23
Tinggi
Pengaruh
Rendah Tinggi
Kepentingan Gambar 3   Tingkat Kepentingan dan Pengaruh Stakeholders dalam Pengelolaan Situ
Pengasinan Analisis  stakeholders  dilakukan  untuk  mengidentifikasi  pengaruh  dan
kepentingan  stakeholders  dalam  pengelolaan  Situ  Pengasinan.  Stakeholders  dalam penelitian ini akan dibagi berdasarkan pengaruh dan kepentingan, serta perannya secara
langsung atau tidak dalam pengelolaan Situ Pengasinan Depok. Tabel 4  Matriks analisis stakeholders
Tujuan Penelitian Indikator
Jenis Data Cara
Mengumpulkan Data
Metode Analisis
Menganalisis tingkat pengaruh
dan kepentingan pengelola, pelaku
usaha, badan instansi
pemerintah dan masyarakat dalam
pengelolaan obyek wisata
alam Situ Pengasinan.
- Identifikasi aktor:
aktor-aktor yang terlibat dalam
pengelolaan Situ Pengasinan.
- Analisis
kepentingan: nilai kepentingan aktor
dalam pengelolaan Situ Pengasinan.
- Analisis pengaruh:
pengaruh aktor stakeholder dalam
pengelolaan Situ Pengasinan.
- Data primer
dan sekunder
- Data primer
dan sekunder
- Data primer
dan sekunder
- Kuesioner dan
pendekatan dokumen
- Kuesioner dan
pendekatan dokumen.
- Kuesioner dan
pendekatan dokumen.
Metode analisis data
yang digunakan
adalah Analisis
stakeholder.
A Aktor
B Pemain
C Penonton
D Subjek
24
4.4.3 Multiplier Effect
Multiplier effect menunjukan efek berganda  yang dirasakan oleh pelaku kegiatan wisata  akibat  keberadaan  wisata  alam  di  Situ  Pengasinan.  Untuk  melihat  multiplier
effect,  maka  pelaku  kegiatan  wisata  dibagi  ke  dalam  beberapa  kelompok.  Kelompok pertama  merupakan  unit  usaha  lokal  penyedia  barang  dan  jasa  untuk  kegiatan  wisata.
Informasi penting terkait dengan dampak ekonomi adalah  1 proporsi perputaran uang yang  berasal  dari  pengeluaran  pengunjung  ke  unit  usaha  tersebut,  2  proporsi  antara
kesempatan  kerja  yang  dapat  diciptakan  oleh  unit  usaha  tersebut,  3  proporsi  dari perputaran arus uang terhadap tenaga kerja lokal,  supplier, investor, pajak, 4 tipe dan
kuantitas  bahan  baku  yang  dibutuhkan,  dan  5  rencana  investasi  ke  depan.  Informasi tersebut  akan  menunjukan  dampak  langsung  direct  impact  dari  pengeluaran
pengunjung  terhadap  masyarakat  lokal,  estimasi  biaya  sumber  daya  yang  diperlukan untuk  menyediakan  barang  dan  jasa  yang  diperlukan  oleh  pengunjung,  serta  estimasi
mengenai rencana  investasi ke depan.  Kelompok kedua adalah tenaga kerja  lokal pada unit  usaha  lokal  penyedia  barang  dan  jasa  untuk  kegiatan  wisata.  Informasi  penting
terkait dengan danpak ekonomi adalah 1 jumlah tenaga kerja yang terdapat pada lokasi wisata, 2 jumlah jam kerja dan tingkat upah, 3 proporsi dari pengeluaran sehari-hari
pekerja  yang  dilakukan  di  dalam  dan  di  luar  wilayah,  serta  4  kondisi  pekerjaan sebelum  bekerja  di  unit  usaha  saat  ini.  Data  tersebut  diharapkan  dapat  memberikan
informasi  mengenai  dampak  tidak  langsung  indirect  impact  dan  dampak  lanjutan induced  impact  dari  pengeluaran  pengunjung.  Kelompok  terakhir  adalah  masyarakat
lokal,  di  mana  informasi  penting  terkait  dengan  dampak  ekonomi  adalah  informasi mengenai manfaat dan biaya yang ditimbulkan dari kegiatan wisata tersebut, kebanggan
di  tingkat  masyarakat  lokal,  dan  sejauh  mana  mereka  menilai  sumber  daya  yang tersedia. Berikut matriks Multiplier Effect:
Tabel 5  Matriks multiplier effect
Tujuan Penelitian Indikator
Jenis Data Sumber Data
Metode Analisis
Menghitung Multiplier Effect
yang didapat dari pengunjung
Dampak pendapatan
masyarakat sekitar
Data kuantitatif
Kuesioner Keynesian
income multiplier
Konsep  multiplier  effect  dapat  dilihat  dari  jenis  dampak  secara  langsung,  tidak langsung  dan  dampak  lanjutan  yang  mempengaruhi  akibat  dari  tambahan  pengeluaran