Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

4.3 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

Struktur organisasi IUPHHK HA PT. Ratah Timber tertinggi dipegang oleh Direktur Utama. Selanjutnya pemegang kedudukan tertinggi di masing- masing Departemen adalah Direktur Keuangan, Direktur Produksi dan Direktur Umum. Manager Camp bertanggung jawab kepada Direktur Produksi dalam kegiatan operasional di lapangan Camp Mamahak Teboq. Di bawah kedudukan Manager Camp terdapat beberapa Asisten Manager di empat unit Unit Perencanaan Hutan, Unit Pembinaan Hutan, Unit Bina Lingkungan dan Unit Produksi. Setiap unit ini terbagi lagi menjadi beberapa Kepala Urusan Kaur. Adapun struktur organisasi PT. Ratah Timber dapat dilihat pada Lampiran 2. Tenaga kerja yang bekerja di IUPHHK PT. Ratah Timber berdasarkan ikatannya dengan perusahaan dibedakan menjadi : 1. Karyawan tetap bulanan, 2. Karyawan borongan, dan 3. Tenaga harian lepas. Karyawan tetap umumnya menduduki level direksi, manajer, deputi, asisten manajer, staf, driver, juru masak dan tukang. Karyawan kontrak borongan yang paling banyak jumlahnya bekerja di unit produksi yaitu operator chainsaw, operator traktor, operator logging truck, juru kupas dan hockman helper tractor dan chainsaw. Tenaga harian lepas dipekerjakan terutama untuk kegiatan ITSP, ITT, penanaman, perakitan atau pemuatan pada pontoon dan bagi karyawan baru akibat penambahan tenaga kerja yang masih bersifat kontrak. Pengurangan areal IUPHHK PT. Ratah Timber pada tahun 1993 berdampak pada pengurangan jumlah karyawan besar-besaran oleh perusahaan dimana jumlah karyawan yang tersisa hanya sekitar setengah dari jumlah semula. Sebagian besar karyawan di IUPHHK PT. Ratah Timber berasal dari masyarakat lokal yaitu sekitar 63 , sedangkan daerah asal karyawan yang tidak termasuk masyarakat lokal kebanyakan berasal dari Pulau Jawa seperti Madiun, Blitar, Bogor, dan Bekasi. Untuk karyawan borongan dalam kegiatan produksi sebagian besar merupakan masyarakat di sekitar hutan seperti Mamahak Teboq, Long Iram, Tering, Datah Bilang, dan Sirau. Dalam pengadaan tenaga kerja untuk kegiatan seperti ITSP, IHMB ataupun penanaman, diprioritaskan bagi masyarakat lokal daripada masyarakat dari daerah lain dan dalam melakukan pekerjaannya di lapangan juga didampingi oleh karyawan PT. Ratah Timber.

4.4 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya