Paham Tanggung Jawab Individu Terhadap Kejahatan Kemanusiaan Dalam Konflik Bersenjata Di Wilayah Ituri Republik Kongo(Studi Kasus Atas Putusan Icc Pada Kejahatan Germain Katanga)

Dalam pasal tersebut dapat diartikan bahwa setiap individu harus bertanggumg jawab atas segala tindakan yang dilakukannya terlebih tindakan yang dilakukannya merupakan suatu kejahatan yang dapat merugikan orang lain.

B. Paham

“Impunity” dalam Kejahatan Internasional Impunity atau impunitas dipahami sebagai “Tindakan yang mengabaikan hukum terhadap pelanggaran” atau diartikan sebagai “Absence of punishment”. 65 Istilah impunity menandakan suatu proses dimana sejumlah individu luput dari berbagai bentuk penghukuman terhadap berbagai tindakan illegal maupun kriminal yang mereka lakukan. 66 Seperti yang kita ketahui salah satu tujuan didirikannya ICC adalah untuk menghapuskan praktek impunitas.Impunitas adalah keadaan tidak dapat dituntut secara pidana terhadap orang-orang yang memiliki imunitas.Imunitas ialah kekebalan hukum yang dimiliki oleh orang-orang tertentu karena jabatan yang dia miliki, misalnya Kepala Negara dan Perwakilan Diplomatik.Prinsip impunity menegaskan bahwa tidak boleh adanya sebuah imunitas terhadap setiap orang yang dipandang wajib dan sangat bertanggung jawab jawab atas kejahatan terlepas dari asal usul atau status sosial atau kepangkatannya. 67 Istilah Impunity sendiri telah ada sejak Piagam Nuremberg, Tokyo, Konvensi Jenewa 1949, ICTY, ICTR, dan disempurnakan dalam Pasal 28 Statuta Roma 1998. Prinsip ini memiliki tujuan untuk dapat menghukum “The most 65 Unpad Journal of International Law, Loc.Cit. 66 Genevieve Jacques, Beyond Impunity: An Ecumenical Approach to Truth, Justice and Reconciliation, Geneva: WWC Publication, 2000, hlm. 1. 67 Romli Atmasasmita, Pengantar Hukum Pidana Internasional Bagian II, Hecca mitra Utama, Jakarta, 2004, hlm. 15. responsible person” walaupun orang tersebut memiliki posisi sebagai pemegang kekuasaan yang sulit terjangkau hukum. 68 1. Piagam London, dalam Pasal 7 menyatakan, “Posisi resmi dari terdakwa, apakah sebagai kepala Negara atau pejabat resmi yang bertanggung jawab departemen pemerintahan, tidak akan dipertimbangkan sebagai alasan membebaskan mereka dari pertanggungjawaban atau meringankan hukuman”. Di dalam pembukaan Statuta Roma 1998 secara tegas ditetapkan bahwa keberadaan ICC adalah untuk mengakhiri impunity dan mengupayakan pencegahan terjadinya kejahatan.Prinsip impunity bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penegakan hukum terhadap kejahatan-kejahatan serius yang membahayakan atau mengancam, kehidupan masyarakat internasional. Tujuan utama prinsip ini tertera dalam Pasal 28 Statuta Roma yang secara rinci mengatur bahwa seseorang atasan baik militer maupun sipil harus bertanggung jawab secara pidana ketika terjadi kejahatan dalam yurisdiksi ICC yang dilakukan oleh anak buahnya. Prinsip impunity telah ada dalam beberapa instrumen internasional, diantaranya; 69 2. Dalam International Military Tribunal for The Far East IMFTE atau Peradilan Tokyo, terdapat dalam Pasal 6 CIMTFE yang berisikan bahwa: 70 “Tidak satu pun dari pejabat resmi, pada waktu kapan pun, karena suatu dakwaan atau berdasarkan suatu fakta, bahwa perbuatan yang didakwakan merupakan bentuk dari menjalankan tugas dari pemerintah 68 UNPAD Journal of International Law, Loc. Cit. 69 Tolib Effendi, Op.Cit., hlm. 164. 70 Ibid, hlm. 178. atau dari perintah jabatan yang lebih tinggi dari dirinya, cukup untuk membebaskan dirinya dari pertanggungjawaban dari kejahatan yang didakwakan terhadapnya, akan tetapi keadaan-keadaan tertentu dimungkinkan untuk dipertimbangkan dalam memperingati hukuman jika pengadilan menentukan demi keadilan.” 3. Pasal 7 ayat 2 Statuta ICTY yang menyebutkan, “Posisi resmi dari orang yang dituntut, apakah sebagai kepala Negara atau kepala pemerintah atau sebagai pejabat pemerintah yang bertanggung jawab, tidak dapat dibebaskan dari pertanggungjwaban pidana maupun pengurangan hukuman”. 71 4. Pasal 27 Statuta Roma 1998 sendiri mengatur sebagai berikut: Ketentuan tersebut ditulis kembali dalam Pasal 6 ayat 2 Statuta ICTR. 72 a. Statuta ini akan berlaku kepada setiap orang tanpa melihat perbedaan berdasarkan jabatannya dalam pemerintahan. b. Kekebalan atau peraturan prosedural khusus yang melekat pada kapasitas jabatan seseorang, di bawah hukum nasional atau hukum internasional tidak akan membatasi ICC dalam melakukan yurisdiksinya terhadap orang tersebut.

C. Kejahatan Kemanusiaan dalam Konflik Bersenjata

Dokumen yang terkait

Tinjauan Konvensi Jenewa 1949 Atas Dugaan Kejahatan Kemanusiaan Dalam Konflik Bersenjata Non Internasional di Suriah

2 80 104

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

0 0 15

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

0 1 2

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

0 0 27

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

2 3 40

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi) Chapter III V

0 0 54

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

1 6 7

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan hukum internasional, termasuk - Tanggung Jawab Individu Terhadap Kejahatan Kemanusiaan Dalam Konflik Bersenjata Di Wilayah Ituri Republik Kongo(Studi Kasus Atas Putusan Icc Pada

0 0 21

Tanggung Jawab Individu Terhadap Kejahatan Kemanusiaan Dalam Konflik Bersenjata Di Wilayah Ituri Republik Kongo(Studi Kasus Atas Putusan Icc Pada Kejahatan Germain Katanga)

0 1 10