Diagram SWOT Strategi Pengembangan Kegiatan PMDH dengan Analisis SWOT

internal pengembangan Kegiatan berada diatas nilai 2,5 yang menurut Rangkuti 2000 kegiatan PMDH dapat merespon kondisi peubah dengan baik. Oleh sebab itu penyusunan strategi pengembangan kegiatan PMDH ini harus mampu malihat kekuatan-kekuatan utama dan mengatasi kelemahan-kelemahan utama yang ada sehingga Kegiatan dapat terus berkembang. Tabel 43 Matriks IFE Pengembangan Kegiatan PMDH No. Kode Peubah Peubahfaktor Strategis Internal Bobot Rata-rata Rating Rata-rata Skor Rata- rata KEKUATAN 1 A Adanya keinginan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian. 0,190 2,571 0,489 2 B Sumber daya alam yang dikelola masyarakat masih memadai. 0,169 3,286 0,557 3 C Keinginan masyarakat yang tinggi akan pembinaan dan bantuan dari perusahaan. 0,156 2,429 0,533 4 D Kegiatan PMDH sejalan dengan Kegiatan Pembangunan Masyarakat Desa 0,161 2,571 0,415 5 E Kegiatan PMDH pada umumnya mudah dilaksanakan di lapangan. 0,174 2,714 0,471 6 F Masih tersedianya tenaga kerja yang produktif. 0,150 4,000 0,600 Jumlah 1,000 18,571 3,065 KELEMAHAN 1 A Tingkat partisipasi masyarakat masih rendah. 0,179 2,571 0,460 2 B Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja pelaksana Kegiatan PMDH. 0,159 2,143 0,341 3 C Organisasi pelaksana PMDH belum ada. 0,169 3,714 0,629 4 D Sosialisasi penyusunan rencana PMDH yang masih rendah. 0,166 2,571 0,427 5 E Masyarakat belum memahami sasaran dan tujuan PMDH. 0,153 3,286 0,502 6 F Alokasi dana tidak proporsional untuk setiap kegiatan. 0,174 3,429 0,597 Jumlah 1,000 17,714 2,955

