44 aorta tikus terisolasi dan dinyatakan sebagai nilai sensitivitas reseptor terhadap
agonisnya.
3.5.12 Rasio sel endotelium
Pewarnaan HE dilakukan untuk mengamati histopatologis sel endotelium aorta tikus diabetes melitus. Mula-mula tikus dikorbankan dengan cara dislokasi,
selanjutnya perut dibedah. Persiapan sediaan histopatologis aorta meliputi tahapan: persiapan jaringan, pembuatan blok, pemotongan blok, pemasangan pita
sayatan, pewarnaan, penjernihan dan mounting. Persiapan jaringan dimulai dengan pengambilan organ uji dengan pinset dan
segera dicuci dengan larutan fisiologis serta difiksasi dengan formalin buffer 10. Jaringan selanjutnya dimasukkan dalam larutan alkohol 70 dan dilanjutkan
dengan dehidrasi. Dehidrasi dilakukan bertujuan untuk menghilangkan air agar jaringan tidak mengkerut. Tahapan dehidrasi adalah jaringan dimasukkan dalam
alkohol 80 selama 1 jam, lalu dalam alkohol 95 selama 1 jam dengan diulang 2 kali dan akhirnya dalam alkohol 100 selama 1 jam dengan pengulangan 3 kali.
Jaringan selanjutnya diclearing untuk menghilangkan alkohol dengan dimasukkan dalam xylol selama 1 jam sebanyak 2 kali dan akhirnya jaringan dimasukkan
dalam parafin cair yang dipanaskan dalam pemanas selama 3 jam agar seluruh ruang atau rongga antar atau dalam sel yang ditinggal xylol terisi sempurna oleh
parafin. Pembuatan blok dimulai dengan pemberian label pada cetakan dan
selanjutnya cetakan dituangi parafin cair. Jaringan ditempatkan dalam cetakan pada posisi yang diinginkan untuk memudahkan penyayatan jaringan. Setelah itu
parafin didinginkan. Pemotongan blok dimulai dengan meletakkan blok pada mikrotom sesuai
dengan posisi jaringan yang akan disayat. Selanjutnya pisau mikrotom dipasang dan mengatur tingkat ketebalan potongan yaitu 4 mikron. Hasil potongan berupa
pita bersambung. Ujung pita diangkat dengan kuas dan direntangkan di atas permukaan air hangat.
Pemasangan pita sayatan dimulai dengan melapisi gelas objek dengan lapisan putih telur yang tipis sebagai perekat dan dibiarkan mengering. Pita
45 sayatan selanjutnya dipotong dengan silet yang terlebih dahulu direndam xylol
dan potongan dibiarkan mengapung di atas air. Gelas objek selanjutnya dicelupkan dalam air yang berpita sayatan dan pita sayatan diangkat dengan gelas
objek tersebut. Lalu gelas objek dimasukkan dalam inkubator bersuhu 30
o
Uji aktivitas antioksidan dan elusidasi struktur merupakan penelitian observasional yakni mengamati karakteristik antioksidan dan struktur florotanin
dalam ekstrak metanol S. echinocarpum. Penelitian observasional semacam ini disebut penelitian ex-post facto, dimana peneliti hanya mengamati fenomena yang
telah ada tanpa dapat melakukan pengontrolan terhadap kejadian tersebut. C
selama 30 menit hingga 3 jam. Pita sayatan yang telah menempel pada gelas objek selanjutnya diwarnai.
Pewarnaan dimulai dengan melakukan penghilangan parafin pada pita sayatan dengan merendam gelas objek dalam wadah berisi xylol selama 5 menit dan
diulang 3 kali. Selanjutnya pita sayatan dihidrasi dengan memasukkan gelas objek dalam wadah berisi alkohol 100, kemudian alkohol 95, dan alkohol 80
masing-masing selama 2 menit. Pita sayatan selanjutnya diwarnai hematoksilin dengan cara merendam gelas objek selama 15 menit. Selanjutnya gelas objek
dicuci dengan air mengalir selama 20 menit dan dilanjutkan dengan pencelupan dalam alkohol asam 2-3 kali dan diikuti dengan mengaliri air selama 2 menit.
Selanjutnya pita sayatan diwarnai dengan eosin selama 0,5-1 menit. Selanjutnya dilakukan proses dehidrasi dengan mencelupkan sediaan ke dalam serial larutan
alkohol 80 dan 95 masing-masing selama 5 menit. Tahap akhir dari uji histopatologis ini adalah clearing dan mounting.
Clearing atau penjernihan dilakukan dengan merendam gelas objek dengan xylol
selama 5 menit dan diulang 3 kali. Gelas objek selanjutnya dimounting dengan cara menetesi permukaan objek gelas dengan Canadian balsem atau entelan lalu
ditutup dengan gelas penutup. Penghitungan rasio sel endotelium dilakukan menurut Griffith et al. 1984b
yaitu nisbah antara panjang sel endotelium dengan keliling aorta dan dinyatakan dalam persen.
3.6 Analisis data