Waktu dan Lokasi Penelitian

3.2 Bahan dan Alat

Bahan utama dalam penelitian adalah rumput laut jenis Gracilaria verrucosa. Bahan-bahan yang digunakan untuk budidaya rumput laut adalah tali nilon, bambu, dan tali rafia. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses ekstraksi agar adalah CaOCl 2 dan CH 3 COOH. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk analisis parameter mutu agar adalah HCl, Na 2 CO 3 , HNO 3 , BaCl2, H 2 O 2 , asetaldehid, dan resorcinol. Alat yang digunakan untuk penelitian lapangan adalah thermometer, kertas indikator pH, secchidisc, dan hand refractometer. Alat-alat yang digunakan untuk proses ekstraksi agar adalah panci, timbangan analitik, gelas ukur, kain blacu, cetakan agar, alat pengepres dan kompor. Alat yang digunakan untuk analisis mutu agar adalah cawan porselin, desikator, oven, labu erlenmeyer, gelas piala, tanur, Spektrofotometer Absorbsi Atom AAS, whiteness meter, dan viscometer Brookfield .

3.3 Tahapan Penelitian

Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama budidaya rumput laut dengan perlakuan metode penanaman, bobot bibit, dan umur panen. Setiap 5 hari sekali dilakukan pengamatan yaitu dengan membersihkan rumput laut dari kotoran yang menempel, kemudian dilakukan pengukuran terhadap salinitas, pH, kadar sulfat, kadar fosfat dan kecerahan perairan. Rumput laut kering hasil budidaya sebelum diekstraksi menjadi tepung agar, terlebih dahulu dianalisis kadar air, kadar abu dan kadar abu tak larut asam. Tahap kedua, yaitu ekstraksi dan analisis sifat fisiko kimia agar dari rumput laut hasil budidaya. Tepung agar yang dihasilkan masing-masing perlakuan kemudian dianalisis rendemen, kekuatan gel, viskositas, kadar air, dan kadar abu. Penentuan agar terbaik dari masing-masing metode penanaman dipilih berdasarkan kelima parameter tersebut yang sesuai dengan standar mutu agar.Agar terbaik dari masing-masing metode penanaman kemudian dilakukan analisis yang meliputi titik jendal, titik leleh, derajat putih, kadar sulfat, 3,6-anhidro-L-galaktosa, dan kandungan logam berat.

3.3.1 Budidaya rumput laut

Budidaya rumput laut dilakukan dengan perlakuan metode penanaman, bobot bibit, dan umur panen. Jenis bibit yang digunakan adalah jenis Gracilaria verrucosa, diperoleh dari petani budidaya rumput laut di Pemalang. Rumput laut dibawa ke Cilacap dengan cara dikemas menggunakan karung kemudian ditutup menggunakan terpal. Desain metode penanaman rumput laut dengan metode rakit apung dan dasar dapat dilihat pada Gambar 5. a Metode rakit apung b Metode rakit dasar Gambar 5. Desain metode penanaman rumput laut Tiang pancang 30 cm Pemberat Pelampung 3 m 3 m 30 cm 30 cm