Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek lampiran: 9, hlm.109 untuk mencapai suatu tujuan. Tabel 3.3 Kisi-kisi LKS 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati kecakapan hidup yang tampak saat proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi adalah pedoman terperinci untuk mengukur beberapa aspek yang ingin ditiliti seperti sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Observasi yang dilakukan pada proses pelaksanaan pengumpulan data menggunakan observasi nonpartisipan terstruktur, menurut Sugiyono, 2015, hlm.204 peniliti hanya berperan sebagai pengamat, tidak terlibat secara langsung pada saat proses pelaksanaan eksperimen, namun peneliti telah merancang secara sistematis mengenai proses eksperimen, apa yang akan diamati, waktu, serta tempat pelaksanaannya. Lembar observasi ini terdiri dari 22 pernyataan yang berisikan 6 aspek life skill yang diteliti lampiran: 8, hlm.104. Pernyataan menggunakan skala likert selalu, sering, kadang- Life skill Indikator Aktivitas Pembelajaran Jumlah Life skill General Berpikir Berpikir Kreatif 6 1 Berkomunikasi Menyampaikan ide 4, 5 2 Bekerjasama Saling Membantu Keseluruhan Life skill Spesifik Akademik Melaksanakan penelitian 8, 11 2 Melakukan Identifikasi 12, 13, 14 3 Vokasional Keterampilan 9, 10 2 Mampu Bersaing 15 1 Etos Kerja 16 1 kadang, dan tidak pernah. Pernyataan-pernyataan yang ada pada lembar observasi tersebut mewakili aspek life skill yang akan diteliti. Life skill siswa yang diukur antara lain adalah Generic Life skill dan Specific Life skill sesuai dengan kisi-kisi berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi 3. Dokumen Dokumen merupakan data mengenai peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen ini bisa dalam bentuk tulisan catatan harian, biografi catatan sejarah kehidupan, gambar foto, sketsa, dll, atau karya-karya monumental seperti film, video, dan lain-lain Sugiyono, 2015, hlm.329. Dalam penelitian ini, selama proses eksperimen didokumentasikan dengan membuat sebuah video proses pembuatan produk koloid serta menyantumkan foto pada setiap langkah percobaan yang terdapat dalam LKS. Mengingat observasi yang dilakukan merupakan observasi tidak langsung, dokumentasi dalam bentuk video dan foto ini akan menjadi instrumen yang sangat penting untuk menilai life skill yang dimiliki oleh siswa. Life skill Indikator Pernyataan Jumlah Life skill General Mengenal Diri Disiplin 1 2 Memeilihara lingkungan 2 Berpikir Berpikir kreatif 3,4 2 Berkomunika si Menyampaikan pendapat 5,6 4 Menyampaikan ide 7,8 Bekerjasama Saling Membantu 9,10 2 Life skill Spesifik Akademik Melaksanakan penelitian 11, 12 6 Melakukan identifikasi 13, 14, 15, 16 Vokasional Keterampilan 17, 18 6 Mampu Bersaing 19 Etos Kerja 20, 21, 22

F. Validasi Instrumen

Instrumen yang divalidasi adalah LKS dan Lembar Observasi. Menurut Setyosari 2015, hlm.213 suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Artinya, instrumen itu dapat menunjukkan data dari variabel yang dikaji secara tepat. Validitas yang digunakan untuk LKS dan lembar observasi adalah validitas konstruksi. Untuk menguji validitas suatu instrumen dengan validitas konstruksi, menurut Sugiyono 2012, hlm.172 dapat digunakan melalui pendapat ahli expert judgement yaitu dosen ahli serta praktisi pendidikan di sekolah tempat pelaksanaan penelitian. Instrumen dikonstruksi mengenai aspek-aspek yang akan diteliti berlandaskan teori tertentu. Tujuan validasi instrumen ini untuk mengukur apakah instrumen yang dikembangkan sudah tepat, dan sesuai dengan tujuan pengumpulan data. Bila hasilnya belum valid maka instrumen tersebut diperbaiki dan divalidasi kembali

G. Teknik Analisis dan Pengolahan Data

Data yang diperoleh berupa penilaian LKS, hasil observasi, dan hasil dokumentasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan triangulasi data. Hasil instrumen tersebut berisi aspek life skill yang muncul pada siswa saat praktikum berlangsung. Pengolahan data dilakukan dengan cara memberikan daftar cek √, skoring menggunakan skala likert, dikelompokkan sesuai dengan aspek life skill yang diukur, kemudian dipersentasekan rata-ratanya. Tahap yang dilakukan terhadap data-data instrumen adalah sebagai berikut: 1. Data Lembar Kerja Siswa LKS Pada LKS berisi langkah kegiatan praktikum yang diorientasikan pada pendekatan chemo-entrepreneurship dimana setiap langkah pada LKS berisikan kolom yang harus diisi oleh siswa mengenai aspek-aspek life skill sesuai dengan tahapan pelaksanaan praktikum pembuatan produk koloid. Setiap kolom yang diisi oleh siswa diberikan penilain sesuai dengan rubrik penilaian yang telah dibuat dengan interval 3 = selalu, 2 = sering, 1 = kadang-kadang, dan 0 = tidak pernah. Skoring dilakukan untuk memberi nilai pada setiap jawaban atau aspek yang muncul pada siswa. Skoring menggunakan skala likert, yakni skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang Sugiyono, 2015, hlm.134. Setelah dilakukan skoring, data dikelompokkan sesuai dengan aspek life skill, kemudian dirata-ratakan dengan menjumlahkan seluruh skor yang diperoleh dan dibagi sesuai dengan jumlah indikatornya, setelah itu dipersentasekan. 2. Data Hasil Observasi Cara mencatat hasil observasi dilakukan dengan daftar cek. Menurut Zuriah 2007, hlm.174 lembar observasi diisi oleh observer dengan memberikan tanda cek √ pada gejala yang muncul pada saat diamati. Data hasil observasi yang telah diberi tanda cek √ oleh observer pada gejala yang muncul kemudian dikumpulkan dan dibuat dalam bentuk interval. Data interval tersebut kemudian dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap aspek yang muncul dari siswa. Skoring dilakukan untuk memberi nilai pada setiap jawaban atau aspek yang muncul pada siswa dengan interval 3 = selalu, 2 = sering, 1 = kadang-kadang, dan 0 = tidak pernah sesuai dengan rubrik yang telah dibuat. Skoring menggunakan skala likert, yakni skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang Sugiyono, 2015, hlm.134. Setelah dilakukan skoring, data dikelompokkan sesuai dengan aspek life skill, kemudian dirata-ratakan dengan menjumlahkan seluruh skor yang diperoleh dan dibagi sesuai dengan jumlah indikatornya, setelah itu dipersentasekan. 3. Data Hasil Dokumentasi Foto dan video digunakan sebagai bahan dokumentasi diamati dengan teliti sebagai alat untuk menilai aspek life skill yang akan diteliti pada lembar observasi.