meningkatkan konsumsi daging kelinci di masyarakat sebagai pengganti protein hewani lainnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menghasilkan
berbagai variasi pilihan pengolahan daging kelinci yang sasarannya ialah kalangan menengah keatas dan konsumen yang peduli akan kesehatan, serta hobiis. Sasaran
pasar produk Dapur Kebita saat ini di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Fungsi pengorganisasian yang dimiliki Dapur Kebita terlihat dari struktur organisasi yang terdiri atas satu orang manajer unit usaha sebagai pemimpin yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional dan memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan dan mengambil keputusan. Berikutnya bagian produksi
terdiri dari dua orang dan bagian penjualan satu orang. Akan tetapi fungsi pemberian motivasi terhadap karyawan, Dapur Kebita tidak memiliki kegiatan
khusus dalam hal ini. Fungsi penempatan staf atau pengelolaan staf dilakukan dengan perekrutan, pelatihan, pemberian imbalan, dan pengelolaan hubungan
yang baik dengan karyawan. Perekrutan karyawan dilakukan sebagian besar dari lingkungan sekitar Kopnakci, yaitu anggota kelompok binaan Kopnakci yang
kemudian diberi pelatihan khusus terutama bagian produksi. Pemberian imbalan dilakukan berdasarkan beban kerja yang ditugaskan kepada masing-masing
karyawan dan pengelolaan hubungannya lebih bersifat kekeluargaan, sehingga komunikasi mudah terjalin dengan baik antara pimpinan dengan karyawannya.
Hal ini menjadi kelebihan bagi Dapur Kebita. Selanjutnya, fungsi pengendalian dilakukan untuk memastikan bahwa hasil aktual konsisten dengan hasil yang
direncanakan, seperti kegiatan pengawasan terhadap pengolahan produk yang dihasilkan atau proses produksi dan penjualan.
b. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu usaha Dapur Kebita untuk mempertahankan keberadaan produk dan utamanya mengenalkan produk kepada masyarakat karena
produk Dapur Kebita termasuk produk baru di pasaran, sehingga membutuhkan pemasaran yang aktif. Untuk melihat faktor pemasaran termasuk kedalam
kekuatan atau kelemahan dalam merancang strategi pemasaran yang unggul, mula-mula dilakukan analisis segmentation, targeting, and positioning, serta
bauran pemasaran atau marketing mix.
Dapur Kebita sebagai unit usaha Kopnakci yang mengolah daging kelinci memiliki segmentasi berdasarkan perilaku seperti status pengguna dan manfaat
yang dicari. Status pengguna, seperti para hobiis dan praktisi dalam bidang peternakan, memiliki sikap menerima terhadap produk Dapur Kebita. Hal ini
menjadi dasar segmentasi bagi Dapur Kebita untuk perkembangan usahanya.Di samping itu manfaat yang dicari oleh sebagian masyarakat dalam bidang
kesehatan juga menjadi pertimbangan segmentasi bagi Dapur Kebita. Hal tersebut dikarenakan daging kelinci merupakan daging sehat yang memiliki protein yang
tinggi dan rendah kolesterol dibandingkan dengan daging lain pada umumnya, sehingga cocok bagi yang ingin menurunkan kolesterol, menyembuhkan penyakit
jantung dan asma, menurunkan berat badan, dan mengatasi kemandulan, serta meningkatkan kesuburan.
Produk kreasi Dapur Kebita merupakan jenis pangan alternatif dalam hal protein hewani. Produk tersebut diolah menjadi makanan beku atau frozen food
dalam bentuk nugget, tahu, baso, rendang, dan ungkep, sehingga dapat memiliki
daya tahan yang lebih lama dan bentuknya yang umum di masyarakat menjadikan produk Dapur Kebita dapat diterima masyarakat. Sasaran atau target pasar Dapur
Kebita ialah golongan ekonomi menengah ke atas disebabkan ketersediaan daging kelinci yang tidak sebanyak daging lain yang lebih populer mengakibatkan harga
produk Dapur Kebita terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan daging ayam atau ikan per kg nya. Akan tetapi berdasarkan kelompok usia, maka sasaran
Dapur Kebita cukup luas, yaitu mulai dari anak kecil, orang dewasa, sampai orang tua. Diantara pesaingnya dengan produk sejenis, Dapur Kebita memiliki harga
yang relatif kompetitif dan kualitas yang baik.
Perluasan pangsa pasar konsumen yang lebih luas dan diringi dengan pemasaran yang aktif dapat memberikan peluang bagi Dapur Kebita untuk
berkembang dan eksis dalam industri tersebut, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Hal ini juga didukung dengan bentuk badan usaha Dapur
Kebita yang merupakan salah satu unit usaha Kopnakci yang mana Kopnakci tersebut juga satu-satunya koperasi yang bergerak di bidang peternakan khususnya
komoditas kelinci di wilayah Kabupaten Bogor, sehingga memiliki posisi daya tawar yang tinggi. Dapur Kebita memposisikan dirinya sebagai pioneer atau
perintis produk olahan daging kelinci di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Upaya yang dilakukannya, yaitu memperkenalkan daging kelinci terlebih dahulu
kepada masyarakat luas terhadap kandungan gizi dan rasa dagingnya yang ternyata memiliki keunggulan untuk mampu bersaing dengan daging lain pada
umumnya, seperti daging ayam dan sapi. Posisi yang ditetapkannya tersebut juga dalam mendukung program pemerintah, yaitu ketahanan pangan dengan
mengembangkan ternak kecil dan diversifikasi protein hewani.
Bauran pemasaran atau marketing mix, yaitu variabel-variabel pemasaran yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh
hasil yang maksimal. Empat variabel pemasaran yang harus dikontrol ialah product, price, place, and promotion 4P. Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasaran untuk diperhatikan, dibeli, digunakan atau dikonsumsikan sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Setiap perusahaan berusaha fokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memperbaruinya. Dapur Kebita sebagai usaha dalam
bidang pengolahan daging kelinci menawarkan produk dalam bentuk makanan beku atau frozen food yang dikemas dalam kemasan plastik dengan rata-rata
ukuran 250 gram yang diberi merek “Dapur Kebita DK”. Aneka bentuk frozen food yang tersedia berupa nugget, baso, tahu, rendang,
dan ungkep merupakan kualitas yang baik tanpa bahan pengawet dan menggunakan bahan baku pilihan yang berkualitas. Agar produk Dapur Kebita
tahan lama, produk tersebut disimpan dalam suhu beku freezer mencapai dibawah 18
o
C, sehingga masa expired produk dapat lebih lama sampai dengan 6 bulan. Inovasi dalam pengembangan produk akan dilakukan oleh Dapur Kebita, yaitu
sosis sebagai produk baru. Bentuk pelayanan kepada konsumen yang diberikan oleh Dapur Kebita berupa layanan antar jual kepada pembeli dengan pesanan
dalam jumlah banyak. Perlengkapan izin berupa sertifikasi dari berbagai instansi telah dimiliki oleh Dapur Kebita seperti nomor PIRT dan LPPOM, sehingga
kualitas produk Dapur Kebita dapat dijamin kualitasnya karena telah sesuai dengan aturan pengawasan Badan POM Pengawasan Obat dan Makanan.