yangmenandatanganinya. Istilah covenant kovenan digunakan bersarnaandengan treaty kesepakatan dan convention konvensiperjanjian.Sedangkan protokol
merupakan kesepakatan dari negara-negara penandatangannya yang memiliki fungsi untuk lebih lanjut mencapaitujuan-tujuan suatu kovenan.
Terkait dengan pelanggaran HAM berat yang terjadi di belahan dunia maka negara dapat menganut aturan yang terdapat dalam instrumen-instrumen
hukum internasional sebagai pedoman dalam menyelesaikan pelanggaran tersebut. Instrumen hukum internasional yang berkaitan dengan pelanggaran HAM berat
diantaranya:
27
1. Deklarasi Universal tentang Hak-hak Asasi Manusia 1948
Selama berumur lebih dari 40 tahun hampir tidak ada negara, pemegang kekuasaan atau organ lain apa pun dari masyarakat nasional atau internasional
yang meragukan Deklarasi Universal. Deklarasi Universal merupakan instrumen hidup yang memaksa supaya orang memperhatikan ancaman baru terhadap
martabat manusia dan kelangsungan hidup kemanusiaan, seperti persenjataan berlebihan dan senjata penghancur massal, dan juga bahaya potensial akibat
manipulasi genetik
28
Kembali ke isi Deklarasi Universal sendiri, prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan yang berasal dari Revolusi Perancis menjadi dasar untuk
membangun Deklarasi Universal.Hak-hak kebebasan merupakan hal yang utama
27
United Nation Human Right, http:www.ohchr.orgENIssuesTruthJusticeReparationPagesInternationalInstruments.aspx
diakses 15 Februari 2015.
28
The Universal Declaration of Human Rigths its significance in 1988; Report of the Maastricht Utrecht Workshop held from 8 to 10 December 1988 on the occasion of the 40
th
anniversary of the Universal Declaration, dalam SIM Special No. 9 Teks Pernyataan Maastricht Uutrecht 1988 hlm 85 dan seterusnya.
baik yang berhubungan dengan kebebasan integritas pribadi maupun hak-hak politik. Prinsip kebebasan terdapat dalam rumus non diskriminasi dan dalam
persamaan di depan hukum.
29
Selain ketiga prinsip di atas, Deklarasi Universal juga mengatur ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dalam pelanggaran HAM berat seperti
larangan perbudakan, larangan penganiayaan, dan larangan diskriminasi.Di dalam Pasal 4 DUHAM disebutkan bahwa tidak seorang pun dapat diperbudak atau
diperhambakan dan segala bentuk perdagangan budak harus dilarang. Sedangkan untuk ketentuan larangan penganiayaan terdapat dalam Pasal 5 DUHAM yang
menyebutkan bahwa tidak seorang pun dapat dianiaya atau diperlakukan secara kejam dengan tak mengingat kemanusiaan atau pun cara perlakuan atau hukuman
yang menghinakan. Negara berkewajiban mengekstradisi atau menuntut pelaku penganiayaan tanpa dibatasi oleh kewarganegaraan pelaku penganiayaan atau
tempat pelanggaran yang dituduhkan.
30
2. Charter of The United Nation Piagam PBB