Analisis Tataniaga Sayuran Bayam

dapat diketahui kelayakan usahatani caisin tersebut. Jika RC rasio yang didapatkan lebih dari satu, maka usahatani caisin menguntungkan bagi petani caisin. Pepaya California sebagai salah satu komoditas hortikultura yang memiliki karakter cepat rusak perishable memiliki kesamaan denga karakter caisin. Saluran pemasaran yang relatif pendek membuat tataniaga papaya ini menjadi efisien. Dengan memiliki karakter yang cepat rusak juga, saluran pemasaran caisin yang akan diteliti idealnya memiliki jarak yang relatif pendek.

2.4. Analisis Tataniaga Sayuran Bayam

Apriyanto 2008 menganalisis tataniaga sayuran bayam di Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan metode snowball sampling yaitu dengan menelusuri saluran pemasaran bayam yang dominan di daerah penelitian berdasarkan informasi yang didapat dari pelaku pasar sebelumnya dari tingkat petani sampai pedagang pengecer. Pedagang yang diambil sebagai sampel terdiri dari tiga orang pedagang pengumpul dan lima pedagang pengecer. Sistem tataniaga sayuran bayam di Desa Ciaruteun Ilir terdiri dari tiga buah saluran tataniaga yaitu saluran tataniaga satu : petani-pedagang pengumpul-pedagang pengecer- konsumen; saluran tataniaga dua : petani-pedagang pengecer - konsumen; saluran tataniaga tiga : petani-konsumen. Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh petani sayuran bayam adalah fungsi penjualan, fungsi fisik berupa pengemasan, pengangkutan dan fasilitas berupa informasi pasar, penaggungan risiko dan pembiayaan. Struktur pasar yang dihadapi petani sayuran bayam di Desa Ciaruteun Ilir bersifat pasar bersaing sempurna karena jumlah petani yang banyak, tidak dapat mempengaruhi harga dan petani bebas untuk keluar masuk pasar. Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh pedagang pengumpul adalah fungsi pertukaran berupa fungsi pembelian dan penjualan, fungsi fisik berupa fungsi pengangkutan, fungsi fasilitas berupa informasi pasar, penanggungan risiko dan pembiayaan. Struktur pasar yang dihadapi pedagang pengumpul di Desa Ciaruteun Ilir adalah Oligopsoni. Terdapat hambatan bagi pedagang lain untuk memasuki pasar pedagang pengumpul. Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh pedagang pengecer adalah fungsi pertukaran berupa pembelian dan penjualan, fungsi fisik berupa fungsi pengangkutan, fungsi fasilitas berupa informasi pasar, penanggungan risiko dan pembiayaan. Struktur pasar yang diahadapi pedagang pengecer adalah pasar persaingan sempurna, karena jumlah pedagang pengecer cukup banyak, produk yang diperjualbelikan bersifat homogen dan pedagang pengecer tidak dapat mempengaruhi pasar sehingga bertindak sebagai price taker. Berdasarkan analisis marjin tataniaga diketahui bahwa saluran tataniaga tiga petani yang paling efisien, karena hasil produksi sayuran bayam langsung dibawa ke pasar dan dijual langsung ke konsumen dalam bentuk ikat dan petani bertindak sebagai pedagang pengecer. Petani memperoleh keuntungan terbesar yaitu sebesar Rp 368 per ikat, rasio keuntungan dan biaya yaitu sebesar 9,43 dan bagian harga terbesar farmer’s share diterima oleh petani sebesar 100 persen. Pada saluran tataniaga tiga petani berprofesi sebagai pedagang pengecer dan produk yang dijual sedikit sehingga keuntungan secara total yang diperoleh tidak begitu besar dan hanya sebagian kecil dari jumlah petani yang di wawancara yang melakukan kegiatan tataniaga ini. Penelitian mengenai tataniaga bayam menambah informasi mengenai metode penarikan sampel tataniaga, yaitu dengan menggunakan snowball sampling. Analisis mengenai struktur pasar caisin akan dilakukan pada setiap tingkatan seperti pada penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara terperinci mengenai sturuktur pasar yang terjadi. Seperti pada penelitian tataniaga yang lainnya, alat analisis yang digunakan adalah analisis margin tataniaga, analisis farmer share’s dan analisis rasio keuntungan dan biaya.

2.5. Analisis Efisiensi Tataniaga Cabai Merah