Manajemen Kegiatan PMDH Analisis Penyelenggaraan Kegiatan PMDH

3.6 Sasaran dan Metode Pengambilan Sampel

Sasaran yang dijadikan sebagai responden adalah masyarakat yang terlibat dalam Kegiatan PMDH, aparatpetinggi desa, serta pelaksana PMDH dari pihak perusahaan. Penentuan responden sebagai unit contoh dilakukan secara sengaja purposive sebanyak 30 responden dari masyarakat desa Mamahak Teboq dan 30 responden lainnya berasal dari masyarakat desa Lutan. Kriteria pengambilan responden adalah warga yang terlibat dan terdaftar sebagai peserta PMDH. Jumlah semua responden adalah sebanyak 60 responden. Pemilihan responden untuk menentukan faktor-faktor eksternal dan internal dari analisis SWOT dalam menyusun strategi pengembangan Kegiatan PMDH dilakukan dengan memilih orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang pelaksanaan kegiatan PMDH, para pihak yang terlibat langsung dan berkecimpung dalam pelaksanaan kegiatan PMDH yang disebut dengan key person. Jumlah responden key person yang diambil adalah 3 orang dari pihak perusahaan, 1 orang aparat desa dan 1 orang dari tokoh agamakepala adat dari masing-masing desa sampel, sehingga jumlah responden untuk menyusun strategi pengembangan kegiatan PMDH adalah sebanyak 7 orang.

3.7 Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang diukur disesuaikan dengan tujuan penelitian, sebagai berikut:

3.7.1 Analisis Penyelenggaraan Kegiatan PMDH

1. Manajemen Kegiatan PMDH

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan PMDH maka dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap manajemen PMDH. Rujukan bagi penilaian tersebut adalah SK.Dirjen PH No. 288IV-PHH1992, tentang kriteria dan tolok ukur penilaian keberhasilan pelaksanaan kegiatan HPH Bina Desa Hutan atau sekarang disebut dengan kegiatan PMDH. Menurut SK Dirjen PH No. 288IV- PHH1992. Komponen penilaian dan besarnya persentase terhadap total penilaian adalah: - Tahap Perencanaan nilai 30 - Pelaksanaan nilai 60 - Pengawasan dan Pengendalian nilai 10 Tingkat keberhasilan ini dibagi menjadi tiga kriteria penilaian, yaitu seperti terlihat dalam Tabel 1. Tabel 1 Kriteria Penilaian Keberhasilan Kegiatan PMDH Tingkat Keberhasilan Skorpenilaian Kurang Sedang Baik 0-50 50-80 80 Penilaian keberhasilan tersebut diperoleh dari penilaian setiap tahapan PMDH, sebagai berikut: a. Perencanaan Berdasarkan SK. Dirjen PH No. 288KptsIV-PHH1992 pada tahap perencanaan ditentukan bobot nilai 30. Tolok ukur penilaian pada tahap perencanaan disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Tolok Ukur Penilaian Tahap Perencanaan Kegiatan PMDH Jenis Rencana Tahap Perencanaan Skor • Pra Rencana Studi Diagnostik • Rencana A. Rencana Umum RKPH B. RKL C. RKT - Persiapan - Pelaksanaan - Penyelesaian - Pengesahan - Sudah dibuat - Sudah dibuat belum disahkan - Sudah disahkan - Sudah dibuat - Sudah dibuat belum disahkan - Sudah disahkan - Sudah dibuat - Sudah dibuat belum disahkan - Sudah disahkan 3 5 8 10 2 4 3 6 2 10 b. Pelaksanaan Penilaian tahap pelaksanaan Kegiatan PMDH diperoleh dari persentase realisasi fisik dan biaya, keterlibatan masyarakat dan instansi terkait, organisasi pelaksanaan PMDH. Berdasarkan SK. Dirjen PH No. 288KptsIV-PHH1992, nilai pada tahap pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Tolok Ukur Penilaian Tahap Pelaksanaan Kegiatan PMDH No Tahap Pelaksanaan Skor 1. 2. 3. Realisasi dari rencana fisik dan biaya - Realisasi 0-40 - Realisasi 40-85 - Realisasi 85 Keterlibatan Masyarakat dan Instansi Terkait - Masyarakat dan instansi terkait tidak dilibatkan - Masyarakat dan instansi terkait hanya dilibatkan pada tahap perencanaan atau pelaksanaan saja - Masyarakat dan instansi terkait dilibatkan mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaan Organisasi Pelaksanaan - Tidak ada organisasi dan atau tenaga khusus yang menangani - Ada organisasi namun tenaga khusus yang menangani belum ada - Ada organisasi dan tenaga khusus yang menangani 15 30 45 5 10 2 5 c. Tahap Pengawasan dan Pengendalian Pengawsan dan pengendalian dinilai dari aspek pelaporan yang meliputi pelaporan bulanan, triwulan serta laporan tahunan. Laporan kegiatan PMDH disusun oleh pemegang IUPHHK-HA disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Propinsi dan Kepala Dinas Kehutanan Dati. I setempat, dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Pengusaha Hutan cq. Direktur Bina Pengusahaan Hutan, Direktur Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan cq Direktur Reboisasi, Kepala Pusat Penyuluhan Kehutanan. Ketua Bappeda Tk.1, Ketua Bappeda Tk. II. Kepala Dinas Tk. II, Camat dan Kepala Desa. Bentuk laporan di PT. Ratah Timber berupa laporan bulanan, triwulanan, dan laporan tahunan. Berdasarkan SK. Dirjen PH No. 288KptsIV-PHH1992, kriteria penilaian pelaporan kegiatan Kegiatan PMDH dapat dilihat dalam Tabel 4. Tabel 4 Tolok Ukur Penilaian Tahap Pelaporan Kegiatan PMDH No Kriteria Pelaporan Skor 1 Tidak dilaporkan secara teratur 0 2 Dilaporkan namun tidak tepat waktu 5 3 Dilaporkan secara tertib dan teratur bulanan, triwulan, dan tahunan secara tepat waktu 10

2. Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan PMDH