waktu, dan petani mitra terbuka terhadap perusahaan atau atasan, sehingga pendanaan yang lain dapat dialihkan untuk penanaman
sayuran Edamame. Hubungan antara petani mitra dengan PT Saung Mirwan
berjalan dengan baik. Indikator yang mempengaruhinya adalah adanya pembinaan dan penyuluhan dari PT Saung Mirwan
mengenai budidaya Sayuran Edamame, manajemen usaha petani, administrasi keuangan, dan penyusunan rencana bisnis.
2. PT Saung Mirwan
PT Saung Mirwan adalah perusahaan agribisnis yang memproduksi berbagai sayuran hidroponik maupun konvensional.
Komoditi yang diperjualbelikan diantaranya adalah paprika, tomat recento, timun jepang, Edamame, berbagai jenis sayuran daun,
berbagai jenis Lettuce, dan masih banyak komoditi lain yang dapat disediakan.
Awal berdirinya PT Saung Mirwan berawal dari niat seorang pengusaha bernama Bapak Tatang, yang beralih dari bisnis jasa
konstruksi dan periklanan pada tahun 1984. Beliau lebih berminat pada profesi sebagai petani untuk mengisi masa pensiun. Bapak
Tatang untuk mewujudkan obsesinya, kemudian menyewa lahan di Cipanas seluas 7 hektar, dan mengusahakan tak kurang dari 30
komoditas sayuran. Seluruhnya dikelola dengan menganut cara ala petani Cipanas. Strategi Tatang dalam menjalankan usaha bisnisnya
adalah menembak pasar khusus menjadikan PT Saung Mirwan sebagai salah satu ‘konglomerat’ sayuran dan bibit bunga.
Menyadari pentingnya dukungan dari luar perusahaan, tahun 1995 PT Saung Mirwan mencoba membina hubungan dengan
segelintir petani. Sebagai mitra, petani mengusahakan sejumlah komoditas sayuran sesuai permintaan PT Saung Mirwan. Mereka
banyak dibantu baik modal, benih maupun transfer budidayanya. Hampir setiap minggu ada penyuluh yang mendatangi petani mitra
untuk memantau perkembangan kebun.
Visi PT Saung Mirwan adalah menjadi salah satu leader di bidang agribisnis dengan menerapkan teknologi tepat guna untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian. Adapun misi PT Saung Mirwan adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi secara
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan pasar. b.
Senantiasa meningkatkan kualitas produk, kualitas sumber daya manusia, dan kualitas pelayanan untuk memberikan kepuasan
pelanggan. c.
Mengembangkan sistem agribisnis melalui jaringan kemitraan. d.
Bekerjasama dengan berbagai lembaga penelitian untuk menerapkan teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk pelaku
agribisnis. PT Saung Mirwan dipimpin oleh seorang Direktur Utama
Dirut yang sekaligus bertindak sebagai pendiri dan pemilik perusahaan yang bertanggung jawab atas segala aktivitas yang
terjadi di dalam perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, Dirut dibantu oleh Sekretaris Direktur yang bertugas untuk mengurus
segala keperluan direktur. Dirut mempunyai beberapa staf ahli yaitu Information Technology IT yang memberikan informasi serta
masukan yang penting bagi Dirut dalam pengambilan keputusan, Quality Assurance QA yang memberikan masukan untuk dapat
menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi standar serta Research and Development RD yang bertugas untuk
mengembangkan dan melakukan penelitian terhadap inovasi dan penelitian untuk produksi.
Direktur Utama PT Saung Mirwan membawahi tiga orang direktur, yaitu Direktur Bidang Produksi, Direktur Bidang
Komersial, dan Direktur Bidang Umum. Struktur PT Saung Mirwan dapat dilihat pada Gambar 6. Bidang Umum terbagi dalam Divisi
Keuangan dan Accounting, Human Resources, General Assurance, dan Teknik. Divisi Keuangan bertugas untuk mencatat semua
pengeluaran dan pemasukan serta yang berhubungan dengan keuangan. Divisi General Assurance dan Divisi Human Resource
bertugas untuk mencatat absen karyawan dan menentukan insentif untuk karyawan. Selain itu divisi ini juga bertugas untuk menilai
kinerja karyawan. Divisi Teknik bertugas untuk mengurus masalah teknik misalnya jika terjadi kerusakan pada mobil pengangkutan,
maka melaporkan ke divisi teknik. Bidang Produksi terdiri dari Divisi Produksi Kebun Gadog dan
Divisi kemitraan
berhubungan dengan
mitra tani
PT Saung Mirwan, sedangkan Bidang Komersial terdiri dari Divisi Penjualan Sayuran, Divisi Penjualan Bunga, Divisi Pengadaan, dan
Divisi Pengemasan. Divisi yang akan dibahas lebih mendalam dalam penelitian adalah yaitu Divisi Kemitraan karena Edamame