4.3.3 Penilaian Risiko Operasional Rantai Pasokan Sayuran Edamame
PT Saung Mirwan 1.
Strukturisasi Risiko Operasional Rantai Pasokan Sayuran Edamame PT Saung Mirwan
Penilaian risiko operasional didasarkan pada penilaian pakar yang sesuai dengan peubah risiko yang sudah diidentifikasi dan
direduksi berdasarkan kesepakatan pakar. Hubungan antara risiko dan peubah dapat digambarkan dalam bentuk struktur hirarki yang
berfungsi untuk memudahkan penilaian risiko dan pengagregasian risiko. Struktur hirarki penilaian risiko dapat dilihat pada Gambar 35.
Simbol KR menunjukkan Key Risk Indicators diikuti urutan nomor.
2. Hasil Penilaian Risiko Operasional
Hasil penilaian risiko operasional oleh responden pakar dapat dilihat pada Lampiran 1. Hasil penilaian risiko operasional oleh
responden anggota rantai pasok dapat dilihat pada Lampiran 2. Risiko akibat kegagalan proses internal, yang perlu mendapat
perhatian lebih karena memiliki dampak risiko sangat tinggi dan frekuensi tinggi, contohnya adalah kondisi pada saat bahan baku
terlambat dan jumlah produksi yang tidak sesuai target. Risiko-risiko tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.
Risiko akibat kesalahan sumberdaya manusia, yang perlu mendapat perhatian lebih karena memiliki dampak risiko sangat
tinggi dan frekuensi tinggi, contohnya adalah petani yang kurang terampil dalam memelihara tanaman Edamame, petani lalai dalam
memelihara Edamame, dan kinerjaproduktivitas karyawan rendah. Risiko-risiko tersebut dapat dilihat pada Tabel 10.
Risiko akibat kegagalan sistem, tidak memiliki dampak risiko sangat tinggi dan frekuensi tinggi, sebaliknya memiliki dampak yang
rendah. Risiko-risiko tersebut dapat dilihat pada Tabel 11. Risiko akibat kejadian yang terjadi di luar perusahaan, yang perlu mendapat
perhatian lebih karena memiliki dampak risiko sangat tinggi dan frekuensi tinggi, adalah serangan hama dan penyakit tanaman
Edamame. Risiko-risiko tersebut dapat dilihat pada Tabel 12.
KR25 Proses Internal
KR13 KR1
2
KR14 Risiko Operasional Rantai Pasokan Sayuran Edamame Pada
PT Saung Mirwan
Sumber Daya Manusia Sistem
Kejadian Di Luar Pers.
P.Kirim KR15
Budidaya PPanen
Budidaya PPanen
KR21 KR22
KR23 KR24
KR27 KR26
KR28 KR29
KR18 KR17
KR16
KR19 KR20
KR30 KR43
KR42 KR41
KR44 KR45
Gambar 35. Struktur Hirarki Penilaian Risiko Operasional Rantai Pasokan Sayuran Edamame Pada PT Saung Mirwan
KR11
KR6 KR7
KR8 KR9
KR10 KR3
KR2 KR1
KR4 KR5
KR36 KR37
KR38 KR39
KR40 KR33
KR32 KR31
KR34 KR35
Tabel 9. Hasil Agregasi Penilaian Risiko pada Peubah Risiko Proses Internal akibat Kegagalan Proses Internal
Kode Peubah PenentuFaktor-
Faktor Peubah Risiko Tingkat
Dampak Risiko
Tingkat Frekuensi
Risiko A
Proses Internal Budidaya
KR1 Kelangkaan bahan baku
benih bibit, pupuk Sangat Tinggi
Sedang KR2
Bahan baku terlambat Sangat Tinggi
Tinggi KR3
Mutu bahan baku tidak sesuai standar
Sangat Tinggi Sedang
KR4 Mutu peralatan yang tidak
sesuai standar Sedang Rendah
KR5 Budidaya Edamame tidak
sesuai dengan Good Agricultural Practise GAP
Sangat Tinggi Rendah
KR6 Inovasi produk yang gagal
mis: kegiatan persilangan Sedang Rendah
KR7 Hasil panen memiliki bentuk
dan ukuran yang bervariasi Sangat Tinggi
Sedang KR8
Waktu panen Edamame tidak tepat waktu
Sangat Tinggi Rendah
KR9 Jumlah produksi tidak sesuai
target Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
KR10 Jumlah Edamame yang
didistribusikan ke ritel tidak sesuai
Sangat Tinggi Tinggi
Pasca Panen
KR11 Penanganan pasca panen yang
tidak sesuai standar Sangat Tinggi
Rendah KR12
Karakteristik sayuran yang mudah rusak
Sangat Tinggi Tinggi
KR13 Tindakan penggudangan yang
