Analisis Korelasi Menggunakan Spearman

63 33 responden menjawab sangat setuju, 58 responden menjawab setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu. Sedangkan pada diagram III.G.2. Motivasi ekstrinsik ada beberapa responden yang merasa tidak termotivasi secara ekstrinsik dengan nilai prosentase 9 tidak setuju dan 2 sangat tidak setuju, 35 responden menjawab sangat setuju, 49 menjawab setuju, 5 responden menjawab ragu-ragu. Diagram III.G.I. Komposisi Responden Mengenai Motivasi Intrinsik Diagram III.G.2. Komposisi Responden Mengenai Motivasi Ekstrinsik 64 Tabel III.G.4. Output hasil analisis Korelasi Spearman Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Correlations Motivasi kerja Kepuasan kerja Spearmans rho Motivasikerja Correlation Coefficient 1.000 .850 Sig. 2-tailed . .000 N 129 129 Kepuasankerja Correlation Coefficient .850 1.000 Sig. 2-tailed .000 . N 129 129 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Dari data di atas dapat dilihat bahwa korelasi motivasi kerja dengan kepuasan kerja diperoleh nilai koefisien sebesar 0,850. Sedangkan pada hasil uji dua sisi atau sig 2-tailed diperoleh nilai sebesar 0,000. Karena pada level signifikansi 0,01 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja. Berikut ini merupakan tabel interpretasi koefisien korelasi Sugiyono, 2008:260 Tabel III.F.5. Interpretasi koefisien Korelasi Tingkat Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat Rendah 0.20 – 0. 399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 0.00 Sangat Kuat Pengujiam signifikansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antarvariabel tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan uji dua sisi two tailed. Signifikansi artinya nyata atau berarti dengan 65 maksud bahwa hubungan yang terjadi dapat diberlakukan untuk populasi Priyatno, 2012:194. Dalam hal ini bentuk kriteria pengujian signifikansi yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Jika Signifikansi 0,01 maka Ho diterima b. Jika Signifikansi 0,01 maka Ho ditolak Dari ketiga Output korelasi spearman, motivasi intrinsik dengan kepuasan kerja, motivasi ekstrinsik dengan kepuasan kerja, dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja, dapat dilihat bahwa untuk variabel motivasi intrinsik dengan kepuasan kerja diperoleh nilai koefisisen sebesar 0,853. Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi, apabila tingkat koefisien 0,80-0,00 maka hubungannya sangat kuat. Untuk variabel motivasi ekstrinsik dengan kepuasan kerja diperoleh nilai koefisien sebesar 0,644, maka hubungannya kuat. Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi apabila tingkat koefisien 0,60-0,799, maka hubungannya kuat. Sedangkan nilai koefisien untuk variabel motivasi kerja dengan kepuasan kerja diperoleh nilai sebesar 0,850, maka hubungannya sangat kuat. Jadi, berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja yang diberikan oleh perusahaan, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja yang didapat oleh karyawan. 66 BAB IV PENUTUP Pada bab ini dijelaskan beberapa kesimpulan dari penelitian ini mengenai hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan PT. Sampoerna Printpack, Cakung, Jakarta timur, serta saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya dalam bidang pendidikan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang diperoleh dari penelitian lapangan yang sudah dibahas pada bab sebelumnya maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan PT. Sampoerna Printpack sebagai berikut: 1. Motivasi yang diberikan oleh perusahan dalam menciptakan kepuasan kerja karyawan terbagi menjadi 2 bagian yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu: Prestasi kerja, Pengakuan orang lain, Tanggung jawab, Peluang untuk maju, Pekerjaan itu sendiri, Kemungkinan pengembangan karir. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu: Kompensasi pengupahan, Keamanan dan keselamatan kerja, Kondisi kerja, Status , Prosedur organisasi, Mutu dari supervise teknis dari hubungan interpersonal diantara teman kerja maupun dengan atasan. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor motivator intrinsik motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan PT. Sampoerna Printpack. Cakung, Jakarta Timur. 67 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor motivator ekstrinsik motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan PT. Sampoerna Printpack. Cakung, Jakarta Timur. 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja intrinsik dan ekstrinsik dengan kepuasan kerja karyawan PT. Sampoerna Printpack. Cakung, Jakarta Timur.

