Kerangka Pemikiran Konseptual METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual

PT Saung Mirwan melihat bahwa sayuran Edamame merupakan salah satu sayuran yang memiliki prospek yang cerah. Peluang pasar luar dan dalam negeri masih terbuka lebar karena di dalam negeri, komoditas ini masih terdengar awam. Komoditas ini sering diekspor ke luar negeri seperti Negara Jepang. Kondisi ini membuat, sayuran Edamame memiliki peluang untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia, yang mengakibatkan permintaan terhadap sayuran Edamame menunjukkan peningkatan. Peningkatan produksi sayuran harus didukung dengan suatu sistem yang dapat mendukung produktivitas untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Sistem tersebut adalah manajemen rantai pasokan. Anggota rantai pasokan sayuran Edamame PT Saung Mirwan terdapat dua jenis anggota, yaitu anggota primer dan anggota sekunder. Anggota yang akan dilibatkan dalam penelitian ini adalah anggota primer. Anggota primer pada rantai pasokan komoditas sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan adalah petani sayuran Edamame sebagai pemasok, perusahaan atau PT Saung Mirwan sebagai pengolah, ritel sebagai konsumen. Manajemen rantai pasokan komoditas sayuran Edamame tidak menutup kemungkinan untuk mengatasi ketidakpastian kualitas dan kuantitas komoditas sayuran Edamame. Ketidakpastian terhadap sesuatu akan menjadi risiko yang dapat mengakibatkan kerugian usaha dalam mencapai keunggulan kompetitif untuk mempertahankan usaha komoditas sayuran Edamame. Penilaian risiko akan difokuskan kepada anggota primer rantai pasokan sayuran Edamame yang memiliki nilai prioritas yang paling tinggi. Risiko yang akan dikaji adalah risiko yang memiliki nilai prioritas paling tinggi diantara risiko operasional, risiko pemasaran, dan risiko keuangan. Risiko tersebut akan dianalisis dan dibentuk rancangan sistem penunjang keputusan risiko rantai pasokan komoditas sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan. Risiko yang telah dianalisis perlu dikelola dengan baik untuk mencapai keunggulan kompetitif yang pada akhirnya membantu dalam keberlanjutan usaha. Keunggulan kompetitif yang dimaksud adalah keunggulan dalam hal kualitas dan biaya. Dengan adanya keunggulan kompetitif mampu menciptakan ketahanan dan keberlanjutan usaha komoditas sayuran Edamame PT Saung Mirwan. Diagram kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4. Peluang permintaan sayuran Edamame yang terus meningkat Peluang pasar yang sangat luas Peningkatan produksi sayuran Edamame Manajemen rantai pasokan sayuran Edamame PT Saung Mirwan: anggota primer Ketidakpastian kualitas dan kuantitas sayuran Edamame Penilaian risiko pada anggota rantai pasok sayuran Edamame PT Saung Mirwan yang memiliki nilai prioritas paling tinggi nilai prioritas paling tinggi dengan metode AHP dan ANP Manajemen risiko yang memiliki nilai prioritas paling tinggi AHP dan ANP Rancangan model sistem penunjang keputusan Keunggulan kompetitif Ketahanan usaha Gambar 4. Kerangka Pemikiran Konseptual

3.2. Tahapan Penelitian