Latar Belakang Konflik Bersenjata di Republik Kongo

BAB IV PUTUSAN ICC TERHADAP TANGGUNG JAWAB INDIVIDU DALAM KONFLIK BERSENJATA DI REPUBLIK KONGO

A. Latar Belakang Konflik Bersenjata di Republik Kongo

Republik Demokratik Kongo Democratic Republic of Congo – DRC yang sebelumnya dikenal dengan nama “Zaire” adalah negara di Afrika Tengah. Republik Demokratik Kongo atau Zaire memproklamaskan kemerdekaannya pada tanggal 30 Juni 1960. 82 Ituri merupakan wilayah di Provinsi Orientale Republik Demokratik Kongo DRC berbatasan dengan Uganda di sebelah timur dan Sudan di sebelah utara. Ituri terdiri dari lima wilayah yang dibagi menjadi collectivités, DRC merupakan negara terbesar di benua Afrika setelah Sudan dan Algeria. DRC sendiri terbagi atas “Provinsi”, “Kabupaten”, “Wilayah”, “Komunitas”, “Kelompok”, dan “Lokasi”. Republik Demokratik Kongo memiliki beragam etnis seperti Lendu, Hema, Ngiti, dan lainnya. 83 82 Wikipedia Ensiklopedia Bebas, “Republik Demokratik Kongo”, diakses 18 Maret 2015, diunduh dari dan http:en.wikipedia.orgwikiDemocratic_Republic_of_the_Congo 83 United Nations Security Council, Special report on the events m Ituri, January 2002- December 2003, United Nations Document S2004573 16 July 2004 at DRC-OTP-00129-267, at 273, para.13: The Administrator of a territory is appointed by the Government, but works very closely with the traditional chieftains of each collectivité. The Administrator reports to the Governor of the province, based in Kisangani, who is the only one with the power to remove the Chief of the collectivité. and at footnote 5: The collectivités are administrative sub-districts with a traditional chieftain, who exercises authority over the population in his area on the basis of kemudian dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok. 84 Ituri memiliki populasi 3.5 hingga 5.5 juta manusia dan terdiri dari 18 kelompok etnis yang berbeda.Etnis yang terbesar adalah Alur, Bira, Hema dan Lendu, dan sub kelompok dari selatan, Ngiti. 85 Konflik ini sebenarnya berasal dalam kejahatan genosida yang terjadi di negara tetangga Rwanda pada tahun 1994.Hal ini yang melatarbelakangi terjadinya Perang Kongo II.Pada tahun 1996, konflik pertama yang terjadi di Kongo yang kemudian dikenal dengan Zaire.Hal tersebut dipicu oleh adanya Génocidaires Pada awal tahun 1972 di Ituri telah terjadi konflik besar antara kelompok etnis petani Lendu dan kelompok etnis penggembala Hema.Ketegangan dan pertempuran antara kelompok-kelompok etnis terjadi selama bertahun-tahun dikarenakan oleh persaingan untuk memperebutkan tanah.Namun pada tahun 1996, persaingan ini menjadi terlibat dalam konflik yang rumit dan lebih besar sehingga meningkatkan kekerasan.Konflik yang lebih rumit ini terjadi karena adanya kehadiran berbagai kelompok bersenjata dan ketegangan etnis yang ada di seluruh wilayah. 86 tribalethnic allegiances. Chieftains are hereditary among the Hema, Bira and Alur groups but elected among Lendu and Ndo kebo groups. The collectivités are divided into groupements, and groupements into localités 84 United Nations Security Council, Special report on the events in Ituri, January 2002- December 2003, United Nations Document S2004573 16 July 2004 at DRC-OTP-00129-267 at 273, footnote 5: The collectivités are divided into groupements, and groupements into localités 85 United Nations Security Council, Special report on the events in Ituri, January 2002- December 2003, United Nations Document S2004573 16 July 2004at DRC-OTP-00129-267 at 272, para.12. di provinsi-provinsi timur DRC.Génocidaires mulai menyerang Rwanda dari posisi mereka di Kivus. 86 Génocidaires berasal dari bahasa Perancis yang berarti orang-orang yang melakukan genosida. Hal ini mengacu pada orang-orang yang bersalah atas pembunuhan massal Genosida Uganda dan Rwanda memberikan dukungan kepada kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Laurent Désiré Kabila melawan pemimpin Zaire selanjutnya yaitu Mobutu Sese Seko, dan berperan dalam mengusir Mobutu pada tahun 1977.Pada tahun 1998, konflik yang lebih besar lagi terjadi di Kongo setelah hubungan yang memburuk antara Kabila, Presiden baru Kongo dan sekutunya.Di bawah tekanan internasional, Rwanda dan Uganda mundur dari sebagian besar bagian Kongo tetapi tetap berada di wilayah DRC timur.Diperkirakan hampir empat juta orang meninggal dalam perang tersebut. Pada awal terjadinya konflik kedua ini, kelompok-kelompok bersenjata menguasai Ituri dengan mendapatkan dukungan dari Uganda dan Rwanda yang mana memberikan masokan senjata, amunisi, pelatihan militer dan keahlian, seragam, dan juga dukungan keuangan kepada mereka. Ituri merupakan daerah yang subur dan kaya akan sumber daya alamnya, seperti emas, minyak, kayu, logam, dan berlian. 