3.3. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan selama tiga bulan dimulai dari Bulan Desember 2011 - Februari 2012. Tempat penelitian dilaksanakan di Bogor,
tepatnya di PT Saung Mirwan yang terletak di Desa Sukamanah, Kampung Pasir Muncang, Kecamatan Megamendung - Bogor, dengan objek penelitian
adalah sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan. Pemilihan
tempat penelitian
dilakukan secara
sengaja karena
PT Saung Mirwan merupakan perusahaan agribisnis yang memiliki banyak pengalaman di bidang hortikultura, yaitu sayuran dan bunga. Selain itu,
PT Saung Mirwan merupakan perusahaan yang telah memperkenalkan sayuran Edamame di sekitar Bogor dan sekitarnya. Sayuran Edamame dipilih
karena permintaan sayuran Edamame dalam tiga tahun terakhir tahun 2009-2011 paling besar dibandingkan dengan Lettuce dan Ceysin
keduanya merupakan komoditas yang diminta juga oleh pihak ritel, sayuran Edamame diproduksi secara rutin, dan merupakan komoditas utama
PT Saung Mirwan di bidang ritel.
3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan DataInformasi
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
penelitian yang dilakukan. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara dengan bantuan kuesioner, dan wawancara secara
langsung dengan anggota rantai pasokan komoditi sayuran Edamame. Data sekunder berupa studi pustaka dari data lain yang berkaitan dengan topik
penelitian ini yang diperoleh dari jurnal, buku, website, disertasi, skripsi yang berhubungan dengan perkembangan sayuran Edamame, risiko rantai pasokan,
manajemen risiko rantai pasokan sayuran Edamame, dan data penjualan sayuran Edamame periode tahun 2009 - 2011 pada PT Saung Mirwan.
Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi adalah salah satu instrumen pengumpulan data dengan cara
pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis mengenai gejala-
gejala fenomena yang sedang diteliti. Obyek yang akan diamati adalah lahan sayuran Edamame, sayuran Edamame, proses budidaya sayuran
Edamame. 2.
Wawancara adalah pengumpulan data dengan bertanya jawab langsung antara petugas peneliti dengan responden. Wawancara dilakukan kepada
petani sayuran Edamame, pemangku jabatan di PT Saung Mirwan Direktur utama, Wakil Direktur, Manajer, Kepala Bagian, dan pihak ritel.
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibagikan kepada responden untuk diisi dan kemudian dikembalikan kepada peneliti. Kuesioner akan
dibagikan kepada petani, pemangku jabatan di PT Saung Mirwan Direktur utama, Wakil Direktur, Manajer, Kepala Bagian, dan pihak ritel.
Kuesioner dibagi menjadi empat jenis, yaitu a. kuesioner untuk mengidentifikasi rantai pasokan sayuran Edamame yang diintroduksi oleh
PT.Saung Mirwan untuk petani, PT Saung Mirwan, dan ritel, b. kuesioner untuk menentukan prioritas dari anggota rantai pasok sayuran
Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan dalam manajemen risiko rantai pasok, c. kuesioner untuk mengidentifikasi risiko rantai
pasokan sayuran Edamame, dan d. kuesioner untuk penilaian risiko rantai pasokan sayuran Edamame.
a. Kuesioner Identifikasi Rantai Pasokan sayuran Edamame petani,
PT Saung Mirwan, dan ritel Kuesioner untuk petani berisi identitas responden, identitas usaha,
dan aspek budaya. Identitas responden berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data kepribadian responden yang terdiri dari nama, alamat
kecamatan dan desa, nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi, dan latar belakang pendidikan responden. Identitas usaha
berisi pertanyaan yang berkaitan dengan usaha yang dilakukan atau yang dimiliki, dan kurun waktu lamanya menjalankan usaha. Aspek
budidaya berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pola budidaya, tahapan budidaya
Edamame, sumber bibit yang diperoleh, sistem pemesanan bibit, mekanisme pembayaran bibit, kesesuaian tahapan budidaya Edamame
yang dilakukan dengan Good Agricultural Practise GAP, dan gambaran mengenai hubungan antara petani Edamame dengan
PT Saung Mirwan. Kuesioner untuk pemangku jabatan PT Saung Mirwan hanya
diberikan kepada bidang produksi dan komersial karena bidang tersebut yang memiliki hubungan langsung dengan topik penelitian. Divisi dari
Bidang Produksi yang dilibatkan adalah Divisi kemitraan. Kuesioner untuk Divisi Kemitraan berisi identitas responden dan aspek kemitraan.
Identitas responden berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data kepribadian responden yang terdiri dari nama, alamat kecamatan dan
desa, nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi, latar belakang pendidikan responden, pekerjaan, dan jabatan. Aspek
kemitraan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai jenis dan bentuk kemitraan yang
dilakukan dengan petani Edamame, tujuan kemitraan, sistem transaksi, risiko yang terjadi dalam menjalin kemitraan dengan petani Edamame,
tahapan budidaya Edamame, sumber bibit yang diperoleh, gambaran mengenai hubungan kemitraan antara petani Edamame dengan
PT Saung Mirwan, kesulitan dan cara mengatasi kesulitan dalam melakukan hubungan kemitraan dengan petani.
