Divisi Kemitraan HASIL DAN PEMBAHASAN

pengeluaran dan pemasukan serta yang berhubungan dengan keuangan. Divisi General Assurance dan Divisi Human Resource bertugas untuk mencatat absen karyawan dan menentukan insentif untuk karyawan. Selain itu divisi ini juga bertugas untuk menilai kinerja karyawan. Divisi Teknik bertugas untuk mengurus masalah teknik misalnya jika terjadi kerusakan pada mobil pengangkutan, maka melaporkan ke divisi teknik. Bidang Produksi terdiri dari Divisi Produksi Kebun Gadog dan Divisi kemitraan berhubungan dengan mitra tani PT Saung Mirwan, sedangkan Bidang Komersial terdiri dari Divisi Penjualan Sayuran, Divisi Penjualan Bunga, Divisi Pengadaan, dan Divisi Pengemasan. Divisi yang akan dibahas lebih mendalam dalam penelitian adalah yaitu Divisi Kemitraan karena Edamame diproduksi oleh petani mitra PT Saung Mirwan, Divisi Penjualan Sayuran, Divisi Pengadaan, dan Divisi Pengemasan.

a. Divisi Kemitraan

Divisi Kemitraan PT Saung Mirwan melakukan hubungan kemitraan dengan para petani sayuran Edamame di sekitar perusahaan. Tujuan PT Saung Mirwan melakukan hubungan kemitraan adalah untuk memenuhi permintaan customer PT Saung Mirwan, mendapatkan sayuran Edamame, dan untuk membantu petani dalam meningkatkan kesehjahtraan petani. Petani yang ingin melakukan hubungan kemitraan dengan PT Saung Mirwan harus memberikan identitas diri berupa fotocopy Kartu Tanda Pengenal, petani menyepakati perjanjian bahwa benih yang akan ditanam adalah benih yang berasal dari PT Saung Mirwan, dan petani wajib menjual hasil panen sayuran Edamame kepada PT Saung Mirwan. Divisi kemitraan melakukan kemitraan dengan petani dalam hal pemberian pinjaman benih, budidaya sayuran Edamame, membuat program tanam sayuran Edamame, dan pembeliaan hasil panen sayuran Edamame. PT Saung Mirwan pernah mengalami kesulitan benih, hal tersebut dikarenakan faktor iklim dan cuaca yang tidak mendukung dalam pembuatan benih. Oleh karena itu, PT Saung Mirwan mengajarkan kepada petani dalam hal pembuatan benih Edamame. Hubungan kemitraan antara PT Saung Mirwan dan petani Edamame didasarkan pada sebuah komitmen dan perjanjian. Komitmen tersebut berdasarkan harga, kualitas, dan volume sayuran Edamame. Bentuk perjanjian yang dilakukan adalah kontrak berdasarkan per musim tanam. Risiko yang terdapat dalam menjalin hubungan kemitraan dengan petani yaitu tidak terpenuhinya kualitas, kuantitas, dan target produksi sayuran Edamame yang diharapkan PT Saung Mirwan. Meskipun demikian, PT Saung Mirwan tidak kesulitan dalam menjalin hubungan kemitraan dengan petani mitra, karena kedua belah pihak saling membutuhkan. PT Saung Mirwan juga melakukan kerjasama dengan pihak lain yaitu Institut Pertanian Bogor IPB dan Badan Penelitian Bidang Umum Div. General Assurance Direktur Utama PT Saung Mirwan Staf Ahli IT, QA, RD Div. Teknik Div. Keuangan dan Accounting Div. Human Resources Bidang Komersial Div. Penjualan Sayur Div. Penjualan Bunga Div. Pengadaan Div. Pengemasan Div. Kemitraan Kebun Gadog Bidang Gambar 6. Struktur Organisasi PT Saung Mirwan Sayuran. Kerjasama yang dilakukan adalah melakukan percobaan mengenai budidaya sayuran Edamame. Sifat hubungan kerja sama yang dilakukan adalah temporer. Manfaat yang diperoleh dalam melakukan hubungan kerja sama yaitu dalam hal pengembangan budidaya sayuran Edamame.

b. Divisi Penjualan Sayuran