Pelaksanaan Pokja Situ Pengasinan
52
Tabel 26 Sebaran persepsi wisatawan terhadap tingkat keamanan di Situ Pengasinan
Keamanan Jumlah orang
Persentase Sangat aman
24 24
Cukup aman 76
76 Tidak aman
Jumlah 100
100
Sumber : Data primer 2013 diolah
Sebanyak 24 wisatawan mengatakan kondisi keamanan di wisata air Situ pengasinan sangat aman. Hal ini karena sebagian pengunjung adalah masyarakat
sekitar, sehingga sudah mengenal dan percaya akan keamanan di Situ Pengasinan. Meskipun belum pernah terjadi kehilangan barang atau kendaraan, namun 76
lainnya mengatakan cukup aman namun belum bisa percaya seutuhnya terhadap keamanan di wisata air Situ Pengasinan. Situ Pengasinan tidak memiliki petugas
keamanan yang menggunakan seragam satpam untuk pengamanan kawasan wisata. Pengamanan cukup dilakukan oleh pengurus-pengurus Pokja yang
bertugas sesuai jadwal. Tabel 27 Sebaran persepsi wisatawan terhadap jumlah tegakan pohon di Situ
Pengasinan
Jumlah Tegakan Pohon Jumlah orang
Persentase Sangat teduh
Cukup teduh 83
83 Tidak teduh
17 17
Jumlah 100
100
Sumber : Data primer 2013 diolah
Terhadap jumlah tegakan pohon, sebanyak 83 wisatawan mengatakan jumlah tegakan pohon di area wisata Situ Pengasinan tergolong cukup dan 17
lainnya mengatakan tidak teduh. Awalnya kawasan wisata Situ Pengasinan sangat teduh dengan pohon palem yang rindang, namun karena adanya program
penurapan situ, maka pepohonan yang ada di pinggiran situ harus ditebang untuk tempat mobil dan pengangkatan endapan situ, sehingga tegakan pohon di kawasan
wisata Situ Pengasinan berkurang. Hal ini juga disayangkan oleh BLH sebagai lembaga pemerintah yang fokus terhadap permasalahan lingkungan. Sebelumnya,
BLH pernah melakukan program penghijauan di daerah situ, namun adanya penurapan menjadikan pohon yang telah ditanam harus ditebang.
53
Tabel 28 Sebaran persepsi wisatawan terhadap tingkat kenyamanan di Situ Pengasinan
Kenyamanan Jumlah orang
Persentase Sangat nyaman
46 46
Cukup nyaman 54
54 Tidak nyaman
Jumlah 100
100
Sumber : Data primer 2013 diolah
Sebaran persepsi wisatawan terhadap tingkat kenyamanan menyebutkan sebanyak 46 wisatawan mengatakan sangat nyaman terhadap fasilitas yang ada.
Hal ini dibutikan dengan rutinnya wisatawan berkunjung kembali ke Situ Pengasinan Depok, sedangkan 54 lainnya mengatakan cukup nyaman. Tingkat
kenyamanan dapat dilihat dari seberapa lama responden menghabiskan waktunya di Situ Pengasinan. Sebagian besar wisatawan yang melakukan aktivitas
memancing, mereka bisa menghabiskan waktu 3-8 jam. Waktu yang dihabiskan wisatawan untuk kegiatan berekreasi keluarga sekitar 3-4 jam. Faktor yang
membuat wisatawan kerasan untuk berlama-lama memancing di Situ Pengasinan adalah karena tempatnya cukup teduh, pemandangannya alami, dan tidak ada tiket
yang dikenakan saat memasui area wisata Situ Pengasinan. Beberapa pengunjung menyayangkan ketiadaan saung-saung tempat bersantai yang pernah dipasang.
Saung-saung di pinggiran situ akan menambah tingkat kenyamanan pengunjung wisata terutama yang memilih kegiatan rekreasi keluarga.
Tabel 29 Sebaran persepsi wisatawan terhadap keindahan alam di Situ Pengasinan
Keindahan Alam Jumlah orang
Persentase Sangat indah
24 24
Cukup indah 59
59 Tidak indah
17 17
Jumlah 100
100
Sumber : Data primer 2013 diolah
Persepsi terhadap keindahan menyebutkan bahwa 24 wisatawan mengatakan Situ Pengasinan sangat indah. Bagi masyarakat kota atau masyarakat
yang sering beraktivitas di daerah perkotaan, wisata air Situ Pengasinan memberikan nilai keindahan tersendiri, terutama dari tingkat keasriannya.
Wisatawan dapat menikmati permainan air atau sekedar jogging di area jogging track Situ Pengasinan. Sebanyak 17 wisatawan mengatakan wisata Situ
54
Pengasinan tidak indah, hal ini disebabkan ketidaktertarikan pengunjung pada wisata alam .
Tabel 30 Sebaran persepsi wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia di Situ Pengasinan di Situ Pengasinan
Fasilitas yang Tersedia Jumlah orang
Persentase Sangat lengkap
4 4
Cukup lengkap 90
90 Tidak lengkap
6 6
Jumlah 100
100
Sumber : Data primer 2013 diolah
Sebanyak 4 wisatawan mengatakan fasilitas yang tersedia sudah sangat lengkap, 90 wisatawan mengatakan cukup lengkap, dan 6 lainnya mengatakan
tidak lengkap. Fasilitas yang masih dirasa kurang adalah jenis permainan air yang dianggap kurang beragam. Kemudian ada beberapa wisatawan yang tidak
mengetahui fasilitas seperti toilet dan masjid karena memang tidak menggunakanya atau tidak mau menggunakan karena kondisinya yang menurut
mereka kurang baik. Tabel 31 Sebaran persepsi wisatawan terhadap kondisi jalan menuju tempat
wisata di Situ Pengasinan
Kondisi jalan Jumlah orang
Persentase Sangat baik
Cukup Baik 15
15 Tidak baik
85 85
Jumlah 100
100
Sumber : Data primer 2013 diolah
Sebanyak 15 wisatawan mengatakan kondisi jalan menuju tempat wisata cukup baik, sedangkan 85 wisatawan mengatakan kondisi jalan tidak baik.