87 Bogoro merupakan sebuah desa di Provinsi Ituri, di wilayah timur laut DRC. Secara letak geografis, Bogoro terletak di bagian selatan Walendu-Tatsi, bagian utara Walendu-Bindi dan di tengah-tengah antara Bunia, kota utama di Hal ini pula yang menjadi faktor utama berlangsungnya konflik di wilayah tersebut.Konflik bersejata tersebut menimbulkan serangan terhadap Bogoro yang dimulai pada pertengahan tahun 1999 dengan serangkaian sengketa atas tanah dan kekerasan yang terjadi antara kelompok etnis Hema dan Lendu. Rwanda 1994 dimana hamper 1.000.000 orang terutama Tutsi Rwanda yang dibunuh oleh tetangga Hutu mereka. Sumber: http:en.wikipedia.orgwikiGenocidaires 87 United Nations Security Council, Special report on the events in Itun, January 2002- December 2003, United Nations Document S2004573 16 July 2004 at DRC-OTP-00129-267 at 274, para. 16. Ituri dan Danau Albert yang membatasi wilayah-wilayah Republik Demokrasi Kongo dan Uganda. 88 Sejak tahun 1999 sampai tahun 2003 konflik ini terus berlangsung antara kelompok etnis besar yang terdapat di Ituri yaitu Lendu, Ngiti, dan Hema. Konflik tersebut sangat kejam dan disertai dengan pembantaian besar-besaran.Kelompok etnis Hema membentuk Union of Congolee Patriots UPC Bogoro menjadi kota penting karena letaknya sangat strategis antara jalanan di kota Bunia dan perbatasan Uganda. 89 88 Judgment in the case of The Prosecutor v. Germain Katanga, ICC-0104-0107, hlm. 14. 89 Union of Congolese Patriots adalah kelompok politik dan milisi di Ituri, timur laut Republik Demokratik Kongo yang dibentuk menjelang akhir Perang Kongo Kedua.UPC didirikan oleh Thomas Lubanga pada tahun 2001 dan merupakan salah salah satu dari enam kelompok yang bermunculan di wilayah Ituri.UPC didukung dan terdiri dari kelompok etnis Hema. di bawah naungan Thomas Lubanga Dyilo sedangkan kelompok etnis Ngiti dan sebagian etnis Lendu membentuk Pasukan Patriotik Perlawanan Ituri FRPI yang dipimpin oleh Germain Katanga.Sementara itu sebagian kelompok etnis Lendu yang tersisa membentuk Pasukan Nasionalis dan Integrasionis FNI yang dipimpin oleh Mathieu Ngudjolo Chui. Pada bulan Agustus 2002, UPC mengambil alih kota Bunia dan membangun perkemahan militer di tengah-tengah kota dan bahkan sebagian besar orang-orang dari etnis Hema tinggal di Bogoro. Penduduk non-Hema bahkan mengungsi dan melarikan diri ke daerah selatan, ke daerah Beni di Kivu Utara.Hal inilah yang melatarbelakangi konflik bersenjata yang terjadi di Bogoro. Pada musim gugur 2002, etnis Ngiti dan beberapa etnis Lendu bergabung ke dalam FRPI dan saat yang sama etnis Lendu yang tersisa membentuk FNI. Pada tanggal 24 Februari 2003, Bogoro diserang oleh Pasukan Nasionalis dan Integrasionis FNI 90 dan Pasukan Patriotik Perlawanan Ituri FRPI 91 .Serangan ini bertujuan untuk mengusir atau menghilangkan perkemahan UPC dari Bogoro juga tampaknya menjadi “operasi pembalasan terhadap penduduk sipil Hema”. 92 Melihat dari peristiwa mengerikan yang terjadi di wilayah tersebut maka pihak berwenang Kongo menahan Katanga dan membawa kasus ini ke ICC pada Serangan tersebut merupakan bagian dari rencana Lendu dan Ngiti untuk menyerang sebagian besar desa-desa Hema.Dalam peristiwa ini setidaknya terdapat korban sebanyak 200 warga sipil dan korban dipenjarakan di sebuah ruangan yang penuh dengan mayat.Menurut laporan PBB, sebanyak 173 orang merupakan korban yang usianya di bawah 18 tahun.Selain itu, banyak perempuan dan anak-anak yang dijadikan budak seksual. Serangan Bogoro bukanlah peristiwa yang terisolasi tetapi bagian dari serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil Ituri. Serangan ini terjadi sekitar pukul 5.30 pagi hari dan telah dipersiapkan dimana ratusan pria, wanita dan anak-anak dibawah perintah Katanga dan Ngudjolo dipersenjatai dengan senjata otomatis, parang dan tombak, menyerang pusat desa. Namun Pengadilan tidak dapat membuktikan bahwa Germain Katanga hadir pada waktu itu dan ikut serta dalam penyerangan tersebut. 