Perumusan Masalah Analisis Pendapatan dan Efisiensi Faktor-Faktor Produksi Usaha Ternak Itik Pedaging di Kabupaten Bogor

4 kesejahteraan peternak. Pendapatan didapatkan dari selisih antara penerimaan dan biaya. Selisih tersebut tentunya menentukan apakah usaha ternak mendapatkan keuntungan atau sebaliknya. Perhitungan yang baik mengenai penerimaan dan biaya menentukan kebijakan usaha dalam mengalokasiakan faktor-faktor produksi agar usaha mendapatkan keuntungan maksimum yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan lebih untuk pengembangan usaha ternak. Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaiman pendapatan dari usaha ternak itik pedaging di Kabupaten Bogor? 2. Apa saja faktor-faktor produksi yang digunakan dalam produksi ternak itik pedaging di Kabupaten Bogor? 3. Bagaimana efisiensi dari penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha ternak itik pedaging di Kabupaten Bogor?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis pendapatan usaha ternak itik pedaging di Kabupaten Bogor; 2. Mengidentifikasi faktor-faktor produksi yang digunakan dalam produksi usaha ternak itik di Kabupaten Bogor; 3. Menganalisis efisiensi produksi usaha ternak itik.

1.4 Manfaat Penelitian

Terdapat berbagai macam manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, dari sudut pandang peneliti, penelitian ini diharapkan dapat mengaplikasikan pembelajaran dan kemampuan analisis yang didapatkan pada masa perkuliahan terhadap suatu permasalahan yang terkait dengan produksi usaha ternak. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan pembaca mengenai alokasi faktor-faktor produksi, efisiensi produksi, pendapatan, serta keberlanjutan usaha sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam melakukan produksi dan masukan bagi perbaikan produksi untuk usaha peternakan itik. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan dan informasi mengenai efisiensi, keuntungan, dan upaya keberlanjutan usaha 5 tersebut bagi pelaku usaha, pemerintah, maupun pemilik modal yang berminat terhadap usaha peternakan itik pedaging.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini hanya memfokuskan permasalahan kepada dugaan faktor- faktor yang mempengaruhi produksi dalam kegiatan proses produksi itik pedaging yang dilakukan pada 30 usaha ternak itik pedaging yang ada di Kabupaten Bogor sebagai sampel. Pengambilan contoh didasarkan dengan jumlah minimum secara statistik untuk penentuan sampel dalam penelitian. Pengambilan jumlah contoh ini juga dikarenakan keterbatasan data dilapang mengenai jumlah pelaku usaha ternak itik pedaging. Analisis yang dikaji dalam penelitian ini menggunakan data primer berdasarkan hasil wawancara dan penelitian di lapang dengan bahasan antara lain mengenai analisis faktor-faktor produksi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas dan fungsi produksi translog, perhitungan efisiensi usaha ternak dilakukan dengan menghitung efisiensi dengan pendekatan perbandingan rasio Nilai Marginal Produk NPM dan Biaya Korbanan Marginal BKM. Mengenai analisis pendapatan dilakukan dengan pendekatan penerimaan dan biaya yang dikeluarkan usaha ternak. Analisis pendapatan dilakukan terhadap jumlah rata-rata itik yang digunakan dari 30 usaha ternak itik pedaging dalam satu periode.