Identifikasi Faktor Internal Strategi Pengembangan Kegiatan PMDH dengan Analisis SWOT

5.4.3 Identifikasi Faktor Internal

Tahapan yang dilakukan dalam analisis faktor internal sama seperti pada analisis faktor eksternal. Unsur-unsur dalam faktor strategis internal diidentifikasi dengan cara melihat dan menemukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh kegiatan tersebut. Unsur pada faktor internal ada dua yaitu kekuatan dan kelemahan. Unsur kekuatan adalah potensi yang akan mendukung pengembangan kegiatan baik pada saat sekarang maupun di masa yang akan dating, sedangkan kelemahan adalah kelemahan terhadap potensi yang dapat menghambat pengembangan kegiatan. Faktor-faktor strategis internal pengembangan kegiatan PMDH antara lain faktor manajemen kegiatan PMDH, Sumber Daya Manusia, faktor lingkungan fisik. Dengan mencermati keadaan dan kondisi yang ada pada perkembangan belakangan ini, maka dapat dirumuskan unsur-unsur yang termasuk dalam faktor strategis internal yaitu unsur kekuatan dan kelemahan dari strategi pengembangan kegiatan PMDH. Setelah unsur kekuatan dan kelemahan dari pengembangan kegiatan PMDH diidentifikasi, dilakukan pembobotan, pemberian skor serta pengurutan ranking terhadap unsur kekuatan dan kelemahan Lampiran 7. Unsur- unsur kekuatan dapat dilihat pada Tabel 41. Tabel 41 Identifikasi Unsur Kekuatan Pengembangan Kegiatan PMDH No. Kode Peubah Faktor Internal Kekuatan Strength Skor Rank 1 F Masih Tersedianya tenaga kerja yang produktif. 0,600 1 2 B Sumber daya alam yang dikelola masyarakat masih memadai. 0,557 2 3 C Keinginan masyarakat yang tinggi akan pembinaan dan bantuan dari perusahaan. 0,533 3 4 A Adanya keinginan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian. 0,489 4 5 E Kegiatan PMDH pada umumnya mudah dilaksanakan di lapangan. 0,471 5 6 D Kegiatan PMDH sejalan dengan Kegiatan Pembangunan Masyarakat Desa. 0,415 6 Tabel 41 memperlihatkan unsur kekuatan yang terdiri dari 6 peubah, dengan skor tertinggi 0,600 peubah F yaitu masih tersedianya tenaga kerja yang produktif yang merupakan kekuatan utama dari pengembangan Kegiatan PMDH. Rank yang lebih besar menunjukkan intensitas peubah dalam kekuatan yang semakin kurang berpengaruh terhadap unsur kekuatan. Adapun unsur-unsur kelemahan yang sudah diidentifikasi dapat dilihat pada Tabel 42. Tabel 42 Identifikasi Unsur Kelemahan Pengembangan Kegiatan PMDH No Kode Peubah Faktor Internal Kelemahan Weakness Skor Rank 1 C Organisasi Pelaksana PMDH belum ada. 0,629 1 2 F Alokasi dana tidak proporsional untuk setiap kegiatan. 0,597 2 3 E Masyarakat belum memahami sasaran dan tujuan PMDH. 0,502 3 4 A Tingkat partisipasi masyarakat masih rendah. 0,460 4 5 D Sosialisasi penyusunan rencana PMDH yang masih rendah. 0,427 5 6 B Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja pelaksana Kegiatan PMDH. 0,341 6 Pada Tabel 42 terdapat enam peubah dalam unsur kelemahan Kegiatan PMDH. Rank pertama adalah peubah C yaitu organisasi pelaksana PMDH belum ada dengan skor 0,629 artinya peubah C merupakan kelemahan utama pengembangan kegiatan PMDH. Rank yang semakin besar menunjukkan peubah unsur dalam kelemahan semakin tidak berpengaruh atau bukan kelemahan utama pengembangan Kegiatan PMDH. Rank ditentukan oleh pencapaian nilai skor dari tiap peubah. Perhitungan analisis faktor internal secara kuantitatif dengan metode SWOT dilakukan sama dengan faktor strategis eksternal. 5.4.4 Penyusunan Matriks Internal Factor Evaluation IFE Selanjutnya setelah identifikasi dari faktor internal, yaitu unsur kekuatan dan kelemahan pengembangan Kegiatan PMDH, penyusunan matriks IFE dapat dilakukan sehingga faktor internal keseluruhan dapat terlihat. Cara penghitungan matriks IFE secara jelas dicantumkan pada Lampiran 8. Dari hasil akhir perhitungan menghasilkan matriks yang disebut matriks Internal Factor Evaluation IFE, seperti yang terdapat pada Tabel 43. Matrik IFE seperti yang terdapat pada Tabel 43 dapat menjelaskan bahwa untuk unsur kekuatan yang memiliki skor tertinggi adalah peubah F yaitu masih tersedianya tenaga kerja yang produktif dengan skor 0,600, sedangkan skor tertinggi untuk unsur kelemahan adalah peubah C yaitu organisasi pelaksana PMDH belum ada dengan skor 0,629. Secara umum total skor kekuatan dan kelemahan masing-masing adalah 3,065 dan 2,995, menggambarkan bahwa posisi internal pengembangan Kegiatan berada diatas nilai 2,5 yang menurut Rangkuti 2000 kegiatan PMDH dapat merespon kondisi peubah dengan baik. Oleh sebab itu penyusunan strategi pengembangan kegiatan PMDH ini harus mampu malihat kekuatan-kekuatan utama dan mengatasi kelemahan-kelemahan utama yang ada sehingga Kegiatan dapat terus berkembang. Tabel 43 Matriks IFE Pengembangan Kegiatan PMDH No. Kode Peubah Peubahfaktor Strategis Internal Bobot Rata-rata Rating Rata-rata Skor Rata- rata KEKUATAN 1 A Adanya keinginan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian. 0,190 2,571 0,489 2 B Sumber daya alam yang dikelola masyarakat masih memadai. 0,169 3,286 0,557 3 C Keinginan masyarakat yang tinggi akan pembinaan dan bantuan dari perusahaan. 0,156 2,429 0,533 4 D Kegiatan PMDH sejalan dengan Kegiatan Pembangunan Masyarakat Desa 0,161 2,571 0,415 5 E Kegiatan PMDH pada umumnya mudah dilaksanakan di lapangan. 0,174 2,714 0,471 6 F Masih tersedianya tenaga kerja yang produktif. 0,150 4,000 0,600 Jumlah 1,000 18,571 3,065 KELEMAHAN 1 A Tingkat partisipasi masyarakat masih rendah. 0,179 2,571 0,460 2 B Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja pelaksana Kegiatan PMDH. 0,159 2,143 0,341 3 C Organisasi pelaksana PMDH belum ada. 0,169 3,714 0,629 4 D Sosialisasi penyusunan rencana PMDH yang masih rendah. 0,166 2,571 0,427 5 E Masyarakat belum memahami sasaran dan tujuan PMDH. 0,153 3,286 0,502 6 F Alokasi dana tidak proporsional untuk setiap kegiatan. 0,174 3,429 0,597 Jumlah 1,000 17,714 2,955

5.4.5 Diagram SWOT