Republik Kongo Studi Kasus Atas Putusan ICC Pada Kejahatan Germain Katanga”.
Judul dan permasalahan dalam skripsi ini murni merupakan ide dan pemikiran dari penulis sendiri.Sehubungan dengan keaslian judul skripsi ini,
penulis melakukan pemeriksaan pada Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara untuk membuktikan bahwa belum ada atau belum terdapat judul
ini di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sehingga tulisan ini dijamin keasliannya.Dengan demikian tulisan ini dapat
dipertanggungjawabkan keaslian judul maupun isinya.
F. Tinjauan Kepustakaan
1. International Crimes
International Crimes oleh Antonio Cassese diartikan sebagai pelanggaran tehadap ketentuan internasional yang memerlukan pertanggungjawaban individu
dari individu terkait.
9
Menurut Bassiouni, international crimes adalah setiap perbuatan yang mana ditetapkan sebagai kejahatan di dalam konvensi multilateral yang diikuti
beberapa Negara peserta, dan di dalamnya terdapat salah satu dari sepuluh Lebih lanjut lagi Cassese menyebutkan, bahwa international
crimes terjadi karena pelanggaran terhadap aturan kebiasaan internasional termasuk diantaranya adalah ketentuan perjanjian internasional serta aturan yang
bertujuan melindungi nilai-nilai penting dari keseluruhan masyarakat internasional dan konsekuensinya mengikat seluruh Negara dan individu.
9
Antonio Cassese, International Criminal Law,Oxford Universty Press Inc., New York, 2003, p. 3.
karakter pidana.
10
Bassiouni mengkualifikasikan 22 dua puluh dua perbuatan yang termasuk ke dalam international crimes yang berasal dari 312 instrumen dari
tahun 1815 sampai dengan 1984.
11
1 Aggression
Kedua puluh tindak pidana internasional tersebut antara lain:
2 War crimes
3 Unlawful use of weapons
4 Crimes against humanity
5 Genocide
6 Racial discrimination and apartheid
7 Slavery and related crimes
8 Torture
9 Unlawful human experimentation
10 Piracy
11 Aircraft hijacking
12 Threat and use of force against internationally protected persons
13 Taking of civilian hostages
14 Drug offenses
15 International traffic in obsence publicaitons
16 Destruction andor theft of national treasures
17 Environmental protection
10
M. Cherif Bassiouni, International Criminal Law Volume I: Crimes, Transnational Publisher Inc., New York, 1986, p. 2-3
11
Romli Atmasamita, Pengantar Hukum Internasional, Refika Aditama, Bandung, 2006, hlm. 40.
18 Theft of nuclear materials
19 Unlawful use of the mails
20 Interfence with submarine cables
21 Falsification and counterfeiting
22 Bribery of foreign public official
Dalam Black’s Law Dictionary disebutkan pengertian dari international crimes sebagai berikut:
12
1 The criminal norm must derive either from a healthy concludent under
international law or from customary international law, and must have diret binding force on individuals without intermediate provisions of
municipal law; A crime against international law, occurring when three condition are
satisfied:
2 The provision must be made for the prosecution of acts penalized ny
international law in accordance with the principle of universal jurisdiction, so that the international character of the crime might show in
the made of prosecution itself e.g., before the international criminal court
3 A treaty establishing liability for the act must bind the great majority of
countries. Terjemahan bebas:
Suatu kejahatan berdasarkan hukum internasional apabila memenuhi tiga kondisi sebagai berikut:
1 Suatu tindakan sebagai kejahatan berdasarkan perjanjian di bawah hukum
internasional atau hukum kebiasaan internasional dan mengikat individu secara langsung tanpa diatur dalam hukum nasional;”
2 Ketentuan dalam hukum internasional yang mengharuskan penuntutan
terhadap tindakan-tindakan yang dapat dipidana berdasarkan prinsip yurisdiksi universal, jadi karakter internasional dari kerjahatan tersebut
adalah dalam bentuk penututannya seperti tindakan-tindakan yang dapat dituntut di penfgadilan pidana internasional; dan
3 Suatu perjanijian yang menetapkan tindak pidana internasional tersebut
harus mengikat banyak Negara.
12
Bryan A. Garner Ed. In Chief, Black’s Law Dictionary-Seven Edition, West Group, St. Paul Minnesota, 1999, hlm. 821.
Sementara itu, Eddy O. S. Hiariej
13
1. Dinyatakan sebagai kejahatan internasional, baik dalam konvensi
internasional maupun hukum kebiasaan internasional; dan berpendapat bahwa kejahatan
internasional adalah “…tindakan yang oleh konvensi internasional atau hukum kebiasaan internasional aau kejahatan terhadap masyarakat internasional yang
penuntutan dan penghukumannya berdasarkan prinsip universal.” Dari pendapat di atas, maka tampak bahwa dalam batasan tindak pidana
internasional pada intinya mengandung hal-hal berikut:
2. Penuntutan dan penghukumannya berdasarkan prinsip universal.
2. Pelanggaran HAM Berat