Melakukan penyuluhan pertanian secara periodik di setiap desa binaan

5.4.6 Pemilihan Strategi Pengembangan Kegiatan PMDH

Tahap ketiga dari penyusunan strategi pengembangan kegiatan PMDH mealui analisis SWOT adalah pemilihan terhadap beberapa alternatif strategi yang telah diperoleh melalui analisis Matriks SWOT dan Diagram SWOT. Strategi yang dapat diterapkan pada situasi dan kondisi lingkungan penelitian bersangkutan sesuai dengan Diagram SWOT yaitu dengan penerapan Strategi ST Strength-Threats, artinya menggunakan kekuatan yang dimiliki kegiatan PMDH untuk mengatasi ancaman yang dihadapi. Maka strategi yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penyuluhan pertanian secara periodik di setiap desa binaan

Masih kuatnya nilai-nilai budaya atau tradisi setempat terutama di kalangan generasi tua akan menghambat jalannya kegiatan PMDH. Pembinaan Masyarakat Desa Hutan pada dasarnya berupaya memperkenalkan hal-hal baru bagi masyarakat, baik pada tingkat kognitif, kelembagaan, maupun secara fisik. Sejauh inovasi benar-benar terbukti memberi manfaat nyata bagi masyarakat, ikatan tradisi tersebut kemungkinan menjadi lebih longgar. Disini asas rasionalitas bisa saja berlaku, terutama menyangkut aspek ekonomi yang paling dekat dengan kebutuhan hidup manusia. Petani mau menerapkan inovasiteknologi baru apabila ada harapan akan memperoleh keuntungan bagi dirinya dan keluarganya. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan pertanian secara periodik kepada masyarakat desa binaan sampai memberikan suatu hasil yang menguntungkan untuk masyarakat, sehingga masyarakat mampu menerima inovasi dalam bentuk apapun dan tidak mempertahankan kultur lama yang berasal dari adat istiadat nenek moyangnya. Tujuana utama dari kegiatan ini adalah agar masyarakat mampu menerima inovasi terutama dalam pengelolaan pertanian, sehingga masyarakat akan mampu mewujudkan pembangunan desa melalui peningkatan sektor pertanian, selain itu kehidupan ekonomi mereka pun akan cepat berkembang atau mengalami kemajuan. Kegiatan yang perlu dilakukan dalam kegiatan penyuluha ini adalah : a Memberikan penyuluhan-penyuluan pengelolaan pertanian modern secara periodik sampai masyarakat menyadari dan melihat manfaat langsung dari kegiatan tersebut, sehingga secara langsung masyarakat akan termotivasi untuk menerapkan pengelolaan pertanian modern. b Penempatan tenaga penyuluh di masing-masing wilayah desa binaan. c Penyediaan sarana produksi pertanian seperti: pupuk, bibit jenis unggul, pestisida dan lain-lain untuk menunjang usaha pertanian intensif khususnya untuk lahan perladangan. d Melakukan pembinaan teknis berupa pelatihan untuk pemanfaatan lahan- lahan bekas perladangan dengan menanam tanaman tahunan seperti buah- buahan dan jenis tanaman perkebunan lainnya. e Melakukan pelatihan cara pengolahan hasil usahatani untuk diproses lebih lanjut melalui industri. f Menyediakan sarana dan prasarana pemasaran hasil usahatani seperti sarana transportasi dan tempat penampungan hasil pertanian di masing- masing desa binaan.

2. Peningkatan aksesibilitas ke semua desa binaan