Proses Pembentukan Kelembagaan Kelembagaan
41
menjadi wajar asalkan menemukan solusi dan kesepakatan bersama. Seringkali musyawarah yang dilakukan hingga larut, hanya untuk mencapai kata mufakat.
Kelembagaan yang ada dalam Pokja merupakan kelembagaan formal yang dibentuk dengan tujuan konservasi situ berbasiskan masyarakat. Bila kita kaji
melalui perspektif kelembagaan, maka interkasi yang dilakukan oleh pengurus Pokja menghasilkan keputusan dan kebijakan dalam pengembangan Pokja adalah
sebuah arena aksi action arena. Arena aksi memiliki komponen situasi aksi berupa interaksi pengurus dalam pemanfaatan dan pengembangan jasa lingkungan
situ. Komponen kedua adalah aktor yang terdiri dari anggota pengurus dalam kelembagaan Pokja. Gambar 4 memperlihatkan struktur kelembagaan Poka Situ
Pengasinan Depok yaitu:
Sumber : Pokja Situ Pengasinan Depok 2011
Gambar 4 Struktur organisasi Pokja Situ Pengasinan
Pelindung Penasehat
Bendahara I Sekertaris
Ketua Sekertaris II
Bendahara II Seksi Asuransi
Seksi Harian Seksi Sosial
Seksi Prasarana Seksi Korlap
Anggota Seksi Pariwisata
Seksi Kebersihan Seksi Promosi
42
Setiap pengurus memiliki posisi dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Pokja memiliki 23 pengurus aktif dengan total 97 anggota . Setiap
pengurus memiliki tugas pokok fungsi tupoksi terhadap kepercayaaan yang telah diberikan oleh anggota Pokja. Struktur kepengurusan Pokja terdiri dari Pelindung
yang dijabat oleh Lurah Pengasinan, penasehat, Ketua Pokja dibantu oleh Wakil Ketua, Sekretaris 1 dan Sekretaris 2, serta Bendahara 1 dan Bendahara 2.Struktur
lembaga Pokja Situ Pengasinan terdiri dari pelindung, yaitu Lurah Pengasinan sebagai pemimpin kelurahan, kemudian penasehat kelembagaan dan di bawahi
oleh ketua I dan wakil ketua dibantu oleh sekretaris 1 dan sekretaris 2, bendahara 1 dan bendahara 2, serta sejumlah seksi. Masing-masing perangkat menjalankan
tugas sesuai posisi masing masing. Adapun tugas atau fungsi dari masing masing perangkat, sebagai berikut:
1. Pelindung Pokja yang dijabat oleh Lurah Pengasinan memiliki tanggung
jawab atas seluruh wilayah kelurahan Pengasinan, beserta di dalamnya termasuk Situ Pengasinan. Lurah Pengasinan berhak mengetahui setiap
agenda kegiatan yang diadakan di situ Pengasinan dan bertanggung jawab atas keamanan dan dampak yang dikeluhkan warga sekitar situ.
2. Penasehat adalah seseorang yang dianggap atau dituakan dalam kelompok
masyarakat di wilayah Situ Pengasinan Depok. 3.
Ketua adalah seseorang yang ditunjuk berdasarkan hasil musyawarah seluruh pengurus Pokja dan bertugas memimpin serta mengayomi anggota dan
pengurus Pokja. Kinerja dan keberhasilan Pokja sangat dipengaruhi oleh peran kerja dari ketua.
4. Sekretaris I adalah seseorang yang bertugas mencatat dan mendokumentasikan
seluruh arsip, dokumen, dan administasi dari lembaga Pokja. 5.
Sekertaris II bertugas membantu sekretaris I dalam menjalankan tugasnya. 6.
Bendahara I adalah seseorang yang bertugas mengurusi segala hal yang berkaitan dengan keuangan lembaga Pokja baik uang operasional, harian,
pembagian hasil saham, dan lain lain. 7.
Bendahara II adalah seseorang yang bertugas membantu bendahara I dalam menjalankan tugasnya.