6. Adanya pelanggan yang loyal.
Adanya pelanggan loyal dapat membantu meningkatkan penjualan Dapur Kebita. Hal ini dikarenakan pelanggan loyal dapat membantu pemasaran
produk perusahaan dari mulut ke mulut, sehingga menjadi peluang bagi perusahaan untuk meraih konsumen baru. Dapur Kebita telah memiliki
pelanggan loyal seperti para hobiis kelinci dan yang berkebutuhan khusus untuk pengobatan, mereka umumnya membeli produk Dapur Kebita sebulan
sekali.
d. Ancaman
Ancaman yang dapat diidentifikasi berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal perusahaan adalah :
1. Belum populernya daging kelinci di masyarakat umum.
Budaya masyarakat yang lebih mengenal kelinci sebagai hewan peliharan atau hewan kesayangan membuat ancaman bagi Dapur Kebita dalam memasarkan
produknya. Daging kelinci belum sepopuler daging ayam dan daging sapi. Jumlah ketersediaannya di pasar pun dapat dikatakan terbatas, sehingga
diperlukan upaya ekstra untuk mempopulerkan daging kelinci terutama manfaatnya di masyarakat.
2. Lokasi usaha pesaing yang strategis.
Lokasi usaha pesaing yang strategis, yakni Indira Farm di pinggir jalan utama Laladon Raya dan UR2Farm di puncak, membuat ancaman bagi Dapur Kebita
terutama terhadap usaha Indira Farm yang sama-sama berada di wilayah Laladon Ciomas dalam hal perebutan pangsa pasar.
3. Pertumbuhan industri yang lambat.
Permintaan terhadap olahan daging kelinci yang masih rendah, menyebabkan pertumbuhan industri pengolahan daging kelinci berjalan lambat. Hal ini
menjadi ancaman tersendiri bagi perusahaan yang bergerak dalam industri tersebut dalam perkembangan usahanya, termasuk Dapur Kebita. Pelaku usaha
yang sedikit mengakibatkan daya tarik produk rendah dan akhirnya perkembangan usaha bagi pelaku usaha di industri tersebut menjadi lama.
4. Harga produk subtitusi lebih murah dan ketersediannya banyak di pasar.
Produk subtitusi daging kelinci yang lebih populer, seperti daging ayam, daging sapi, dan ikan memiliki harga yang lebih murah dan mudah diperoleh
oleh konsumen. Hal ini menjadi ancaman bagi Dapur Kebita dalam bersaing di industri pengolahan makanan untuk menarik konsumen baru.
5. Bahan baku yang bersifat musiman dan berfluktuatif.
Kelinci termasuk hewan yang suka terhadap daerah sejuk, namun sangat rentan terhadap cuaca dingin yang ekstrem. Sebaliknya, wilayah Bogor
terkenal sebagai kota Hujan dan perubahan cuaca sekarang ini yang semakin sulit diprediksi menjadikan ancaman bagi budidaya ternak kelinci dalam
pengelolaannya yang akhirnya kelinci menjadi hewan yang bersifat musiman. Di saat musim hujan jumlah ternak kelinci menjadi berkurang karena banyak
yang mati. Hal tersebutlah yang menjadikan jumlah kelinci di tempat budidaya berfluktuatif, sehingga merupakan ancaman bagi produksi Dapur Kebita yang
bahan baku utamanya menggunakan daging kelinci.
Hasil ringkasan identifikasi faktor eksternal yang menghasilkan enam faktor kunci peluang dan lima faktor kunci ancaman yang dimiliki oleh Dapur Kebita
ditunjukkan pada Tabel 9.
Tabel 9 Faktor strategis eksternal peluang dan ancaman Dapur Kebita
No Peluang