Unit Kampoeng Kelinci Analisis Strategi Bisnis Produk Olahan Daging Kelinci Dapur Kebita, Unit Usaha Kopnakci, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor

Gambar 11 Struktur organisasi Dapur Kebita tahun 2014 Sumber: Dapur Kebita 2014. a. Waktu Kerja Jam kerja untuk tenaga kerja bagian produksi adalah sesuai dengan waktu produksi yang biasa dilakukan, yaitu setiap hari Kamis dan Sabtu tiap minggunya. Waktu proses produksi berlangsung tidak tetap tergantung pada persediaan daging kelinci dan produk yang akan dibuat. Jika stok atau persediaan olahan daging kelinci masih banyak maka proses produksi hanya dilakukan satu kali di hari Sabtu. Dalam satu kali produksi, jika stok bahan baku banyak maka waktu proses produksi bisa dari pagi sampai sore hari. Proses produksi baso dan tahu berlangsung kurang lebih selama dua jam, proses produksi ungkep berlangsung kurang lebih sejam, dan untuk proses produksi nugget dan rendang membutuhkan waktu yang lebih lama. Di samping itu untuk proses pemotongan kelinci satu ekor membutuhkan waktu selama 20 menit.Adapun jam kerja untuk tenaga kerja bagian penjualan adalah 8 jam, mulai dari jam 08.00 sampai dengan jam 17.00 dan setiap hari Senin sampai dengan Sabtu kecuali hari libur jam kerja hanya sampai jam 13.00. b. Sistem Upah Sistem pemberian upah didasarkan atas berapa kali tenaga kerja melakukan pekerjaan produksi selama satu bulan. Pembayaran upah untuk tenaga kerja produksi bagian pemotongan daging kelinci dan produksi dilakukan setiap kegiatan selesai dilaksanakan. Tenaga kerja bagian penjualan menerima pembayaran upah sebulan sekali. Jika ada pekerjaan tambahan maka tenaga kerja akan diberikan bonus atau insentif. Kegiatan Operasional Dapur Kebita 1. Pengadaan Bahan Baku Bahan utama pembuatan olahan daging kelinci adalah daging kelinci. Bahan baku tersebut umumnya berasal dari peternak anggota Kopnakci yang terdiri dari 5 kelompok tani ternak, yaitu Fajar Rabbitry, Binatani Mandiri, Utari Rabbitry, Bina Tani, dan Budi AsihKampoeng Kelinci. Sumber bahan baku lainnya dibeli langsung oleh bagian produksi dari toko dan pasar tradisional di Pasar Anyer. Berdasarkan wawancara dengan manajer Dapur Kebita, pengadaan bahan baku dilakukan setiap akan melakukan proses produksi, sehingga keberadaan bahan baku selalu ada, namun jumlahnya tidak menentu tergantung dari pasokan ternak Manajer Admum dan Pemasaran Nengsih Kumala Sari Staf Produksi Staf Penjualan  Bagian pemotongan daging kelinci  Bagian pengolahan daging, pengemasan, dan penyimpanan produk jadi  Bagian penjualan di kios Dapur Kebita dan acara bazar lainnya