18
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
3.1.1 Konsep Kemitraan
Kemitraan antara perusahaan pertanian dan petani kecil dinilai sebagai salah satu pendekatan yang paling prospektif dalam mengangkat ekonomi petani.
Kemitraan diharapkan agar petani mendapatkan nilai tambah dari kegiatan usahataninya.
Menurut Hafsah 2000, kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih
keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Karena kemitraan adalah suatu strategi bisnis, maka keberhasilan
kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diantara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnis.
Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Menurut Saptana et al. 2009,
kata “disusun” dalam pasal ini berarti perlu peran aktif pemerintah mewujudkan amanat tersebut. Salah satunya adalah dengan mewujudkan asas kekeluargaan dan
kebersamaan dalam membangun perekonomian nasional, yang salah satunya dapat diwujudkan dengan hubungan kemitraan usaha.
Berdasarkan Undang–Undang UU No.9 Tahun 1995 kemitraan usaha adalah kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar
yang disertai pembinaan dan pengembangan yang berkelanjutan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan,
saling memperkuat dan saling menguntungkan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997, kemitraan merupakan sebuah kerjasama antara usaha kecil
dengan memperlihatkan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Dalam bidang pertanian berdasarkan pasal 1 Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 940KptsOT.2101097 tentang Pedoman Kemitraan
Usaha Pertanian, yang dimaksud dengan kemitraan usaha pertanian adalah kerjasama antara perusahaan mitra dengan kelompok mitra di bidang usaha
19
pertanian. Sedangkan artiu kemitraan usaha agribisnis adalah hubungan bisnis usaha pertanian yang melibatkan satu atau sekelompok orang atau badan hukum
dengan satu atau kelompok orang atau badan hukum dimana masing–masing pihak memperoleh penghasilan dari usaha bisnis yang sama atau saling berkaitan
dengan tujuan menjamin terciptanya keseimbangan, keselarasan dan keterpaduan yang dilandasi saling menguntungkan, memerlukan dan saling melaksanakan etika
bisnis Suwandi 1995, dalam Saptana et al. 2009. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kemitraan
merupakan strategi bisnis yang dilakukan dengan cara membangun jalinan kerjasama yang saling menguntungkan dan saling memperkuat serta dibangun
dengan dasar saling memerlukan diantara kedua belah pihak.
3.1.2 Pola Kemitraan