Peluang Analisis Strategi Bisnis Produk Olahan Daging Kelinci Dapur Kebita, Unit Usaha Kopnakci, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor
Hasil ringkasan identifikasi faktor eksternal yang menghasilkan enam faktor kunci peluang dan lima faktor kunci ancaman yang dimiliki oleh Dapur Kebita
ditunjukkan pada Tabel 9.
Tabel 9 Faktor strategis eksternal peluang dan ancaman Dapur Kebita
No Peluang
Ancaman 1
Adanya dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah melalui kebijakan dan
pendanaan Belum populernya daging kelinci di
masyarakat umum 2
Tren gaya
hidup sehat
mulai berkembang
Lokasi usaha pesaing yang strategis 3
Hubungan yang baik dengan pemasok Pertumbuhan industri yang lambat
4 Perkembangan teknologi dan informasi
yang semakin maju Harga produk subtitusi lebih murah
dan ketersediaannya banyak di pasar 5
Tingkat persaingan industri pengolahan daging kelinci yang masih rendah
Bahan baku yang bersifat musiman dan berfluktuatif
6 Adanya pelanggan yang royal
Formulasi Strategi Analisis Matriks IFE dan EFE
Analisis matriks IFE dan EFE dilakukan dengan mengidentifikasi faktor- faktor strategis internal dan eksternal perusahaan. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan tersebut terdapat enam faktor kunci kekuatan dan enam faktor kunci kelemahan, serta enam faktor kunci peluang dan lima faktor ancaman yang
dimiliki oleh Dapur Kebita. Selanjutnya dilakukan pengisian kuisioner mengenai pembobotan dengan menggunakan metode matriks berpasangan atau pairwaise
comparison dan pemberian peringkat atau rating terhadap faktor-faktor strategis tersebut. Pembobotan yang diberikan mengindikasikan tingkat kepentingan relatif
dari faktor strategis internal terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri tanpa memandang apakah faktor kunci tersebut merupakan kekuatan atau
kelemahan
Kekuatan utama bagi Dapur Kebita diindikasikan dari nilai rata-rata tertimbang terbesar, yaitu adanya kelengkapan perizinan pada label kemasan yang
memiliki nilai sebesar 0.3742 Tabel 10. Sebagai produk baru di pasaran, perusahaan memahami betul arti pentingnya sebuah perizinan untuk produk yang
mereka hasilkan bagi konsumen. Oleh sebab itu, Dapur Kebita telah memiliki kelengkapan perizinan untuk produk yang mereka buat dan dicantumkan pada
label kemasan sebagai bentuk keamanan produk telah terjamin. Dengan adanya kekuatan utama tersebut membuat Dapur Kebita perlu mempertahankannya agar
bisa berhasil dalam bisnis produk olahan daging kelinci.Sementara itu, kelemahan utama bagi Dapur Kebita adalah distribusi produk belum luas dengan nilai rata-
rata tertimbang adalah 0.1157 Tabel 10.Pemasaran Dapur Kebita dilakukan melalui kios usahanya di kopmplek perumahan, sistem konstinyasi dengan agen
usaha lainnya, dan melalui acara pameran atau bazar. Kegiatan tersebut dilapangan kurang mendapat tanggapan yang baik menurut penulis. Hal ini
disebabkan kurangnya sosialisasi yang dilakukan manajemen perusahaan dalam
mengenalkan produknya sebagai produk baru di pasaran serta wilayah pemasaran yang belum luas hanya lingkup wilayah Bogor dan sekitarnya, Depok. Distribusi
produk yang belum luas ini membuat masyarakat kurang informasi mengenai keberadaan produk dan bagi pelanggan yang sudah tahu pun kesulitan untuk
mendapatkan produk tersebut karena lokasi usaha yang kurang strategis. Hal tersebut menjadi kelemahan utama bagi perusahaan dalam melakukan
pengembangan usahanya.
Tabel 10 Matriks IFE Dapur Kebita
Faktor internal utama Penilaian
Bobot rata-rata
Rating rata-rata
Rata-rata tertimbang
Kekuatan Memiliki bargaining position
0.0566 3.6667
0.2075 Hubungan dengan karyawan terjalin baik
dan bersifat kekeluargaan 0.0727
3.6667 0.2664
Produk yang unik dan khas 0.0829
3.6667 0.3040
Adanya pemanfaatan teknologi modern 0.0861
3.6667 0.3158
Memiliki jaringan rekanan atau kerjasama dengan berbagai pihak
0.1056 3.3333
0.3520 Adanya kelengkapan perizinan pada label
kemasan 0.1021
3.6667 0.3742
Total kekuatan 1.8199
Kelemahan
Permodalan yang terbatas 0.0931
1.3333 0.1242
Lokasi kurang strategis terhadap pasar 0.0582
2.0000 0.1164
Distribusi produk belum luas 0.0694
1.6667 0.1157
Kurangnya intensitas promosi produk 0.0810
1.6667 0.1350
Ketergantungan jumlah produksi terhadap bahan baku
0.1166
1.3333 0.1555
Sistem pembukuan administrasi yang kurang baik
0.0756 1.6667
0.1260 Total kelemahan
0.7729 Total
1.0000 2.5928
Total nilai rata-rata tertimbang faktor kekuatan sebesar 1.8199 dan faktor kelemahan sebesar 0.7729 Tabel 10. Hal ini mengindikasikan bahwa Dapur
Kebita mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dalam menjalankan usahanya. Total nilai rata-rata tertimbang matriks IFE sebesar 2.5928
mengindikasikan bahwa kondisi Dapur Kebita berada pada posisi internal yang kuat dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan Tabel
10.
Dalam analisis eksternal matriks EFE dilakukan pula pengidentifikasian faktor-faktor strategis eksternal yang memiliki pengaruh terhadap strategi
bisnis Dapur Kebita. Faktor-faktor strategis eksternal tersebut terdiri dari peluang dan ancaman. Dalam analisis ini dilakukan pembobotan dengan
menggunakan metode matriks berpasangan atau pairwaise comparision kemudian dilakukan pemberian peringkat atau rating. Hasil analisis matriks
EFE Dapur Kebita ditunjukkan pada Tabel 11.
Tabel 11 Matriks EFE Dapur Kebita
Faktor eksternal utama Penilaian
Bobot rata-rata
Rating rata-rata
Rata-rata tertimbang
Peluang
Adanya dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah melalui kebijakan dan
pendanaan 0.1055
3.6667 0.3867
Tren gaya hidup sehat mulai berkembang 0.1053
4.000 0.4212
Hubungan yang baik dengan pemasok 0.0998
3.6667 0.3661
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju
0.1066 3.6667
0.3910 Tingkat persaingan industri pengolahan
daging kelinci yang masih rendah 0.0499
3.000 0.1497
Adanya pelanggan yang loyal 0.1326
3.6667 0.4863
Total peluang 2.2010
Ancaman