Divisi dari Bidang Komersial yang dilibatkan adalah Divisi pemasaran, pengemasan, dan pengadaan. Kuesioner untuk Divisi
Pemasaran berisi identitas responden dan aspek pemasaran. Aspek pemasaran berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk
memberikan gambaran mengenai tujuan pemasaran, bentuk kerjasama yang dilakukan dengan pihak ritel, bauran strategi pemasaran, bauran
pemasaran, sistem pemesanan dan mekanisme pembayaran antara PT Saung Mirwan dengan pihak ritel, cara pendistribusian Edamame ke
ritel, gambaran
mengenai hubungan
kerjasama antara
PT Saung Mirwan dengan pihak ritel, kesulitan dan cara mengatasi kesulitan dalam pemasaran Edamame pada PT Saung Mirwan.
Kuesioner untuk Divisi Pengemasan berisi identitas responden dan aspek pengemasan. Aspek pengemasan berisi pertanyaan-
pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penanganan
pascapanen Edamame,
kemasan Edamame
PT Saung Mirwan, proses pengemasan Edamame, kesulitan dan cara mengatasi
kesulitan dalam
pengemasan Edamame
pada PT Saung Mirwan.
Kuesioner untuk Divisi Pengadaan berisi identitas responden dan aspek pengadaan. Aspek pengadaan berisi pertanyaan-pertanyaan yang
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pemasok Edamame, pendistribusian Edamame dari pemasok ke PT Saung Mirwan, sistem
pengadaan Edamame yang selama ini dilakukan, sistem pemesanan dan mekanisme pembayaran Edamame antara petani ke PT Saung Mirwan,
gambaran mengenai hubungan kerjasama antara PT Saung Mirwan dengan pemasok Edamame, permasalahan dan cara mengatasi
permasalahan dalam pengadaan Edamame pada PT Saung Mirwan selama ini.
Kuesioner untuk ritel berisi identitas responden, identitas usaha, aspek pemasaran, aspek kemitraan, aspek pengadaan, dan aspek
pengemasan. Identitas responden berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data kepribadian responden yang terdiri dari nama, alamat
kecamatan dan desa, nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi, jenis kelamin, umur responden, latar belakang pendidikan
responden, pekerjaan, dan jabatan. Identitas usaha berisi pertanyaan yang berkaitan dengan profil perusahaan nama perusahaan, alamat
perusahaan, bentuk perusahaan, visi dan misi perusahaan dan kegiatan perusahaan.
Aspek pemasaran berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tujuan pemasaran, bentuk
kerjasama yang dilakukan antara pihak ritel dengan PT Saung Mirwan, bauran strategi pemasaran, bauran pemasaran, dan pendapat pihak ritel
mengenai kualitas Edamame PT Saung Mirwan.
Aspek kemitraan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai jenis dan bentuk kemitraan
yang dilakukan dengan PT Saung Mirwan, tujuan kemitraan, sistem transaksi, risiko yang terjadi dalam menjalin kemitraan dengan
PT Saung Mirwan, gambaran mengenai hubungan kemitraan antara pihak ritel dengan PT Saung Mirwan, kesulitan dan cara mengatasi
kesulitan dalam
melakukan hubungan
kemitraan dengan
PT Saung Mirwan. Aspek pengadaan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan
untuk memberikan gambaran mengenai pemasok Edamame, sistem pengadaan Edamame yang selama ini dilakukan, permasalahan dan cara
mengatasi permasalahan dalam pengadaan Edamame pada ritel. Aspek pengemasan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk
memberikan gambaran mengenai pendapat ritel tentang kualitas pengemasan Edamame PT Saung Mirwan.
b. Kuesioner untuk menentukan prioritas dari anggota rantai pasok
sayuran Edamame. Kuesioner untuk menentukan prioritas dari anggota rantai pasok
sayuran Edamame dalam manajemen risiko rantai pasok ditujukkan kepada PT Saung Mirwan, terdiri dari identitas responden dan
penentuan prioritas dari anggota rantai pasok sayuran Edamame PT Saung Mirwan dalam manajemen risiko rantai pasok.
c. Kuesioner Identifikasi Risiko Rantai Pasokan sayuran Edamame yang
diintroduksi oleh PT Saung Mirwan Kuesioner identifikasi risiko ditujukkan kepada
PT Saung Mirwan terdiri dari identitas responden dan risiko. Identitas responden berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data kepribadian
responden yang terdiri dari nama, alamat kecamatan dan desa, nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi, jenis kelamin, umur
responden, latar belakang pendidikan responden, pekerjaan, dan jabatan.
Responden memberikan penilaian terhadap frekuensi dan dampak terjadinya risiko dengan skala Sangat Tinggi ST=5, Tinggi T=4,
SedangNetral SN=3, Rendah R=2, Sangat Rendah SR=1. Setelah itu, responden mengidentifikasi upaya manajemen risiko yang telah
dilakukan, hasil dari upaya tersebut, serta pihak-pihak lain yang diharapkan dapat membantu mengantisipasi atau mengeliminasi risiko.
d. Kuesioner Penilaian Risiko Rantai Pasokan sayuran Edamame yang
diintroduksi oleh PT Saung Mirwan Kuesioner penilaian risiko ditujukkan kepada pakar untuk
mengetahui nilai agregasi risiko. Responden pakar atau ahli memberikan penilaian terhadap frekuensi dan dampak terjadinya risiko
dengan skala Sangat Tinggi ST=5, Tinggi T=4, SedangNetral SN=3, Rendah R=2, Sangat Rendah SR=1. Pakar
mengidentifikasi upaya manajemen risiko yang dapat dilakukan serta pihak-pihak lain yang diharapkan dapat membantu mengantisipasi atau
mengeliminasi risiko.
3.5. Teknik Pengambilan Sampel