kepada ritel. Pendistribusian sayuran Edamame dari
PT Saung Mirwan ke customer dengan menggunakan mobil truk yang dilengkapi dengan cold storage.
Complain atau masalah dari customer yang biasa diterima oleh PT Saung Mirwan mengenai kualitas dan kuantitas sayuran
Edamame. Kualitas yang kurang baik disebabkan karena adanya bintik hitam pada polong dan polong yang kurang berisi.
Kuantitas Edamame yang disebabkan karena jumlah sayuran Edamame yang tidak sesuai dengan permintaan customer. Upaya
yang biasanya dilakukan oleh Divisi penjualan dan pemasaran PT Saung Mirwan dalam mengatasi kondisi tersebut, adalah
dengan memberitahukan kondisi yang sebenarnya secara jujur kepada customer terbuka terhadap customer.
Risiko yang terjadi pada penjualan dan pemasaran sayuran Edamame adalah yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas
sayuran Edamame. Ketika persediaan sayuran Edamame sedikit, customer tetap menerimanya dan tidak complain karena customer
sangat membutuhkan sayuran Edamame. Tetapi ketika persedian sayuran Edamame cukup banyak, customer menolaknya dan
complain. Walaupun
demikian, sejauh
ini hubungan
PT Saung Mirwan dengan customer berjalan dengan baik dan hubungan kerja sama dibangun diatas keterbukaan dan kejujuran.
c. Divisi Pengadaan
Divisi pengadaan merupakan salah satu divisi di Bidang Komersial. PT Saung Mirwan memperoleh sayuran Edamame
dari petani mitra daerah sekitar Gadog di Bogor dan pemasok Edamame yang lain daerah sekitar Garut dan daerah Jember
Jawa Timur. Jumlah pemesanan sayuran Edamame terhadap mitra tani, kelompok usaha tani, atau kombinasi dari keduanya
adalah 3 - 4 tonminggu. Sistem pengadaan sayuran Edamame yang dilakukan oleh
PT Saung Mirwan, yaitu dengan cara Bidang produksi membagi
program tanam ke petani mitra, setelah panen, hasil panen diberikan kepada PT Saung Mirwan, Edamame dibersihkan,
Edamame dikemas, dan kemudian Edamame siap untuk dikirim ke customer.
Prosedur pemesanan Edamame dari petani mitra tani atau pemasok mitra beli, yaitu dengan sistem kontrak berdasarkan
perjanjian dan dipesan secara langsung. Sistem pembayaran Edamame dilakukan secara kredit dalam jangka waktu empat
minggu. Permasalahan yang dihadapi dalam melakukan pengadaan
sayuran Edamame, yaitu ketersediaan bahan baku Edamame yang tidak konsisten, mutu sayuran Edamame yang tidak sesuai dengan
yang diharapkan, permintaan dan penawaran yang tidak seimbang, kurangnya informasi, jumlah hasil panen petani mitra
yang tidak sesuai rencana karena faktor cuaca, benih yang tidak berkualitas, pestisida.
Cara mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, yaitu dengan cara menyimpan benih lebih banyak pada saat musim
panas, melakukan strategi harga, tidak panen di siang hari agar warna sayuran Edamame tidak menjadi kuning, dan hasil panen
tidak diletakkan di tempat yang terlalu lembab. Pada saat ketersediaan sayuran Edamame sedikit, sedangkan permintaan
sayuran Edamame tinggi, cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut dengan membeli Edamame dari mitra beli. Pada saat
ketersediaan sayuran Edamame banyak, sedangkan permintaan sayuran Edamame rendah, cara yang tepat untuk mengatasi hal
tersebut dengan melakukan promosi sayuran Edamame dan menurunkan harga jual sayuran Edamame. Kontinuitas hubungan
yang terjalin antara PT Saung Mirwan dengan petani atau pemasok Edamame berdasarkan kepuasan kedua belah pihak dan
harus saling menguntungkan.
d. Divisi Pengemasan