Berdasarkan penilaian lembar observasi dan LKS, diperoleh rata-rata life skill siswa seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.3
Tabel 4.8 Rata-rata Persentase Life Skill
Life Skill
Aspek Indikator
Persentase Rata-rata
Kategori
Generik Kecakapan
Personal Kecakapan
Mengenal Diri 83,33
78,43 81,10
Sangat Baik
Kecakapan Berpikir
73,53 Kecakapan
Sosial Kecakapan
Berkomunikasi 79,28
83,76 Kecakapan
Bekerjasama 88,24
Spesifik Kecakapan
Akademik Melaksanakan
Penelitian 73,04
78,73 67,96
Baik Melakukan
Identifikasi 84,43
Kecakapan Vokasional
Keterampilan 39,21
57,19 Mampu
Bersaing 92,16
Etos Kerja 40,20
B. Pembahasan
Pada bab ini akan diuraikan pembahasan data instrumen yaitu LKS, lembar observasi, dan dokumentasi berdasarkan hasil penelitian analisis life
skill siswa melalui pendekatan chemo-entrepreneurship pada materi koloid. Dalam analisis ini penulis akan memaparkan aspek life skill yang muncul pada
siswa.
1. Life Skill Generik
Life skill generik diperlukan oleh siswa untuk menghadapi permasalahan yang bersifat umum atau general. Life skill generik terkait
dengan kecakapan personal dan sosial. Berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa life skill generik siswa termasuk kategori sangat baik
dengan persentase 81,10.
a. Kecakapan Personal
Kecakapan personal terbagi atas indikator kecakapan mengenal diri dan kecakapan berpikir.
Kecakapan mengenal diri menurut Anwar 2012, hlm.29, yakni penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai
bagian dari anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari serta mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang telah diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadikan kesemua itu sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang memiliki manfaat
bagi dirinya sendiri serta lingkungannya. Susiwi 2007, hlm.2 menambahkan, dengan mengenal diri akan mendorong seseorang
bersikap jujur, memiliki kerja keras, disiplin, dapat dipercaya, memiliki toleransi untuk sesama, suka menolong serta dapat
memelihara lingkungannya. Kecakapan mengenal diri ini terlihat oleh observer pada saat pelaksanaan pembuatan produk koloid.
Perolehan persentase indikator kecakapan mengenal diri lebih tinggi dibandingkan dengan indikator kecakapan berpikir. Kecakapan
mengenal diri termasuk kategori sangat baik dengan persentase sebesar 83,33 . Hal ini dikarenakan pada indikator mengenal diri, siswa
dapat memelihara lingkungan ditunjukkan dengan menjaga kebersihan selama praktikum berlangsung, terlihat dalam video proses pembuatan
produk koloid dimana hampir semua kelompok membuat produk koloid dengan bersih, meja tertata rapih dan tidak meninggalkan
sampah seperti yang terlihat pada gambar 4.1.