baik yang berhubungan dengan kebebasan integritas pribadi maupun hak-hak politik. Prinsip kebebasan terdapat dalam rumus non diskriminasi dan dalam
persamaan di depan hukum.
29
Selain ketiga prinsip di atas, Deklarasi Universal juga mengatur ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dalam pelanggaran HAM berat seperti
larangan perbudakan, larangan penganiayaan, dan larangan diskriminasi.Di dalam Pasal 4 DUHAM disebutkan bahwa tidak seorang pun dapat diperbudak atau
diperhambakan dan segala bentuk perdagangan budak harus dilarang. Sedangkan untuk ketentuan larangan penganiayaan terdapat dalam Pasal 5 DUHAM yang
menyebutkan bahwa tidak seorang pun dapat dianiaya atau diperlakukan secara kejam dengan tak mengingat kemanusiaan atau pun cara perlakuan atau hukuman
yang menghinakan. Negara berkewajiban mengekstradisi atau menuntut pelaku penganiayaan tanpa dibatasi oleh kewarganegaraan pelaku penganiayaan atau
tempat pelanggaran yang dituduhkan.
30
2. Charter of The United Nation Piagam PBB
Meskipun DUHAM telah diterima tetapi karena sifatnya sebagai deklarasi, maka tidak memiliki kekuatan mengikat secara hukum, sehingga tujuan deklarasi
sebagai pengakuan martabat manusia sulitdiwujudkan, Untuk itu supaya tujuan DUHAM, dapat menjadi kenyataandiperlukan alatinstrumen HAM internasional
lainnya.
Piagam PBB ditandatangani pada tanggal 26 Juni 1945, di San Francisco, pada akhir Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional, dan mulai berlaku
29
Peter Baehr, Pieter Van Dijk, Adnan Buyung Nasution, Leo Zwaak, Instrumen Internasional Pokok Hak-Hak Asasi Manusia, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta 1997, hlm. 62
30
Ibid, hlm. 195.
pada tanggal 24 Oktober 1945. Statuta Mahkamah Internasional merupakan bagian integral Piagam tersebut.
Dalam mukadimah Piagam PBB disebutkan bahwa anggota PBB bertujuan untuk menyelamatkan generasi berikut dari bencana perang, yang dua kali dalam
hidup kita telah membawa kesedihan yang tak terhitung bagi umat manusia, untuk menegaskan kembali iman dalam hak asasi manusia, dalam martabat dan nilai
pribadi manusia, dalam kesetaraan hak laki-laki dan perempuan dan negara- negara besar dan kecil, untuk membangun kondisi dimana keadilan dan
penghormatan terhadap kewajiban yang timbul dari perjanjian dan sumber hukum internasional dapat dipertahankan, danuntuk mempromosikan kemajuan sosial dan
standar hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih besar.
31
1. Untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan untuk itu:
untuk mengambil langkah-langkah kolektif yang efektif untuk pencegahan dan penghapusan ancaman terhadap perdamaian, dan untuk menekan
tindakan agresi atau pelanggaran lain dari perdamaian, dan untuk membawa dengan cara damai, dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan
dan hukum internasional, penyesuaian atau penyelesaian sengketa internasional atau situasi yang mungkin menyebabkan pelanggaran
perdamaian; Adapun tujuan dari organisasi ini ialah:
2. Untuk mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa didasarkan
pada penghormatan terhadap prinsip persamaan hak dan penentuan nasib
31
http:www.un.orgendocumentscharterpreamble.shtml
sendiri rakyat, dan untuk mengambil tindakan yang tepat lainnya untuk memperkuat perdamaian universal;
3. Untuk mencapai kerjasama internasional dalam memecahkan masalah
internasional karakter ekonomi, sosial, budaya, atau kemanusiaan, dan dalam mempromosikan dan mendorong penghormatan terhadap hak asasi
manusia dan kebebasan dasar bagi semua tanpa membedakan ras, jenis kelamin, bahasa, atau agama; dan
4. Untuk menjadi pusat harmonisasi tindakan negara dalam pencapaian
tujuan tersebut umum.
3. Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk