Identifikasi SWOT Pengembangan Wisata Bahari di Pulau Untung Jawa

9. Sudah mengembangkan unit usaha makanan khas daerah kripik sukun dan manisan ciremai. Kelemahan 1. Beberapa objek wisata penting dan potensial belum dikelola dengan baik, misalnya beberapa objek wisata nampak kotor dan tidak terawat. 2. Budaya lokal belum dikemas menjadi objek wisata yang atraktif. 3. Minimnya upaya promosi, pemasaran dan membangun aliansi dengan pihak swasta travel agent. 4. Keadaan alam atau cuaca yang tidak menentu sangat bepengaruh terhadap kelancaran transportasi air. Ini merupakan ancaman bagi perkembangan pariwisata di P. Untung Jawa pada musim-musim tertentu. 5. Hutan mangrove dan beberapa pantai di bagian belakang pulau belum dikelola dengan maksimal sebagai tujuan wisata. 6. Ketergantungan dalam kebutuhan bahan baku pangan dari daratan Jakarta dan Tangerang. Peluang 1. Skenario Rencana Strategis Kabupaten Tahun 2008-2013, yaitu menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata bahari yang berskala nasional dan internasional 2. Pulau Untung Jawa merupakan pulau wisata baik bagi masyarakat dari Tangerang dan sekitarnya maupun pulau-pulau di wilayah Kepulauan Seribu di bagian Selatan, sehingga sangat berpeluang dikembangkan menjadi tujuan wisata karena sebagai tujuan wisata yang murah dan memiliki peluang pasar yang baik. 3. Letaknya dekat dengan beberapa resort P.Bidadari, sehingga dimungkinkan untuk menjalin kerjasama untuk menarik wisatawan resort berkunjung sejenak ke Desa Wisata Bahari. 4. Adanya situs sejarah perang RI-Belanda dan situs sejarah kepindahan warga ke P. Untung Jawa yang menarik khususnya bagi wisatawan manca negara untuk melihatnya. Ancaman 1. Kondisi jalan yang rusak dan antrian penyebrangan di Tanjung Pasir dapat mengurangi minat wisatawan untuk berekreasi. 2. Berkembangnya objek wisata di lokasi sekitar Tangerang jika tidak dibarengi dengan pengembangan wisata di P. Untung Jawa akan menjadi ancaman tersendiri.

8.4.2 Identifikasi SWOT Pengembangan Wisata Bahari di Pulau Pramuka Kekuatan

1. Memiliki potensi objek wisata alam bawah laut terumbu karang yang indah sehingga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, selain terumbu karang di lokasi ini pun terdapat pengembakbiakan penyu sisik dan wisata pendidikan menanam mangrove. 2. Sebagai salah satu tujuan wisata bawah laut yang letaknya relatif dekat dengan ibukota. 3. Sebagai pusat administrasi kabupaten sehingga sarana dan prasarana memadai, seperti dramaga, sekolah dan fasilitas olah raga. 4. Sudah ada upaya promosi, upaya pemasaran dan membangun aliansi dengan pihak swasta travel agent. 5. Tersedia pilihan sarana transportasi menuju daratan Jakarta baik dengan kapal nelayan maupun kapal pesiar yang rutin setiap hari saat cuaca baik. 6. Telah tersedia sarana penunjang kegiatan pariwisata seperti transportasi laut, homestay , tempat penyewaan alat, pemandu guide, rumah sakit dan telekomunikasi, yang cukup baik. 7. Sudah ada pendampingan dari salah satu LSM yang memberikan pelatihan dan advokasi kepada masyarakat dan tenaga kerja lokal. 8. Sudah dirintis program festival P.Panggang, baik budaya maupun bahari. 9. Merupakan salah satu lokasi lomba menyelam yang dekat dengan Jakarta, baik tingkat provinsi maupun nasional. 10. Sudah mengembangkan unit usaha makanan khas daerah kripik sukun dan manisan ciremai. 11. Tersedia beberapa unit usaha penyewaan alat diving dan snorkling yang lengkap dengan jasa pemandu guide milik investor lokal dan luar. 12. Keberadaan Balai TNLKS yang memiliki wilayah kerja di wilayah Utara turut mendukung kegiatan pariwisata serta memudahkan dalam koordinasi dan pertukaran informasi. 13. Terdapat Rumah Sakit Umum Daerah RSUD yang lokasinya strategis dan memiliki fasilitas chamber untuk para penyelam.