tidak tepat Sangat Tinggi
Rendah KR14
Waktu pengiriman dari petani ke perusahaan tidak tepat
waktu Sangat Tinggi
Rendah
Proses Pengiriman
KR15 Waktu pengiriman dari
perusahaan ke ritel tidak tepat waktu
Tinggi Rendah
Tabel 10. Hasil Agregasi Penilaian Risiko pada Peubah Risiko akibat Kesalahan Sumber Daya Manusia
Kode Peubah PenentuFaktor-
Faktor Peubah Risiko Tingkat
Dampak Risiko
Tingkat Frekuensi
Risiko B
SDM risiko akibat sumber daya manusia
Petani
KR16 Petani kurang memahami cara
penanaman yang baik Sangat Tinggi
Rendah KR17
Petani tidak menerapkan budidaya yang sesuai dengan
Good Agricultural Practise Sangat Tinggi
Sedang KR18
Petani kurang terampil dalam memelihara tanaman
Edamame Sangat Tinggi
Tinggi
KR19 Kesalahan petani atau
karyawan Human Error kesalahan dalam memilih
bibit, pupuk, obat-obatan, penggunaan alat
Sangat Tinggi Tinggi
KR20 Petani atau Pekerja kurang
memahami penanganan pasca panen yang baik
Sangat Tinggi Rendah
KR21 Petani lalai dalam memelihara
Edamame seperti pemupukan yang tidak teratur dan
kelalaian dalam pemberian obat-obatan
Sangat Tinggi Tinggi
KR22 Petani kurang terampil dalam
mendistribusikan Edamame dari lahan ke perusahaan
Tinggi Rendah KR23
Kesalahan dalam menasfir waktu panen Edamame
Sangat Tinggi Rendah
KR24 Petani tidak peduli dengan
kualitas Edamame dengan baik
Sangat Tinggi Rendah
Karyawan
KR25 Kinerja produktivitas
karyawan rendah Sangat Tinggi
Tinggi KR26
Kelalaian dalam penanganan pasca penen
Sangat Tinggi Rendah
KR27 Karyawan kurang terampil
dalam mendistribusikan Edamame dari perusahaan ke
ritel Sangat Tinggi
Sangat Rendah
KR28 Karyawan tidak peduli dengan
kualitas Edamame dengan baik
Sangat Tinggi Rendah
KR29 Kesalahan dalam memilih alat
distribusi Edamame lahan- perusahaan-ritel
Sangat Tinggi Rendah
KR30 Karyawan terlambat atau tidak
tepat waktu dalam mendistribusikan Edamame
dari perusahaan ke ritel Tinggi
Sangat Rendah
Tabel 11. Hasil Agregasi Penilaian Risiko pada Peubah Risiko akibat Kegagalan Sistem
Kode Peubah PenentuFaktor-
Faktor Peubah Risiko Tingkat
Dampak Risiko
Tingkat Frekuensi
Risiko C Sistem
KR31 Lokasi penanaman kurang
ideal Sangat Tinggi
Rendah KR32
Informasi budidaya Edamame yang baik masih terbatas
Sangat Tinggi Rendah
KR33 Sistem penentuan harga
Edamame antara pemasok- perusahaan-ritel yang tidak
jelas Tinggi Rendah
KR34 Sistem pemesanan dan
pembayaran yang kurang jelas Tinggi Rendah
KR35 Sistem pemantauan proses
pelaksanaan di lahan Edamame-perusahaan-ritel
yang kurang berjalan dengan baik
Tinggi Rendah
KR36 Sistem informasi yang kurang
jelas Tinggi Rendah
KR37 Sistem pelaporan pelaksanaan
suatu program yang tidak berlangsung dengan baik
Tinggi Rendah KR38
Sistem perencanaan produksi yang tidak berjalan dengan
baik Tinggi Rendah
KR39 SOP penerapan program
perusahaan yang kurang jelas dan tegas
Tinggi Rendah
KR40 Sistem transportasi belum
memadai mis: alat transportasi dan mekanisme
transportasi Tinggi Rendah
Tabel 12. Hasil Agregasi Penilaian Risiko pada Peubah Risiko akibat Kejadian yang Terjadi di luar Perusahaan
Kode Peubah PenentuFaktor-
Faktor Peubah Risiko Tingkat
Dampak Risiko
Tingkat Frekuensi
Risiko D
Kejadian Di Luar Perusahaan
KR41 Hama dan penyakit tanaman
Edamame Sangat Tinggi
Tinggi KR42
Bencana alam banjir, gempa bumi
Sangat Tinggi Rendah
KR43 Musim kemarau dan musim
hujan yang tidak menentu efek Global Warming
Sangat Tinggi Sedang
KR44 Iklim yang tidak menentu
efek Global Warming Sangat Tinggi
Sedang KR45
Fluktuasi curah hujan yang tinggi efek Global Warming
Sangat Tinggi Sedang
4.4. Rancangan Sistem Penunjang Keputusan Risiko Operasional Rantai