565 dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22 Total biaya pengobatan
Hal Jumlah Rp
Biaya pengobatan Rp 16 590 000
Jumlah responden yang mengeluarkan biaya pengobatan KK 25
Rata-rata biaya pengobatan setiap responden Rp KK 663 600
Jumlah proporsi yang mengeluarkan biaya berobat KK 400
Total biaya pengobatan Rp 265 199 565
Sumber : data primer diolah, 2013