Risiko Operasional yang disebabkan oleh Kegagalan Sistem

5. Karyawan diberikan pelatihan dan pengarahan mengenai penggunaan pendingin pada mobil untuk mengurangi kerusakan sayuran Edamame 6. Karyawan melakukan pemeriksaan alat distribusi atau alat transportasi sebelum digunakan

4.4.3 Risiko Operasional yang disebabkan oleh Kegagalan Sistem

Rancangan sistem penunjang keputusan untuk mengelola risiko rantai pasokan sayuran Edamame, yang disebabkan oleh kegagalan sistem membantu perusahaan untuk melakukan penanganan risiko secara efektif dan memudahkan perusahaan untuk melakukan penanganan secara segera, karena telah tersedia berbagai cara penanganan risiko pada setiap tingkat risiko Tabel 18. Tabel 18. Penanganan Risiko Rantai Pasokan Sayuran Edamame yang disebabkan oleh Kegagalan Sistem No. Aturan Tingkat Risiko Penanganan Risiko 26 Sangat Tinggi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12 27 Tinggi 1,3,4,5,6,7,8,9,11,12 28 Sedang 1,3,4,5,6,7,8,9,10,12 29 Sangat Rendah 4,5,6,7,8 30 Rendah 4,5,6,7,8 Penjelasan penanganan risiko: 1. Melakukan survei lokasi sebelum penanaman Ketinggian lokasi yang tepat untuk menanam sayuran Edamame di bawah 1000 m 2. Membuka lokasi penanaman yang baru 3. Petani dan penyuluh harus selalu mencari budidaya Edamame yang baik sesuai dengan Good Agricultural Practise GAP atau Standard Operational Procedure SOP 4. Petani mitra dengan PT Saung Mirwan melakukan kesepakatan atau negosiasi sebelum melakukan kerja sama mengenai harga jual hasil panen secara tertulis 5. Ritel dengan PT Saung Mirwan tidak menetapkan harga jual yang tetap dalam setiap melakukan pemesanan 6. Melakukan rapat koordinasi antara divisi kemitraan, divisi penjualan, divisi pengadaan, dan divisi pengemasan satu kali selama satu minggu untuk evaluasi dan rencana selanjutnya 7. Memiliki akses internet dan dibentuknya bagian IT Information Technology untuk membuat sistem informasi yang terintegrasi 8. Penyuluh petani dari bagian kemitraan membuat perencanaan tanam, perencanaan jumlah petani, dan perencanaan panen 9. Melakukan pengawasan dan melakukan koordinasi dengan direktur utama 10. Pembuatan SOP di awal harus jelas. SOP sesuai dengan kondisi perusahaan dan dapat dilakukan oleh semua pihak yang bersangkutan 11. Menyediakan alat transportasi yang memadai dan membentuk divisi teknis yang menguasai mesin 12. Melakukan pemeliharaan terhadap barang-barang investasi termasuk alat transportasialat distribusi

4.4.4 Risiko Operasional yang Disebabkan oleh Kejadian di Luar Perusahaan