Gambar 39. Ragam Aktivitas Ekonomi di Kawasan Empang
4.2.4 Kebijakan Pelestarian Lanskap Sejarah Kawasan Empang
Pemerintah Kota Bogor sampai saat ini belum memiliki peraturan daerah yang mengatur pelestarian bangunan danatau lingkungan cagar budaya. Dasar
hukum yang digunakan dalam pelestarian bangunan danatau lingkungan cagar budaya masih mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun
1992 tentang Benda Cagar Budaya BCB. Namun, upaya pelestarian bangunan danatau lingkungan cagar budaya telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bogor meliputi kegiatan inventarisasi dan pendataan, pembuatan
buku, penelitian, seminar, dan workshop terkait BCB yang terdapat di Kota Bogor. Tahun 2007 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor melakukan
pendataan benda cagar budaya yang ada di enam wilayah kecamatan di Kota Bogor, termasuk wilayah Kecamatan Bogor Selatan. Kegiatan pendataan yang
telah dilakukan menghasilkan 53 bangunan yang masuk kategori benda cagar budaya dan tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Bogor Selatan, 15 diantaranya
berada di kawasan Empang. Secara umum, benda cagar budaya tersebut berasal dari periode pra sejarah, periode klasik Kerajaan Hindu Budha, dan periode
Kolonial Belanda meliputi bangunan rumah tinggal, tempat ibadah, bangunan pemerintah, prasarana umum, sekolah, dan prasasti.
Masjid Agung Empang merupakan satu-satunya benda cagar budaya yang telah ditetapkan secara resmi melalui Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Republik Indonesia tanggal 26 Maret 2007. Penetapan benda cagar budaya lainnya harus melewati proses yang panjang dan dilakukan secara
bertahap melalui proses legislasi mulai dari tingkat kotakabupaten SK Walikota atau PERDA sampai tingkat pusat SK Menbudpar RI.
Pengelolaan terhadap benda cagar budaya di kawasan Empang baik yang sudah ditetapkan secara resmi maupun yang belumsedang dalam proses
penetapan melalui SK, mendapatkan perlakuan yang sama. Tindakan pengelolaan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor meliputi
tindakan pengamanan, pemeliharaan, dan pemanfaatan yang tidak merusak karakteristik benda cagar budaya yang dilindungi.
4.3 Assessment Lanskap Sejarah Kawasan Empang