Penggunaan Input Keragaan Usaha Ternak Itik Pedaging .1 Usaha Ternak Itik Pedaging

44 memiliki daging lembut, tebal Setioko, 2012. Kisaran harga bibit itik hibrida adalah sebesar Rp 7 000 sampai dengan Rp 7 500. DOD itik lokal digunakan oleh 11 usaha ternak atau sebesar 36.67 dari jumlah usaha ternak responden. Harga untuk bibit itik lokal memiliki kisaran harga Rp 5 000 sampai dengan Rp 7 000. 2. Pakan Dalam menjalankan usaha ternak itik pedaging salah satu faktor produksi yang penting untuk penggemukan itik pedaging adalah pemberian pakan. Bahan pakan yang digunakan untuk ternak itik sebaiknya murah, tidak beracun, tidak asin, kering,tidak berjamur, tidak busukbauapek, tidak menggumpal, mudah diperoleh Ketaren, 2002. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini membantu peternak mengembangkan pengetahuan pelaku usaha ternak dalam menjalannkan usahanya. Salah satu perkembangan teknologi dan informasi yang dirasakan dapat dilihat dengan dilakukannya pemberian pakan buatan oleh seluruh pelaku usaha ternak responden baik pakan yang dibeli di toko atau pakan yang diracik sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki oleh pelaku usaha ternak. Racikan yang dilakukan oleh beberapa pengusaha ternak antara lain memiliki komposisi tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung serta ada penambahan bahan-bahan lain seperti sayur-sayuran dan dedaunan. Biaya yang dikeluarkan oleh peternak untuk membuat racikan pakan tersebut secara rata-rata memiliki kisaran biaya per kilogramnya sebesar Rp 1 500 sampai dengan Rp 4 000 tergantung dari bahan yang digunakan dalam pakan racikan. Penggunaan pakan yang dibeli di toko merupakan pakan konsentrat dengan merk dagang PC100, Bravo511, dan Bravo512. Penggunaan pakan konsentrat juga di kombinasikan dengan pakan hasil racikan pelaku usaha ternak, sisa rumah tangga yang layak dimakan itik, roti bekas atau pakan campuran racikan peternak sendiri. Untuk harga dari pakan yang didapatkan di toko memiliki kisaran harga mulai dari Rp 5 000 sampai dengan Rp 8 000 per kilogram pakan konsentrat. 3. Air Ketersediaan air minum juga harus diperhatikan sehingga itik tidak kekurangan air dan dapat menyebabkan pencernaanya terganggu. Perihal yang 45 juga penting diperhatikan mengenai air adalah mutu air yang digunakan dalm usaha ternak. Mutu air sering diabaikan oleh pelaku usaha ternak karena kenyataan yang mereka lihat yaitu itik mencari makan dan minum ditempat kotor seperti kali, sawah atau bahkan di selokan. Air juga dapat berfungsi sebagai sumber berbagai mineral seperti Na, Mg dan Sulfur. Oleh karena itu, mutu airakan menentukan tingkat kesehatan ternak itik. Air yang sesuai untuk konsumsi manusia pasti juga sesuai untuk konsumsi itik. Air harus bersih, sejuk dengan pH antara 5 − 7, tidak berbau, tawartidak asin dan tidak mengandung racun. Jumlah kebutuhan air untuk ungas secara umum termasuk ternak itik diperkirakan sebanyak 2 kali dari kebutuhan pakanekorhari Ketaren, 2002. 4. Vaksin dan Vitamin Penggunaan faktor produksi seperti vaksin dan vitamin yang digunakan untuk menurunkan tingkat kematian ternak serta untuk memacu pertumbuhan itik pedaging agar mencapai bobot yang diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh usaha ternak responden tidak memberikan vaksin terhadap ternak. Tidak digunakannya vaksin oleh pelaku usaha ternak ini diakibatkan karena biaya vaksin yang cukup mahal serta peternak yakin bahwa itik merupakan hewan ternak yang jarang terkena penyakit. Pencegahan tingginya tingkat kematian ternak yang dilakukan oleh beberapa peternak ada beberapa cara selain pemberian vaksin seperti pembersihan awal dengan cara penyemprotan air kapur yang dilakukan oleh beberapa pelaku usaha ternak responden. Pembersihan ini dilakukan agar kandang menjadi lebih bersih dan tidak adanya bakteri ataupun virus yang dapat mengganggu proses penggemukan itik. Penggunaan vitamin sebagai metode untuk merangsang pertumbuhan itik sudah dilakukan oleh tujuh dari 30 usaha ternak responden atau sebanyak 23.33 usaha ternak terdalam penelitian, sedangkan 23 atau sebanyak 76.67 usaha ternak responden belum menggunakan vitamin untuk merangsang pertumbuhan itik pedaging. Vitamin yang diberikan kepada ternak dapat berupa vitamin yang dibeli toko ataupun bahan-bahan herbal seperti temulawak, kencur, jahe, kunyit, lengkuas dan bahan-bahan herbal lainnya yang dapat merangsang nafsu makan serta pertumbuhan itik pedaging. 46 Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kematian rata-rata itik pedaging dalam usaha ternak adalah sebesar 12, dapat dijelaskan bahwa dari 100 ekor bibit itik pedaging terdapat kematian sebanyak 12 ekor sampai masa panen. 5. Kandang Berdasarkan hasil dari 30 responden usaha ternak itik pedaging didapatkan sebanyak 16 usaha ternak atau sebesar 53.33 menggunakan kandang tipe kering. Penggunaan kandang dengan tipe basah dengan ada kolam sebanyak 14 usaha ternak atau sama dengan 46.67 dari jumlah responden. Berdasarkan informasi yang didapatkan menurut peternak penggunaan kandang basah memiliki kualitas itik yang lebih baik dilihat dari bentuk badan serta bobot itik dan juga bulu itik yang dihasilkan menjadikan harga jual itik lebih tinggi. Berdasarkan informasi yang didapatkan penggunaan kandang kering juga memiliki beberapa kelebihan, seperti waktu produksi yang relatif lebih cepat dibandingkan kandang basah serta penggunaan lahan yang tidak begitu luas untuk usaha ternak. Biaya pembuatan kandang untuk kandang basah ada kolam dan kering tentunya berbeda, begitu pula kandang pada masa starter dan masa finisher. Disajikan dalam Tabel 5 mengenai biaya rata-rata pembuatan kandang basah dan kering pada usaha ternak itik pedaging di Kabupaten Bogor. Tabel 5 Biaya rata-rata pembuatan dan masa penggunaan rata-rata kandang basah ada kolam dan kering usahat itik pedaging Komponen Kandang Basah ada Kolam Kandang Kering Masa Penggunaan Hari Waktu Ekonomis Tahun Nilai Masa Penggunaan Hari Waktu Ekonomis Tahun Nilai Kandang Starter 14.79 3.43 1 175 000.00 13.56 2.72 650 000.00 Kandang Finisher 44.43 3.36 4 732 142.86 36.06 4.47 4 879 375.00 Sumber : Data Primer diolah