5.4.5 Diagram SWOT

Tahapan ini merupakan tahapan kedua yaitu tahap pemaduan dalam proses perumusan strategi dan berfungsi untuk memadukan peluang dan ancaman faktor eksternal dengan kekuatan dan kelemahan faktor internal dari pengembangan Kegiatan PMDH ini. Alat analisis yang digunakan selanjutnya adalah diagram SWOT atau diagram internal-eksternal dan Matriks SWOT. Diagram SWOT dibuat untuk mengetahui posisi dari Kegiatan yang sedang dianalisis, seperti yang terdapat pada Gambar 5. Peluang O 0.4 0,3 II 0.2 I 0.1 0,1 Kelemahan W -0.3 -0.2 -0.1 0,1 0,2 0,3 Kekuatan S -0.1 -0.2 III -0.3 IV -0.4 0,11;-0,37 Ancaman T Gambar 5 Diagram SWOT Pengembangan Kegiatan PMDH Diagram SWOT diatas diperoleh dari selisih total skor unsur-unsur faktor eksternal dan skor unsur-unsur faktor internal kegiatan. Selisih skor unsur peluang dan ancaman adalah -0,37 dan selisih skor kekuatan dan kelemahan 0,11 yang ditempatkan pada titik-titik koordinat diagram SWOT. Gambar 5 menunjukkan posisi pengembangan kegiatan PMDH berada pada kuadran IV, yang menurut Rangkuti 2000 bahwa pada kuadran IV Kegiatan tersebut harus menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman- ancaman terhadap pelaksanaan Kegiatan tersebut. Perumusan strategi secara keseluruhan melalui penyusunan matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 44. Tabel 44 Matriks SWOT Pengembangan Kegiatan PMDH FAKTOR STRATEGIS INTERNAL FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL KEKUATAN S A. Adanya keinginan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian. B. Sumber daya alam yang dikelola masyarakat masih memadai. C. Keinginan masyarakat yang tinggi akan pembinaan dan bantuan dari perusahaan D. Kegiatan PMDH sejalan dengan Kegiatan Pengembangan Masyarakat Desa. E. Kegiatan PMDH pada umumnya mudah dilaksanakan di lapangan. F. Masih tersedianya tenaga kerja yang produktif. KELEMAHAN W A. Tingkat partisipasi masyarakat masih rendah. B. Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja pelaksana Kegiatan PMDH. C. Organisasi pelaksana PMDH belum ada. D. Pensosialisasian penyusunan rencana PMDH yang masih rendah. E. Masyarakat belum memahami sasaran dan tujuan PMDH. F. Alokasi dana tidak proporsional untuk setiap kegiatan. PELUANG O A. Tersedianya dana PMDH dari perusahaan. B. Kebijakan pemerintah tentang kewajiban PMDH bagi pengusaha IUPHHK-HA. C. Tumbuhnya kepercayaan dan kepatuhan masyarakat terhadap lembaga formal dan informal yang ada di desa. D. Adanya kebijakan otonomi daerah. E. Terdapat lembaga pendidikan dan kesehatan di desa binaan perusahaan PT. Ratah Timber yang memudahkan pelaksanaan Kegiatan PMDH. F. Terdapat Kegiatan Pengembangan Masyarakat Desa yang mempermudah pelaksanaan Kegiatan PMDH G. Terbentuknya kelembagaan formal pemerintahan di desa binaan sesuai dengan peraturan PEMDA yang berlaku. STRATEGI S-O 1. Meningkatkan pendidikan, keterampilan masyarakat sekitar hutan. SA, OA,OE 2. Pelaksanakan Kegiatan PMDH harus mendukung Kegiatan Pengembangan Masyarakat Desa. SD,OA,OF,OG STRATEGI W-O 1. Mengalokasikan dana PMDH secara proporsional untuk setiap kegiatan. WG,OA 2. Meningkatkan sosialisasi Kegiatan PMDH kepada masyarakat. WD,WE,OA,OF 3. Menciptakan peluang pasar untuk memasarkan hasil tani masyarakat. WF,OA,OD,OF. ANCAMAN T A. Tumpang tindih lahan masyarakat menjadi penghambat pelaksanaan PMDH. B. Pimpinan desa belum mampu mengarahkan, memotivasi masyarakat desa untuk lebih berkembang. C. Aksesibilitas ke desa-desa binaan masih sangat rendah D. Masih kuatnya nilai-nilai budaya tertentu atau tradisi setempat, terutama di kalangan generasi tua yang menghambat jalannya Kegiatan PMDH. E. Kurangnya pengawasan dari PEMDA belum banyak terlibat. F. Adanya perspektif negatif masyarakat terhadap perusahaan karena adanya kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumber daya hutan. STRATEGI S-T 1. Melakukan penyuluhan pertanian secara kontiniu di setiap desa binaan . SB ,SD,SE, TE, TD 2. Peningkatan aksesibilitas ke semua desa binaan . SC,SD,TC 3. Pembinaan khusus bagi pimpinan desa agar lebih mampu mengarahkan masyarakat untuk lebih berkembang. SD,TB 4. Kerjasama antara perusahaan, PEMDA, dan kepala adat untuk mengatasi masalah tumpang tindih lahan masyarakat .SD,TB, TA, TE 5. Pelibatan masyarakat dalam organisasi pelaksana PMDH untuk menghilangkan perspektif negatif masyarakat terhadap perusahaan. SE,SF,TE STRATEGI W-T 1. Membentuk organisasi pelaksana PMDH WC, TE, TD. 2. Pengembangan Sumber Daya Manusia WA,WB,TB,TD,TE.

5.4.6 Pemilihan Strategi Pengembangan Kegiatan PMDH