B. Saran

1. Diajukan kepada perusahaan terutama pihak manajerial untuk memperhatikan kedua variabel yang menjadi penelitian ini yaitu motivasi kerja dan kepuasan kerja agar dapat meningkatkan cara memotivasi karyawan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. 2. Pemerintah agar lebih memperhatikan kesejahteraan seluruh buruh di Indonesia baik dari ketetapan UMR Upah Minimum Regional yang diberikan sesuai dengan kebutuhan buruh secara keseluruhan yaitu kebutuhan fisik pakaian, makanan, dan tempat tinggal maupun sosialnya hubungan dengan teman kerja yang baik. 3. Saran peneliti untuk para peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini dengan memperhatikan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan. ix DAFTAR PUSTAKA Buku Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. Bahri, Nurdin. 1993. Koperasi. Jakarta: Salemba . Budiharto. 2008. Metodologi Penelitian kesehatan Dengan Contoh Bidang Ilmu Kesehatan Gigi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Damayanti, Ervina. 2004. Psikologi manajemen. Jakarta : Progres. Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Dharma, Agus. 2000. Manajemen Supervisi Petunjuk Praktis bagi Para Supervisor. Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Djaali dan Pudji Mudjono. 2007. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta : PT. Grasindo Djajadi, Iqbal, dkk. 2008. Sosiologi Industri. Jakarta : Universitas Terbuka. Handoko, T. Hany. 2003. Manajemen, Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, Malayu SP. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Jakarta: Erlangga. Jakarta: Erlangga. Kerlinger, Fred N. 2004. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. Mangkunegara, A. P. 2006. Evaluasi Kinerja, SDM. Bandung : PT. Refika Aditama. Nawawi, H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Prasetyo, Bambang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Tangerang. Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: C.V ANDI. x Saragih, Ferdinand D. dan Umanto Eko. 2007. Pengantar Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: CV. Andi Utama. Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Produktifitas apa dan bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara. Sondang, P. S. 1973. Filsafat Administrasi. Jakarta : PT. Gunung Agung. Sondang, P. S. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara. Robbins, Stephen. P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Indeks. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R, D,.Bandung: CV. Alfabeta. Skripsi Akbar, Deniel Septian. 2011. Pengaruh Persepsi Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja karyawan. Jakarta : Skripsi Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Akbar, Febrian Kurnia. 2013. Pengaruh Kemiskinan Organisasional, Komitmen Profesional, Motivasi Kerja dan Konflik Peran terhadap Kepuasan Kerja Auditor Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta. Jakarta : Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Faturrahman, deni. 2005. Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Toko Oval. Bandung : Skripsi fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Widyatama. Fitrianti, Neneng Pipit. 2013. Pengaruh Motivasi, Disiplin, Dan Pengalaman Terhadap Kinerja Karyawan studi kasus: karyawan PT.PLN Persero Distribusi Jakarta dan Tangerang. Jakarta : Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pratama, Gilang Raka. 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Polisi. Jakarta : Skripsi Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan PT. Sampoerna Printpack, Cakung, Jakarta Timur

1 18 125

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT BUANA KARYA SURYA PRATAMA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Karyawan di PT Buana Karya Surya Pratama Ponorogo.

0 4 10

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT BUANA KARYA SURYA PRATAMA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Karyawan di PT Buana Karya Surya Pratama Ponorogo.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT PLN (Persero) APJ SURAKARTA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Pt Pln (Persero) Apj Surakarta.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT PLN (Persero) APJ SURAKARTA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Pt Pln (Persero) Apj Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Karyawan.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Karyawan.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT BUSANA MULYA TEKSTIL Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja Karyawan PT Busana Mulya Tekstil.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.BUSANA MULYA TEKSTIL Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja Karyawan PT Busana Mulya Tekstil.

0 3 18

Kepuasan Kerja Karyawan Sampoerna Printpack

0 0 9