Perbedaan persepsi disebabkan jalan yang mereka lewati menuju tempat wisata berbeda. Hal ini dikarenakan memang banyak wisatawan yang berasal dari
masyarakat sekitar lebih dekat untuk melewati jalan belakang gerbang utama dengan kondisi jalan yang masih buruk. Sedangkan jika melewati kondisi depan
gerbang kondisi jalan sudah cukup baik. Berdasarkan hasil analisis dampak ekologi tersebut, dikatakan bahwa
kelembagaan Pokja Situ Pengasinan memiliki kinerja yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan aturan di internal yang sebagian besar mengatakan
sudah cukup baik bahkan sangat baik. Dampak ekologi juga dirasakan
55
masyarakat, selain menjadi wadah tampungan air sebagaimana fungsi utama, situ juga berfungsi sebagai kawasan konservasi baik di sumber daya air maupun udara.
Jumlah tegakan pohon memang dikatakan kurang teduh karena akhir tahun 2012 pepohonan yang ada ditebang guna penurapan di pinggiran situ. Pohon-pohon
yang ditebang telah digantikan dengan pepohonan yang baru, diperkirakan tiga tahun lagi, kawasan Situ Pengasinan akan kembali teduh. Area timur tepi situ
terdapat nursery milik perseorangan yang didesain sesuai dengan tata landscap sehingga memberikan nilai tambah pada kawasan Situ Pengasinan. Meskipun
tidak semua wisatawan yang datang mengetahui keberadaan nursery tersebut. Sedangkan jika kita melihat kondisi jalan memang belum seluruh akses menuju
kawasan Situ Pengasinan baik. Rencananya pada tahun 2013 akan dilakukan betonisasi jalan menuju Situ Pengasinan. Keberadaan akses dirasa masih sangat
kurang bagi wisatawan yang ingin mengunjungi wisata Situ Pengasinan dengan menggunakan kendaraan umum. Hal ini juga dialami oleh peneliti sendiri. Bagi
wisatawan yang berkunjung dengan kendaraan pribadi, maka tidak akan mengalami kesulitan transportasi. Bagi wisatawan yang tidak menggunakan
kendaraan pribadi, maka harus menggunakan transportasi umum berupa ojeg untuk mencapai lokasi wisata. Fasilitas ojeg untuk menuju Situ Pengasinan hanya
tersedia di jalan utama. Sebaliknya, dari Situ Pengasinan menuju jalan utama belum tersedia transportasi umum, baik angkutan maupun ojeg. Berdasarkan hasil
wawancara, 100 responden yang datang semuanya menggunakan kendaraan pribadi.
Dibukanya kawasan wisata Situ Pengasinan menjadikan masyarakat, baik dari luar maupun dari dalam Situ Pengasinan berdatangan untuk menikmati
suasana teduh di pinggiran danau, rekreasi keluarga, dan kegiatan memancing. Seperti tempat wisata pada umumnya, Situ Pengasinan juga membuka peluang
usaha. Usaha di area wisata Situ Pengasinan tidak beragam. Sebanyak 80 masyarakat menjual makanan di kios-kios yang terdapat di sekitar Situ
Pengasinan, sebagiannya lagi menjual permainan anak, dan jasa penitipan kendaraan. Peluang usaha ini memberikan pengaruh ekonomi yang besar bagi
masyarakat lokal. Tabel 32 berikut ini menyajikan hasil analisis kualitas kelembagaan terhadap outcome kelembagaan.
56
Tabel 32 Analisis kualitas terhadap outcome kelembagaan Pokja di Situ Pengasinan Depok
No Analisis Kelembagaan
Analisis Kualitas Terhadap Outcome Kelembagaan 1 Proses
kelembagaan Hasil penelitian menunjukan pada proses pembentukan oleh
pemerintah dengan pelaksanaan berbasis masyarakat. Pada proses pembentukan melibatkan beberapa stakeholder yang terlibat
sehingga pada awal pembentukan lembaga Pokja terbilang baik.
2 Kelengkapan kelembagaan
Kelengkapan aturan kelembagaan berdasarkan persepsi responden telah lengkap, baik dalam susunan maupun pembagian tugas.
Aturan formal maupun informal sudah tersedia dan berjalan dengan baik.
3 Kinerja kelembagaan
Kinerja kelembagaan dilihat dari perspsi responden pelaksanaan aturan, baik formal maupun informal sudah berjalan dengan baik.
Terlebih lagi dengan aturan informal. Hasil kesepakatan bersama untuk mencapai kesepakatan bersama sehingga aturan informal
menjadi sangat penting. Selain melakukan pelaksanaan aturan yang ada, berdasarkan persepsi masyarakat terhadap dampak
ekonomi terbilang sangat memuaskan. Sedangkan untuk dampak ekologi dijadikannya Pengasinan menjadi area wisata masih
terbilang belum memuaskan. Hal yang paling dianggap masih menjadi pekerjaan adalah kebersihan area wisata dan atraksi
wisata yang ditawarkan.
Sumber : Data primer 2013 diolah