kepada petani, sedangkan derived supply adalah penawaran di tingkat pedagang eceran yaitu merupakan penawaran turunan di tingkat petani primary supply.
Konsep primary dan derived demand dan supply dapat dilihat pada Gambar 1.
Harga P
Sr = Derived Supply Pr
Sf = Primary Supply
Pf Dr = Derived Demand
Df = Derived Demand
Qr,f
Jumlah Q Gambar 1
. Marketing Margin
Sumber : Tomek and Robinson, 1990; diacu dalam Winandi 2009
Keterangan : Pr : harga di tingkat pengecer
Sr : penawaran di tingkat pengecer
Dr : permintaan di tingkat pengecer
Pf : harga di tingkat petani
Sf : penawaran di tingkat petani
Df : permintaan di tingkat petani
Qr, f : jumlah keseimbangan di tingkat petani dan pengecer Menurut Swastha 1999 salah satu fungsi harga yang penting dalam saluran
pemasaran adalah untuk menentukan sejumlah laba. Saluran pemasaran ditinjau sebagai satu kelompok atau satu tim operasi, maka margin dapat dinyatakan sebagai suatu pembayaran
yang diberikan kepada mereka atas jasa - jasanya. Margin merupakan suatu imbalan, atau
harga atas suatu hasil kerja. Apabila ditinjau sebagai pembayaran atas jasa - jasa, margin menjadi suatu elemen yang penting dalam strategi penyaluran.
3.1.8. Efisiensi Tataniaga
Margin
Salah satu cara untuk mempelajari apakah suatu sistem tataniaga telah bekerja efisien dalam suatu struktur pasar tertentu dengan melakukan analisis terhadap biaya dan margin
tataniaga serta analisis terhadap penyebaran harga dari tingkat produsen hingga ke tingkat eceran konsumen, untuk melihat besarnya sumbangan pedagang perantara sebagai
penyumbang antara produsen ke konsumen. Tingkat efisiensi tataniaga juga dapat diukur melalui besarnya rasio keuntungan terhadap biaya tataniaga. Rasio keuntungan terhadap
biaya tataniaga mendefinisikan besarnya keuntungan yang diterima atas biaya tataniaga yang dikeluarkan. Semakin meratanya penyebaran rasio keuntungan terhadap biaya maka dari segi
operasional sistem tataniaga akan semakin efisien Limbong dan Sitorus, 1987.
3.1.9. Gambaran Umum Caisin brasica rapa cv
Caisin memiliki nama latin brasica rapa cv, termasuk ke dalam kategori Divisi Sprematophyta, Kelas Angiospermae, Sub Kelas Dicotyledonia, Ordo Papavorales, Famili:
Brassicaceae. Kegiatan budidaya caisin ini dimulai dari persemaian, transplanting, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharan dan panen Susila, 2006.
Caisin memiliki keunggulan dalam hal serat pangan. Serat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Saluran pencernaan, serat akan mengikat asam
empedu produk akhir kolesterol. Semakin tinggi konsumsi serat, akan semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Hal tersebut secara otomatis akan
mengurangi kadar kolesterol. Selain untuk mengendalikan kolesterol, serat pada caisin juga sangat berguna mencegah diabetes melitus dan terjadinya kanker kolon.
Kandungan mangan pada caisin juga termasuk dalam kategori excellent. Mangan sangat esensial untuk proses metabolisme tubuh, sedangkan triptotan merupakan protein
utama penghubung antar saraf dan pengatur pola kebiasaan neurobehaviour yang berdampak kepada pola makan, kesadaran, persepsi atas rasa sakit dan pola tidur. Caisin
memiliki kalsium yang sangat baik. Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan tubuh. Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya
integritas tulang dan osteoporosis di usia dini, terutama pada wanita.
1
3.1.10. Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN