Pengelolaan Situ Kerangka Teoritis

14 III penonton merupakan kelompok aktor memiliki pengaruh dan kepentingan yang rendah. Kuadran IV subjek menunjukan kelompok aktor yang memiliki kepentingan yang tinggi terhadap kegiatan denga pengaruh yang rendah. Suhana 2008.

3.1.2 Konsep Analisis Multiplier Effect

Pelayanan jasa lingkungan memberikan pengaruh tidak hanya terhadap sektor ekonomi yang langsung terkait dengan industri pariwisata, tetapi juga industri yang tidak langsung terkait dengan industri pariwisata. Analisis dampak ekonomi terkait dengan elemen-elemen penghasilan, penjualan dan tenaga kerja di daerah kawasan pembangunan jasa lingkungan. Analisis dampak ekonomi menelusuri aliran uang dari pengeluaran pengunjung terhadap kegiatan unit usaha Cooper et al 1998 : 1. Unit usaha dan pemangku kepentingan usaha selaku penerima pengeluaran wisatawan atau pengguna jasa lingkungan; 2. Unit usaha lainnya selaku pemasok supplier barang dan jasa kepada usaha pariwisata atau pedagang; 3. Rumah tangga selaku penerima penghasilan dari pekerjaan di bidang pariwisata atau jasa lingkungan dan industri penunjangnya. Nilai multiplier ekonomi merupakan nilai yang menunjukan sejauh mana pengeluaran pengunjung akan menstimulasi pengeluaran lebih lanjut, sehingga pada akhirnya meningkatkan aktivitas ekonomi di tingkat lokal. Menurut terminologi, terdapat tiga efek multiplier, yaitu efek langsung direct effect, efek tidak langsung indirect effect, dan efek lanjutan induced effect. Ketiga efek ini digunakan untuk mengestimasi dampak ekonomi di tingkat lokal. Konsep multiplier dapat dilihat dari jenis dampak secara langsung, tidak langsung dan dampak lanjutan yang mempengaruhi akibat dari tambahan pengeluaran pengunjung ke dalam ekonomi lokal atau ekonomi nasional. Di bawah ini merupakan metode untuk menghitung nilai pengganda dari pengeluaran wisatawan Marine Ecotourism for Atlantic Area 2001 : 1. Lokal pendapatan Keynesian Multiplier dimana nilai yang dihasilkan dari pengeluaran digandakan untuk mengetahui penambahan dan pengurangan pendapatan lokal. Keynesian merupakan metode terbaik untuk merefleksikan keseluruhan dampak dari pengeluaran. 15 2. Rasio pendapatan multiplier yakni nilai yang diperoleh dari peningkatan dan penurunan pendapatan langsung ekonomi lokal yang digandakan untuk memperoleh hasil peningkatan dan penurunan total pendapatan lokal.

3.2 Kerangka Operasional

Situ Pengasinan merupakan salah satu situ di Depok yang pernah mengalami penurunan fungsi dan kualitas. Hal ini disebabkan oleh faktor manusia dan faktor alam. Faktor alam yang menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas situ seperti sedimentasi, penurunan kualitas pinggiran situ, dan faktor alam lainnya. Kondisi ini semakin memburuk dengan adanya kegiatan manusia, seperti pembuangan limbah rumah tangga atau limbah pabrik. Penyebabnya adalah masyarakat menganggap situ sebagai tempat pembuangan yang mudah dan murah. Selain itu, terjadi pula penyusutan situ akibat alih fungsi lahan menjadi tempat tinggal. Sempadan atau badan situ dimanfaatkan melebihi aturan batas sempadan, yaitu 50 m dari tepi situ. Ketiadaan sempadan situ yang berubah menjadi daerah pemukiman warga merupakan hal yang biasa terjadi pada situ di Jabodetabek. Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah kota Depok membentuk lembaga Pokja yang bertugas untuk merencanakan, mengevaluasi, merehabilitasi, konservasi, menertibkan, mengamankan, memelihara, dan memberdayakan situ agar dapat memberikan manfaat. Pokja Situ Pengasinan merupakan Pokja yang berhasil merehabilitasi situ dan mengembalikan fungsi serta mempertahankan area sempadannya menjadi daerah konservasi dan dapat memberdayakan masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam pengelolaan Pokja. Pokja situ dikelola dengan baik sehingga peluang usaha dan kegiatan pariwisata yang memberikan nilai tambah dari segi ekonomi dan ekologis semakin terbuka. Adanya kegiatan pariwisata memberikan dampak ekonomi pada masyarakat, baik berupa dampak langsung, tidak langsung, maupun lanjutan. Dampak ekonomi langsung adalah dampak ekonomi yang langsung dirasakan oleh masyarakat sebagai pelaku usaha. Dampak ekonomi tidak langsung dilihat dari pengeluaran unit usaha di dalam kawasan wisata dan pendapatan kerja di masing masing unit usaha dan dampak lanjutan adalah dampak yang dilihat dari pengeluaran tenaga kerja di dalam kawasan wisata. Dengan menggunakan metode multiplier effect, maka kita dapat mengetahui seberapa