sumber buku yang terdapat di perpustakaan juga melalui jurnal hukum, internet, dan sebagainya yang erat kaitannya dengan penulisan skripsi ini.
21
4. Analisis Data
Untuk mengolah data yang didapatkan dari penelusuran kepustakaan, studi putusan, jurnal hukum dan sebagainya maka hasil penelitian ini menggunakan
metode analisa kualitatif.Analisa kualitatif merupakan pemaparan tentang teori- teori yang dikemukakan sehingga teori-teori tersebut dapat ditarik beberapa hal
yang dapat dijadikan kesimpulan dan pembahasan skripsi ini.
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini diuraikan dalam 5 bab, dimana tiap-tiap bab terbagi atas beberapa sub bab untuk mempermudah dalam memamparkan materi dari skripsi
ini. Adapun sistematika penulisan ini dibuat dalam bentuk uraian yang digambarkan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini adalah bab pengantar yang merupakan gambaran umum yang berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan
Permasalahan, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Tinjauan Kepustakaan, Metode Penelitian, serta
Sistematika Penulisan.
21
Ronny Hatinjo Soemitro, Metodeologi Penelitian Hukum, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1990, hlm. 48.
BAB II: PENGATURAN PELANGGARAN KEJAHATAN HAM
BERAT MENURUT HUKUM INTERNASIONAL
Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengaturan pelanggaran kejahatan HAM berat menurut hukum internasional. Bab kedua ini
berisikan tentang sejarah dan latar belakang kejahatan HAM berat, instrumen hukum internasional dalam pelanggaram HAM berat,
pengaturan kejahatan kemanusiaan, dan ICC Statuta Roma 1998 tentang kejahatan internasional.
BAB III: TANGGUNG JAWAB INDIVIDU TERHADAP
KEJAHATAN KEMANUSIAAN DALAM KONFLIK BERSENJATA
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai tanggung jawab individu terhadap kejahatan kemanusiaan dalam suatu konflik
bersenjata. Di dalam bab tiga ini akan dijelaskan secara terperinci tentang individu sebagai subjek hukum internasional, paham
“Impunity” dalam kejahatan internasional, kejahatan kemanusiaan dalam konflik bersenjata, dan pengaturan tanggung jawab individu
terhadap kejahatan kemanusiaan berdasarkan ICC.
BAB IV: PUTUSAN ICC TERHADAP TANGGUNG JAWAB
INDIVIDU DALAM KONFLIK BERSENJATA DI REPUBLIK KONGO
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar belakang terjadinya konflik bersenjata di Republik Kongo, penetapan konflik
bersenjata di Republik Kongo sebagai kejahatan internasional oleh Dewan Keamanan PBB, penetapan Germain Katanga sebagai
pelaku kejahatan kemanusiaan, serta putusan ICC dalam kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Germain Katanga.
BAB V: PENUTUP
Bab kelima ini merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan dari keseluruhan materi dalam skripsi ini serta dilengkapi dengan
saran-saran.
BAB II PENGATURAN PELANGGARAN KEJAHATAN HAM BERAT
MENURUT HUKUM INTERNASIONAL
A. Sejarah dan Latar Belakang Kejahatan HAM Berat