Lanskap Sejarah Kriteria Lanskap Sejarah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lanskap Sejarah

Lanskap adalah suatu bentang alam yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat dinikmati keberadaannya melalui seluruh indera yang dimiliki manusia Simonds dan Starke, 2006. Sedangkan menurut Eckbo 1964, lanskap adalah ruang di sekeliling manusia yang mencakup segala sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan serta merupakan pengalaman terus menerus di sepanjang waktu dan seluruh ruang kehidupan manusia. Lanskap sejarah secara sederhana dapat dinyatakan sebagai bentukan lanskap tempo dulu dan merupakan bentuk fisik dari keberadaan manusia di atas bumi ini Harris dan Dines, 1988. Sedangkan menurut Nurisjah dan Pramukanto 2001 lanskap sejarah merupakan bagian dari suatu bentuk lanskap budaya yang memiliki dimensi waktu di dalamnya. Lanskap budaya cultural landscape merupakan suatu model atau bentuk lanskap binaan, yang dibentuk oleh suatu nilai budaya yang dimiliki suatu kelompok masyarakat yang dikaitkan dengan sumberdaya alam dan lingkungan yang ada pada tempat tersebut. Hal ini diekspresikan kelompok-kelompok masyarakat dalam bentuk pola pemukiman dan perkampungan, pola penggunaan lahan, sistem sirkulasi, arsitektur bangunan dan struktur serta lainnya. Waktu yang tertera atau tercermin dari suatu lanskap sejarah, yang membedakannya dengan design landscape lainnya, adalah keterkaitan pembentukan essential character dari lanskap tersebut pada waktuperiode yang lalu yang didasarkan pada sistem periodikal yang khusus seperti sistem politik, ekonomi, sosial. Karena itu lanskap sejarah akan memainkan peranan penting dalam mendasari dan membantuk berbagai tradisi kulturalbudaya, ideologikal, dan etnikal suatu kelompok masyarakat Nurisjah dan Pramukanto, 2001.

2.2 Kriteria Lanskap Sejarah

Menurut Goodchild 1990, suatu bentukan lanskap dapat dikatakan memiliki nilai sejarah apabila memiliki minimal satu kriteria dan atau alasan sebagai berikut : 1. Kriteria umum a. Etnografis, yang merupakan produk khas suatu sistem ekonomi dan sosial suatu kelompoksuku masyarakat etnik. Dua bentuk utama dari lanskap ini adalah rural landscape lanskap pedesaan dan urban landscape lanskap perkotaan.  Rural landscape, merupakan suatu model atau bentuk lanskap yang dapat mencerminkan aspek ekonomi pedesaan dan berbagai kehidupan pedesaan.  Urban lanscape, yaitu bentuk lanskap yang berhubungan dengan pembangunan kota dan kehidupan perkotaan. b. Associative, suatu bentuk lanskap yang berasosiasi atau yang dapat dihubungkan dengan suatu peristiwa, personal, masyarakat, legenda, pelukis, estetika, dan sebagainya. c. Adjoining, adalah bentukan lanskap yang merupakan bagian dari suatu unit tertentu, bagian monumen, atau bagian struktur bangunan tertentu. 2. Kriteria khusus a. Lanskap tersebut merupakan suatu contoh penting dan harus dihargai dari suatu tipe sejarah. b. Mengandung bukti-bukti peristiwa penting, baik yang tampak di permukaan maupun yang berada di bawah tanah, yang menarik untuk dikaji dan dipelajari lebih lanjut. 3. Terdapat kaitannya dengan masyarakat atau peristiwa sejarah yang penting dengan berbagai alasan atau latar belakang : a. Peranan sejarah Suatu tempat merupakan lokasi peristiwa penting sebagai bentuk ikatan simbolis antara peristiwa dahulu dan sekarang dalam kehidupan kita. b. Kejamakan Melestarikan suatu karya sebagai wakil dari suatu kelas, contoh, atau tipe lanskap tertentu. c. Kelangkaan Lanskap, bentang alam, atau taman merupakan satu-satunya contoh, atau merupakan perwakilan tipe budaya tertentu bahkan mungkin merupakan satu-satunya keterwakilan di dunia. d. Keistimewaan Merupakan suatu karya yang memiliki keistimewaan, seperti yang terpanjang, yang tertua, yang pertama kali dan sebagainya, yang dapat dikategorikan dan dinyatakan sebagai masterpiece. e. Estetika Pelestarian karena suatu karya merupakan prestasi khusus dalam suatu gaya sejarah tertentu. f. Memperkuat kedudukan silsilah sejarah kawasan di dekat atau sekitarnya Adanya investasi pada suatu karya dapat memperkuat atau mempengaruhi secara positif pada kawasan-kawasan yang berada di sekitarnya. 4. Mengandung nilai-nilai yang terkait dengan bangunan-bangunan bersejarah, monumen-monumen, bangunan, dan taman-taman.

2.3 Assessment Lanskap Sejarah