eksportir dan importir; 3 lembaga pemasaran yang tidak memiliki dan menguasai komoditi - komoditi pertanian yang diperjualbelikan, seperti perusahaan - perusahaan penyedian
fasilitas-fasilitas transportasi, asuransi pemasaran dan penentu kualitas produk pertanian atau surveyor Sudiyono, 2002.
Saluran pemasaran merupakan sekelompok lembaga yang ada diantara berbagai lembaga yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Anggota-anggota
kelompok terdiri atas beberapa pedagang dan beberapa agen, maka ada sebagian yang ikut memperoleh nama dan bagian yang lain tidak. Tidak perlu setiap saluran memiliki pedagang.
Alasannya adalah bahwa hanya pedagang saja yang dianggap tepat sebagai pemilik untuk memindahkan barang. Dalam hal ini, distribusi fisik merupakan kegiatan yang penting
Swastha, 1999.
3.1.7. Analisis Margin Pemasaran
Menurut Winandi 2009, pengertian margin pemasaran sering dipergunakan sebagai perbedaan antara harga di berbagai tingkat lembaga pemasaran di dalam sistem pemasaran;
pengertian margin ini sering dipergunakan untuk menjelaskan fenomena yang menjembatani gap briding the gap antara pasar di tingkat petani farmer dengan pasar di tingkat eceran
retailer. Margin pemasaran dibagi kedalam dua alternatif, yaitu:
1 Perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima produsen.
2 Merupakan harga dari kumpulan jasa - jasa pemasaran sebagai akibat adanya aktivitas-
aktivitas bisnis yang terjadi dalam sistem pemasaran tersebut. Tomek dan Robinson, 1990 dalam Winandi 2009.
Definisi pertama menjelaskan secara sederhana bahwa margin pemasaran adalah perbedaan harga di tingkat konsumen Pr dengan harga yang diterima petani Pf dengan
demikian margin pemasaran adalah M = Pr – Pf. Pengertian yang kedua lebih bersifat
ekonomi dan definisi ini lebih tepat, karena memberikan pengertian adanya nilai tambah added value dari adanya kegiatan pemasaran dan juga mengandung pengertian dari konsep
“derived supply” dan “derived demand” Gonarsyah, 1997; Tomek dan Robinson, 1990; Cremer dan Jensen, 1991 dalam Winandi 2009. Pengertian dari derived demand ini
diartikan sebagai permintaan turunan dari “primary demand” yang dalam hal ini adalah permintaan dari konsumen akhir, sedangkan derived demandnya adalah permintaan dari
pedagang perantara grosir atau eceran ataupun dari perusahaan pengolah processors
kepada petani, sedangkan derived supply adalah penawaran di tingkat pedagang eceran yaitu merupakan penawaran turunan di tingkat petani primary supply.
Konsep primary dan derived demand dan supply dapat dilihat pada Gambar 1.
Harga P
Sr = Derived Supply Pr
Sf = Primary Supply
Pf Dr = Derived Demand
Df = Derived Demand
Qr,f
Jumlah Q Gambar 1
. Marketing Margin
Sumber : Tomek and Robinson, 1990; diacu dalam Winandi 2009
Keterangan : Pr : harga di tingkat pengecer
Sr : penawaran di tingkat pengecer
Dr : permintaan di tingkat pengecer
Pf : harga di tingkat petani
Sf : penawaran di tingkat petani
Df : permintaan di tingkat petani
Qr, f : jumlah keseimbangan di tingkat petani dan pengecer Menurut Swastha 1999 salah satu fungsi harga yang penting dalam saluran
pemasaran adalah untuk menentukan sejumlah laba. Saluran pemasaran ditinjau sebagai satu kelompok atau satu tim operasi, maka margin dapat dinyatakan sebagai suatu pembayaran
yang diberikan kepada mereka atas jasa - jasanya. Margin merupakan suatu imbalan, atau
harga atas suatu hasil kerja. Apabila ditinjau sebagai pembayaran atas jasa - jasa, margin menjadi suatu elemen yang penting dalam strategi penyaluran.
3.1.8. Efisiensi Tataniaga