sendiri rakyat, dan untuk mengambil tindakan yang tepat lainnya untuk memperkuat perdamaian universal;
3. Untuk mencapai kerjasama internasional dalam memecahkan masalah
internasional karakter ekonomi, sosial, budaya, atau kemanusiaan, dan dalam mempromosikan dan mendorong penghormatan terhadap hak asasi
manusia dan kebebasan dasar bagi semua tanpa membedakan ras, jenis kelamin, bahasa, atau agama; dan
4. Untuk menjadi pusat harmonisasi tindakan negara dalam pencapaian
tujuan tersebut umum.
3. Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Rasial
Semua manusia pada dasarnya sama di hadapan hukum dan berhak atas perlindungan hukum sama terhadap diskriminasi dan terhadap hasutan apapun
untuk diskriminasi. Adanya suatu diskriminasi antara manusia baik atas dasar ras, warna kulit, atau asal usul etnis merupakan suatu penghalang bagi hubungan
persahabatan dan damai di antara bangsa-bangsa dan dapat mengganggu perdamaian dan keamanan antar negara.
Dengan demikian maka dibentuklah konvensi ini. Tujuan dari konvensi ini sendiri ialah untuk menghapus adanya diskriminasi rasial dalam segala bentuknya
dan menjamin hak setiap orang tanpa membedakan ras, warna kulit, asal-usul kebangsaan atau etnis, persamaan di depan hukum dan khususnya menikmati hak-
hak lainnya seperti hak katas perlakuan yang sama di hadapan pengadilan, hak
untuk kebangsaan, hak kemana pribadi dan perlindungan oleh negara terhadap kekerasan baik yang ditimbulkan oleh pejabat pemerintah atau kelompok indivdu
atau lembaga, dan hak lainnya.
4. Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida
Genosida menimbulkan kerugian besar pada umat manusia dalam setiap periode sejarah.Dalam rangka untuk membebaskan umat manusia maka
diperlukan kerjasama internasional yang akhirnya melahirkan konvensi ini. Genosida dalam konvensi ini merupakan perbuatan yang dilakukan di
masa damai atau pada saat perang. Genosida berarti setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan secara keseluruhan atau
sebagian nasional, etnis, ras, atau kelompok agama seperti membunuh anggota kelompok, menyebabkan tubuh atau mental yang berat, membawa kehancuran
fisik pada kondisi kehidupan kelompok, melakukan tindakan yang mencegah kelahiran di dalam kelompok, serta memindahkan secara paksa anak-anak dari
kelompok ke kelompok lain. Orang yang didakwa dengan genosida atau tindakan-tindakan lain akan
diadili oleh pengadilan yang kompeten dari negara di wilayah dimana perbuatan itu dilakukan, atau dengan pengadilan pidana internasional seperti mungkin
memiliki yurisdiksi terhadap pihak-pihak tersebut yang akan menerima yurisdiksinya.
5. Konvensi tentang Non-Berlakunya Hukum Keterbatasan untuk