Berat badan Toksisitas Akut

59 -6 -4 -2 2 4 6 8 10 12 14 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lama hari K ena ika n be ra t ba da n 0 mgkg 625 mgkg 1250 mgkg 2500 mgkg 5000 mgkg menyatakan bahwa bifuhalol adalah senyawa turunan floroglusinol atau dimer floroglusinol yang berberat molekul 266 Da. Berdasar analisis spektrometrik ultra ungu, infra merah dan spektra massa di atas maka dapat disimpulkan bahwa senyawa yang terkandung dalam eluat kedua ekstrak metanol S. echinocarpum adalah bifuhalol. Berarti secara keseluruhan ekstrak metanol S. echinocarpum mengandung floroglusinol dan bifuhalol.

4.3 Toksisitas Akut

Seluruh prosedur pemeliharaan, penggunaan dan perlakuan terhadap hewan uji telah disetujui oleh komisi etik penelitian hewan, Universitas Brawijaya dengan nomer 34-KE tahun 2009. Surat keterangan tentang kelaikan penggunaan hewan uji dan perlakuannya dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 5.

4.3.1 Berat badan

Data pengamatan kenaikan berat badan mencit strain BALBc uji akibat pemberian ekstrak metanol S. echinocarpum selama masa uji toksisitas dapat dilihat pada Lampiran 6. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kenaikan berat badan mencit antar perlakuan pada akhir masa penelitian berbeda sangat nyata p 0,01, kecuali antara perlakuan dosis 2500 mgkg BB dengan 5000 mgkg BB yang tidak menunjukkan perbedaan p = 0,341 Lampiran 6. Kenaikan berat badan mencit uji akibat pemberian ekstrak metanol rumput laut coklat S. echinocarpum selama masa uji toksisitas dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Persentase kenaikan berat badan mencit akibat pemberian ekstrak metanol S. echinocarpum. a b c d 60 Gambar 16 menunjukkan bahwa kenaikan berat badan hewan uji mengalami hambatan akibat pemberian ekstrak metanol S. echinocarpum. Perlakuan dosis 625 mgkg BB menunjukkan kecenderungan kenaikan yang hampir sama dengan perlakuan kontrol negatif, walau pada akhir masa uji keduanya mengalami perbedaan sangat nyata p 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak metanol S. echinocarpum dosis 625 mgkg BB tidak mengakibatkan gangguan metabolisme dalam hewan uji. Nagayama et al. 2002 melaporkan bahwa mencit yang diberi florotanin E. kurome menunjukkan tidak mengalami gangguan pertumbuhan. Targett dan Arnold 1998 melaporkan ada beberapa herbivora laut yang makanannya adalah rumput laut coklat dan menunjukkan bahwa herbivora tersebut tetap tumbuh. Herbivora ini tetap tumbuh karena rumput laut yang dimakan 10 g per hari. Perlakuan ekstrak metanol S. echinocarpum dosis 1250 mgkg BB, 2500 mgkg BB dan 5000 mgkg BB pada awal perlakuan mengakibatkan hambatan dan penurunan berat badan hewan uji, namun selanjutnya hewan uji mengalami kenaikan berat badan. Stern et al. 1996 menyatakan florotanin dapat menghambat pertumbuhan organisme bila kadar yang dikonsumsikan 10 g tiap kg berat badan. Hal ini diakibatkan adanya kemampuan florotanin untuk membentuk ikatan hidrogen dengan protein termasuk enzim dalam saluran pencernaan.

4.3.2 Dosis kematian 50 LD