6.1.2 Analisis Pendapatan Usaha Ternak Itik Pedaging

Pendapatan usaha ternak itik pedaging selama satu periode penggemukan itik pedaging merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha dalam satu periode. Secara umum usaha ternak itik 47 pedaging merupakan usaha yang menghasilkan itik pedaging dalam bentuk hidup. Penerimaan usaha ternak itik pedaging merupakan perkalian dari jumlah itik pedaging yang dihasilkan dengan harga itik pedaging yang berlaku. Komponen biaya dalam suatu usaha terdiri dari biaya tetap, dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi Soekartawi et al 1986, misalnya pajak, tanah, sewa tanah, penyusutan alat-alat bangunan pertanian dan bunga pinjaman, biaya variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah produksi. Berdasarkan biaya yang langsung dikeluarkan biaya dapat dibagi menjadi dua yaitu biaya tunai tunai dan biaya diperhitungkan. Biaya tunai adalah biaya tetap dan biaya variabel yang dibayar tunai. Biaya tetap misalnya pajak tanah dan bunga pinjaman. Dalam perhitungan usaha ternak itik pedaging komponen- komponen yang termasuk biaya tetap tunai antara lain seperti biaya listrik, sewa lahan, serta usaha ternak lainnya. Biaya variabel tunai dalam usaha ternak itik pedaging biaya tunai yang secara langsung mempengaruhi produksi itik pedaging antara lain DOD atau bibit dari itik pedaging, pakan konsentrat atau pakan pur, pakan campuran, air, vitamin, vaksin dan obat-obatan, serta biaya tenaga kerja luar keluarga. Biaya tunai ini berguna untuk melihat pengakolasian modal yang dimiliki oleh pelaku usaha ternak. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya penyusutan alat-alat pertanian, sewa lahan milik sendiri biaya tetap dan tenaga kerja dalam keluarga biaya variabel. Dalam perhitungan usaha ternak itik pedaging biaya sewa lahan milik pribadi dan biaya penyusutan merupakan biaya yang dimasukkan ke dalam komponen biaya tetap diperhitungkan. Dalam biaya tetap dijelaskan biaya penyusutan yang berasal dari investasi awal usaha yang mengalami penyusutan nilai seiring dengan penggunaannya selama produksi dilakukan. Nilai penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus, yaitu nilai awal investasi dikurangi nilai sisa, kemudian dibagi dengan umur ekonomis dari investasi tersebut. Kandang dan peralatan merupakan komponen yang penting dalam menunjang usaha ternak itik pedaging. Kandang merupakan tempat bernaung itik serta peralatan seperti ember, tempat pengaduk pakan, dan alat-alat lainnya juga dibutuhkan dalam usaha ternak itik termasuk dalam komponen biaya dari usaha