90 Pasukan Nasionalis dan Integrasionis adalah kelompok pemberontak yang terdiri dari beberapa kelompok etnis Lendu yang tidak temasuk ke dalam FRPI dan turut aktif pada konflik di Ituri. 91 Pasukan Perlawanan Patriotik merupakan milisi bersenjata dan partai politik di Ituri.FRPI didirikan pada November 2002 terdiri dari kelompok etnis Ngiti dan sebagian etnis Lendu.FRPI bersekutu dengan FNI. 92 PBB Organisasi Misi di Republik Demokratik Kongo 2004. Laporan Khusus tentang peristiwa di Ituri, Januari 2002-Desember 2003 , hlm 22-23.. S 2004573. 17 Oktober 2007.DRC menjadi negara pihak pada perjanjian pendirian ICC pada tanggal 8 September 2001 dan meratifikasinya pada tanggal 11 April 2002.Hal ini memberikan yurisdiksi ICC atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida yang dilakukan di wilayah Kongo atau oleh warga Kongo setelah tanggal 1 Juli 2002. 93 Germain Katanga atau yang dikenal dengan sebutan Simba lahir pada 28 April 1978 di Mambasa, wilayah Ituri, di Republik Demokrasi Kongo dan berasal dari kelompok etnis Ngiti.Ia adalah pemimpin milisi dari kelompok etnis Lendu dan Ngiti FRPI dan terlibat dengan konflik bersenjata dengan UPC. Pada tanggal 17 Oktober 2007 94 Pengadilan menemukan bahwa pada awal permulaan penyerangan, para kombatan mengejar dan membunuh penduduk di desa baik yang sudah lanjut usia, pria, wanita, maupun anak-anak dengan menggunakan parang dan senjata api. , pihak berwenang Kongo menyerahkan Katanga ke ICC untuk diadili atas enam tuduhan kejahatan perang dan tiga tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan. Jaksa Penuntut Umum akhirnya mengajukan bahwa Katanga bertanggung jawab secara pidana atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang atas serangan yang terjadi di Bogoro pada tanggal 24 Februari 2003. Katanga menggunakan anak-anak sebagai tentaranya, membunuh lebih dari 200 warga sipil dalam beberapa jam, memperkosa wanita, anak-anak perempuan bahkan lanjut usia. Dan menjarah seluruh desa serta menjadikan para wanita sebagai budak seksual. 93 http:www.ijmonitor.orggermain-katanga-and-mathieu-ngudjolo-chui-background 94 International Criminal Court, Case Information Sheet Walaupun mereka tidak mengambil bagian dalam pertempuran dan melarikan diri menuju instansi Bogoro untuk mengungsi.Setelah jatuhnya perkemahan UPC dan pertempuran telah berakhir, para penyerang tetap melanjutkan memburu para penduduk yang bersembunyi dan membunuh serta memperkosa beberapa wanita. Mengingat semua hal yang terjadi sebelumnya, pengadilan memutuskan bahwa pada 24 Februari 2003 penyerangan tersebut sebenarnya diarahkan terhadap penduduk sipil desa Bogoro untuk menghapuskan populasi Hema karena kombatan Ngiti menganggap bahwa UPC dan etnis Hema merupakan musuh mereka. Pengadilan menemukan bahwa penduduk Bogoro merupakan target utama dalam operasi penyerangan ini. 95

B. Penetapan Konflik Bersenjata di Republik Kongo Sebagai Kejahatan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Konvensi Jenewa 1949 Atas Dugaan Kejahatan Kemanusiaan Dalam Konflik Bersenjata Non Internasional di Suriah

2 80 104

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

0 0 15

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

0 1 2

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

0 0 27

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

2 3 40

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi) Chapter III V

0 0 54

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

1 6 7

Tanggung Jawab Individu Terhadap Penghancuran Benda Budaya Dalam Konflik Bersenjata Di Mali (Studi Kasus Atas Putusan Icc Tahun 2016 Pada Kejahatan Ahmad Al Faqi Al Mahdi)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan hukum internasional, termasuk - Tanggung Jawab Individu Terhadap Kejahatan Kemanusiaan Dalam Konflik Bersenjata Di Wilayah Ituri Republik Kongo(Studi Kasus Atas Putusan Icc Pada

0 0 21

Tanggung Jawab Individu Terhadap Kejahatan Kemanusiaan Dalam Konflik Bersenjata Di Wilayah Ituri Republik Kongo(Studi Kasus Atas Putusan Icc Pada Kejahatan Germain Katanga)

0 1 10