Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

selaku pihak yang bertanggungjawab dalam perencanaan pengembangan pariwisata serta memberikan masukan dalam perumusan berbagai alternatif kebijakan yang perlu dilakukan dalam pengelolaan wisata alam bahari.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini meliputi economic impact asessment, pengukuran economic value dan kebijakan pengelolaan wisata alam di Kepulauan Seribu. Penelitian ini hanya dilakukan pada kegiatan wisata alam pantai bahari yang pengelolaannya berbasis masyarakat lokal dan tidak pada private tourism. Penghitungan dampak ekonomi yang dilakukan hanya dampak perputaran uang ditingkat lokal dari pengeluaran wisatawan spending tourist dengan panduan Marine Ecotourism for Atlantic Area META, 2001 dimana penilaian ini tidak meliputi dampak dari proyek pembangunan pariwisata keseluruhan. Pengukuran economic value hanya dilakukan secara parsial pada direct use value dan tidak pada total economic value . Penelitian ini memiliki keterbatasan karena sejumlah kendala yang tidak dapat dielakkan namun hal tersebut tidak mengurangi validitas hasil penelitian. Berdasarkan studi kasus di dua pulau sebagai perwakilan pulau dari wilayah Utara dan Selatan, penelitian ini mencoba membuka cakrawala informasi terkait dampak ekonomi, nilai jasa lingkungan serta kebijakan pengelolaan dari wisata alam berbasis masyarakat lokal di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk melihat dampak ekonomi dari pembangunan pariwisata di wilayah ini serta melakukan penilaian economic value yang menyeluruh.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Dampak Ekonomi Kegiatan Wisata Bahari

Kegiatan wisata alam adalah suatu kegiatan wisata yang memanfaatkan keberadaan sumberdaya alam sebagai atraksi utama. Kegiatan wisata alam ini secara langsung menyentuh dan melibatkan lingkungan serta masyarakat lokal sehingga membawa berbagai dampak terhadapnya. Dampaknya akan menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat dan dampak yang paling sering mendapat perhatian adalah dampak sosial ekonomi, dampak sosial budaya dan dampak lingkungan. Dampak ekonomi terhadap masyarakat lokal dapat dilihat pada berbagai hal, diantaranya adalah dampak terhadap pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, harga, distribusi manfaat, kepemilikan dan kontrol, pembangunan serta pendapatan pemerintah. Dampak sosial budaya dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya terjadinya akulturasi budaya dilihat dari perubahan perilaku masyarakat lokal, terjadinya demonstration effect yang rentan pada kalangan muda, komoditisasi, perbaikan peluang kepada kalangan wanita lebih independen secara sosial-ekonomi, migrasi penduduk akibat terciptanya peluang usaha, kriminalitas dan sebagainya Pitana dan Gayatri, 2005. Dampak terhadap lingkungan dapat dilihat dari perubahan komposisi flora dan fauna, polusi, erosi, sampah, degradasi sumberdaya alam dan polusi visual Cooper et al. 1998. Dampak ekonomi mengacu pada perubahan pemasaran, pendapatan, lapangan pekerjaan dan lainnya, yang berasal dari kegiatan wisata. Secara umum pariwisata bertujuan untuk memperoleh manfaat ekonomi, baik keuntungan untuk